Bupati Suwirta Kunjungi 16 Posko Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 di Nusa Penida

 

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Setelah mengunjungi Posko Satgas Gotong Royong Pencegahan Covid-19 di Klungkung daratan, Bupati Suwirta melanjutkan kegiatan yang sama di Kecamatan Nusa Penida, Sabtu (25/4/2020). Dalam sehari, setidaknya ada 16 Posko yang dikunjungi Bupati Suwirta selaku Ketua I Satgas Gugus Covid-19 Kabupaten Klungkung didampingi Camat Nusa Penida I Komang Widyasa Putra.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta membagikan 4000 masker kepada masyarakat melalui Posko Satgas Gotong Royong Pencegahan Virus Corona (Covid-19) Desa Adat/Desa Dinas dan sejumlah bingkisan kepada petugas posko. Beberapa posko yang dikunjungi, diantaranya Posko Satgas Gotong Royong Desa Batununggul , Desa Batumadeg, Desa Bunga Mekar, Kampung Toya Pakeh, Desa Klumpu, Desa Kutampi, Desa Kutampi Kaler, Desa Ped, Desa Pejukutan, Desa Sakti, Desa Sekartaji, Desa Suana dan Desa Tanglad.

Bupati Suwirta mengapresiasi semua pihak sudah bersatu padu berkoordinasi dengan desa adat maupun desa dinas. Pihaknya berharap koordinasi yang sudah terjalin dapat menjadi modal yang kuat untuk menangani maupun melawan Covid-19. “Mari Semua pihak bersatu padu, sehingga apa yang menjadi harapan kita untuk dapat segera melalui masa-masa sulit ini, bisa kita lakukan bersama-sama,” ujar Bupati Suwirta.

Baca Juga:  Laka Maut di Pasar Galiran Klungkung, Pria Tewas Ditabrak dan Terlindas Pikap

Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada para Perbekel, Bendesa, Prajuru Adat maupun Prajuru Dinas agar tetap menjalin kerjasama yang baik dalam menangani Covid-19.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suwirta juga mengadakan komunikasi dengan beberapa pegawai pariwisata. Salah satunya pemilik usaha Warung Lonto Dewa Kuni yang memiliki pekerja berjumlah 11 orang yang saat ini berstatus dirumahkan. Pemilik usaha ini mengaku menjalankan bisnis warung tersebut selama 3 tahun. Pelaku usaha lainnya yakni I Kadek Wiranata selaku pemilik penginapan Rumah Perahu yang sudah berjalan selama 2 tahun dengan 4 unit penginapan. Dibantu dua karyawan yang saat ini juga berstatus dirumahkan. Dirinya berkisah awalnya memulai bisnis dengan mencari dana di LPD dan salah satu Bank sebanyak Rp. 600 juta. Namun karena Covid-19 dirinya baru bisa membayar sebanyak Rp. 400 juta.

Baca Juga:  Laka Maut di Pasar Galiran Klungkung, Pria Tewas Ditabrak dan Terlindas Pikap

Bupati Suwirta menyatakan tujuannya berdialog dengan pelaku pariwisata tersebut untuk menentukan konsep pendistribusian bantuan agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan menerima bantuan tersebut dan jangan sampai pemerintah salah dalam memberikan bantuan.

Terkait masyarakat Nusa Penida yang berstatus PHK, dirumahkan, atau memiliki usaha dibidang industri dan pariwisata agar dapat sesegera mungkin mengisi formulir Kartu Prakerja yang merupakan Program Pemerintah Pusat dalam membantu masyarakat baik berupa bantuan pelatihan maupun bantuan lainnya.

Baca Juga:  Genjot Pendapatan Lewat PWA, Pemprov Bali Gelar Monev di DTW Kertagosa

Selain menyerahkan ke Posko Desa Adat/Dinas di Kecamatan Nusa Penida, Bupati Suwirta juga menyerahkan Bantuan Masker ke UPT. Puskesmas Nusa Penida I dan menyerahkan bantuan APD di RS Pratama Nusa Penida. (Humasklk/Cok)