SINGARAJA – Pantaubali.com – Tingkat kesembuhan mayoritas pasien Covid-19 di Buleleng tergolong cepat. Terbukti, beberapa pasien sebelumnya sempat dirawat dinyatakan sembuh dalam hitungan hari.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd melalui video conference dari ruang kerjanya, Kamis (23/4).
Sekda Suyasa menjelaskan, jika melihat dari sisi jumlah pasien memang terjadi peningkatan. Pasien positif yang bertambah, namun ada juga yang sudah sembuh.
Meski begitu, jika melihat kecepatan kesembuhan pasien di Kabupaten Buleleng, tergolong baik. Beberapa pasien yang terkonfirmasi positif, tingkat kecepatan kesembuhannya lebih singkat. Seperti Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan kode 06, 07, dan 08 yang terkonfirmasi positif sembuh dalam rentang waktu 7-8 hari.
“Berbeda dengan PDP terkonfirmasi positif dengan kode 03 yang memang memiliki keunikan. Sembuhnya mencapai 37 hari,” jelasnya.
Begitu pula dengan yang sembuh beberapa hari terakhir. Tingkat kecepatan kesembuhannya bahkan lebih singkat. Kisarannya empat sampai lima hari. Hari pertama di rapid test hasilnya positif, satu hari kemudian di tes swab hasilnya positif, kemudian dua kali swab dalam dua hari hasilnya berturut-turut negatif. Sehingga hitungannya hanya empat hari saja. Setelah itu, pasien bisa dipulangkan.
“Masa perawatannya menjadi lebih singkat daripada yang di awal. Tingkat kesembuhan juga tinggi. Dari 11 pasien positif yang dirawat di Buleleng, 6 pasien sudah sembuh dan 5 masih dirawat,” imbuhnya.
Perkembangan penanganan Covid-19 di Buleleng saat ini, terdapat pasien terkonfirmasi positif di Buleleng secara kumulatif berjumlah 11 orang, dengan rincian sudah dinyatakan sembuh 6 orang dan pasien yang di rawat di Buleleng hanya 5 orang.
Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 8 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) 1 orang.
Sedangkan secara kumulatif PDP di Buleleng berjumlah 18 orang dengan hasil dinyatakan negatif 6 orang.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 87 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau 5 orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 82 orang.
Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 325 orang dan sudah selesai masa pantau 164 orang, karantina mandiri 155 orang, karantina di SPN Singaraja empat orang dan karantina di RS Pratama Giri Emas 2 orang.
Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi loka (tanpa gejala) 2.521 orang dengan rincian 1.461 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan yang sisa yang masih dipantau sebanyak 1.060 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 583 orang, TKI lainnya terdapat 30 orang, WNA tetap empat orang, pulang dari luar negeri 3 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 440 orang.
Saat ini Pemkab Buleleng telah menyiapkan 39 hotel dengan 484 kamar yang tersebar diseluruh Kecamatan di Kabupaten Buleleng sebagai tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI).