DENPASAR – Pantaubali.com – Ditengah pademi Covid-19 yang melanda Pemkot Denpasar,Provinsi Bali telah menyalurkan Bansos berupa sembako sampai saat ini ke 8700 di 35 Desa dari total jumlah keseluruhan KK warga miskin, kurang mampu dan lansia sebanyak 9941 KK di Kota Denpasar. Selain itu Pemkot Denpasar tengah mendata tenaga kerja terdampak HK serta warga disektor informal juga. Untuk nantinya digelondorkan bansos berupa BLT, itu disampaikan, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Made Mertajaya, Rabu,(13/5) di Kantor Pemerintahan Kota Denpasar, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
“Ada bansos berupa sembako dan ada juga bansos berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang sumbernya dari APBD,” jelasnya.
Untuk bansos berupa sembako yang disasar yaitu, warga miskin atau kurang mampu dan lansia dengan jumlah kurang lebih 9941 KK yang sudah tersebar kurang lebih 8700 di 35 Desa Kota Denpasar.
“Masih 8 desa saja sisanya.Target kami dalam minggu ini total semua mendapatkanya. Untuk total angaran kurang lebih mencapai Rp 2,3 millar yang rata-rata perpaketnya mencapai 250 khsus bagi warga ber KTP Kota Denpasar,” ujarnya.
Selanjutnya ada Bansos berupa BLT yang mana itu, diberikan kepada karyawan yang di rumahkan. Terkait data diambil dari, perusahan dan dinas tenaga kerja dengan jumlah mencapai 9291.
“Tahap pertama telah diproses rekeningnya kurang lebih, sebanyak 2200 dari 3523 yang masuk pada tahap pertama yang mendapat bantuan berupa uang sebesar Rp 600 ribu untuk 1 bulan,” paparnya.
Terkait administrasinya sedang diproses yang nantik telah masuk rekening maka, sudah bisa cair dananya. Tentu khusus bagi yang di rumahkan atau yang di PHK.
Selanjutnya Dia menambahkan, bantuan BLT juga nantinya menyasar disektor informal kurang lebih sebanyak 18189 yang nanti kurang lebih mendapat Rp 600 ribu yang akan diperoleh dua bulan nantinya Mei dan Juni.
“ini juga masih sedang kami data juga,” tutupnya.