AJI, IJTI dan Kagama Bali Berkolaborasi Mendukung Jurnalistik Inspiratif di Masa Pandemi COVID-19

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Denpasar, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali dan Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Bali, pada Selasa (21/4) meluncurkan kolaborasi guna mendukung pengembangan jurnalistik inspiratif di masa pandemi COVID-19.

Jurnalistik inspiratif yang dimaksud adalah karya jurnalistik yang mendorong masyarakat untuk terus membangun optimisme, kreatifitas, daya tahan serta kebersamaan dan gotong-rotong dalam menghadapi situasi yang sulit pada saat ini. Kisah-kisah semacam itu diyakini masih bertebaran dalam masyarakat dan sangat perlu untuk disebarluaskan.

Dukungan berupa penyediaan dana operasional peliputan untuk karya-karya jurnalistik, baik untuk media cetak, online, radio, fotografi maupun televisi. Jurnalis yang ingin ikut terlibat dapat menghubungi tim kolaborasi yang dibentuk untuk menginformasikan dan mendiskusikan rencana peliputannya.

Baca Juga:  Atasi Kekerasan Seksual, Mulyadi-Ardika Tawarkan Program Satu Desa Satu Dokter dan Satu Miliar

Adapun penayangan karya dapat dilakukan di medianya masing-masing atau difasilitasi tim kolaborasi untuk ditayangkan di media online kanalbali sebagai media partner kegiatan ini, untuk karya teks dan foto. Sedangkan untuk karya jurnalistik visual (televisi), selain bisa ditayangkan di media-masing, dapat pula ditayangkan di akun youtube kagamabali.

Ketua Kagama Bali I Gusti Ngurah Agung Duatmika menyebut, pihaknya merasa bergembira dapat dilibatkan dalam kolaborasi ini. “Kami meyakini karya jurnalistik yang inspiratif juga diperlukan oleh masyarakat selain berita-berita mengenai perkembangan kita saat ini,” katanya.

Baca Juga:  Pemprov Bali Layangkan Teguran ke Finns Beach Club, Buntut Kasus Atraksi Kembang Api

Karya-karya tersebut diharapkan menumbuhkan optimisme bahwa situasi ini akan bisa dilalui bersama-sama. Ia meyakini, sikap optimis juga merupakan bagian dari upaya membangun sistim imun agar lebih kuat menghadapi serangan virus.

Sekretaris AJI Denpasar Yoyok Raharyo menyebut, sebenarnya karya-karya jurnalistik semacam itu sudah banyak dihasilkan oleh kalangan wartawan. “Ada kesadaran bahwa berita yang menumbuhkan harapan sama pentingnya dengan infotmasi mengenai perkembangan pandemi,” ujarnya. Kolaborasi ini berusaha untuk melakukan penguatan sehingga akan lebih terasa dalam mewarnai pemberitaan media di Bali.

Baca Juga:  Mulyadi-Ardika Singgung Isu Intimidasi dalam Debat Ketiga Pilbup Tabanan

Adapun Ketua IJTI Agung Kayika berharap, adanya program ini juga akan membuat masyarakat menaruh perhatian lebih besar untuk menggalang kebersamaan dan solidaritas dan tidak hanya memikirkan kepentingannya sendiri. “Kita percaya bahwa kebersamaan itu merupakan modal yang kuat untuk bisa bangkit dalam situasi saat ini,” ujarnya. (***)