TABANAN – Pantaubali.com – Ditemuai di gedung DPRD Tabanan Kamis (16/1/2020) kader PDI P Tabanan yang diberikan sanksi, klarifikasi terkait sangsi dari DPD I Made Edi Wirawan didampingi I Made Suarta, I Gede Purnawan dan I Wayan Widnyana, bahwa dirinya merasa tidak melanggar disiplin saat Rakernas.
Para kader PDI-P yang terkena sanksi lantaran dianggap tidak disiplin dengan meninggalkan acara saat Rakernas I PDI-P di Jakarta saat masih berlangsung ini sangat menyayangkan keputusan tersebut. “Sebagai kader partai mereka tidak ada maksud mangkir.
Pasalnya, pihaknya dengan lima kader lainya tidak merasa melanggar disiplin,mereka berenam mengaku mendapatkan misi khusus untuk agar pelaksanaan Rakernas bisa berjalan aman dan lancar. Bahkan dia menegaskan tugas tersebut atas seizin Sekjen PDI-Perjuangan.
Menjalankan amanat Sulinggih agar mereka memercikkan tirta dari upacara ngemit karya Rakernas ke sejumlah titik. ‘’Sebenarnya tugas itu dilaksanakan oleh saya bersama Purnawan dan Wayan Widnyana. Namun kami ajak tiga orang kader lagi untuk menjaga, mengawasi dan melindungi. Karena berada di tengah tengah ribuan kader dari berbagai daerah tentu banyak yang tidak paham arti ritual ini,’’ terangnya.
Saat itu, ia bersama kader lainya pada hari Kamis (9/1) bersama kader lainya hadir sudah ada dilokasi sebelum Ibu Ketua Umum Megawati berpidato di Rakernas dan absen boleh dicek jika dikatakan tidak ada dilokasi acara.
Meski menyatakan tidak melakukan pelanggaran kedisiplinan, namun pihaknya tetap menyerahkan keputusan pada partai. ‘’Karena perintah partai dan taat aturan partai, tatkala itu sudah jadi keputusan partai, saya siap. Tidak ada istilah melawan dan akan kami jalankan apapun yang menjadi keputusan partai kami akan taat dan tunduk dengan sanksi partai,”kata Edi Wirawan.