TABANAN – Pantaubali.com – Guna mengantisipasi terjadinya kemungkinan terburuk akibat wabah covid-19 utamanya terkait masalah pangan, Bupati Tabanan menggandeng Forkompinda Kabupaten Tabanan agar selalu bahu-membahu membangun koordinasi. Terkait stok pangan di Kabupaten Tabanan, Bupati Eka mengungkapkan bahwa stok pangan, yakni beras di Kabupaten Tabanan diprediksi mencukupi untuk 6-8 bulan kedepan.
Namun hal itu dikatakannya tidak menjamin stok pangan di Kabupaten Tabanan aman apabila masyarakat, khususnya petani di Tabanan tidak melakukan produksi di sektor pangan. Menurutnya saat ini sektor pertanian harus terus didorong untuk melakukan produksi.
“Makanya untuk sektor pertanian harus tetap didorong. Kalau mereka tidak berproduksi dan hanya dikonsumsi saja, kita nantinya akan kehabisan juga,” tegas Bupati Eka dalam rapat bersama Forkompinda Tabanan melalui video conference, Kamis (9/4).
Disamping mendorong petani agar tetap melakukan produksi pangan, Bupati Eka juga mengajak seluruh Forkompinda untuk selalu bekerjasama memantau stok pangan dan kelengkapan alat kesehatan bagi masyarakat Tabanan, sehingga mampu mengantisipasi kemungkinan terburuk yang ditimbulkan oleh krisis covid-19.
Karena menurutnya keselamatan masyarakat adalah hal yang terpenting. Apabila masyarakat, khususnya petani tidak sehat maka produksi pangan akan hancur. Untuk itu, Bupati Eka mengajak seluruh masyarakat, khususunya di Tabanan agar selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat agar terhindar dari wabah covid-19.
“Kita juga harus tingkatkan kerjasama kita dengan Bulog, karena disana ada beras cadangan. Ini juga sudah kita ajukan, pertama untuk peternak babi yang kena musibah kemarin juga untuk mereka yang kena PHK sekarang dan ini sudah kita detailkan,” ungkap Bupati Eka.
Untuk memaksimalkan segala kebijakan yang akan diterapkan di Kabupaten Tabanan, Bupati Eka meminta tanggapan dan masukan dari seluruh Forkompinda. Mengingat masih ada banyak hal yang perlu dicarikan solusi untuk masyarakat, seperti susahnya mendapatkan Alat Pelindung Diri seperti masker dan hand sanitizer serta APD lainnya.
Sementara Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar menyampaikan terkait arus mudik Lebaran pihaknya melarang seluruh anggotanya untuk melakukan kegiatan mudik sesuai dengan Instruksi Kapolri
“Sebagai langkah nyata dari Kepolisian untuk mengurangi penyebaran Covid-19, kami dari kepolisian melarang seluruh anggota untuk melaksanakan mudik. Mudah-mudahan hal ini juga bisa ditiru oleh warga kita yang lainnya, ” tandasnya. @humastabanan