Keunikan Perayaan Natal Di Banjar Piling Penebel Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Perayaan Hari Natal 25/12/2019 bagi umat Kristen Di Banjar Piling, Desa Mengesta,Kecamatan Penebel Tabanan terlihat berbeda dengan perayaan Natal Di daerah lainya. Setiap kali perayaan Natal Di Banjar Piling, Jemaat selalu menggunakan Busana Adat Bali untuk Berdoa Ke gereja.

Menggunakan busana adat Bali saat Melaksanakan Natal di banjar piling ini memang sudah di lakukan sejak dulu, Semenjak Agama Kristen berkembang di Banjar piling Desa Mangesta, ini merupakan salah satu bentuk Kerukunan dan keharmonisan umat beragama di desa ini.selain itu menjadi salah satu bukti kerukunan masyarakat di banjar piling, meski hidup berdampingan dengan Agama yang berbeda.

Salah satu tokoh agama kristen katolik yang sempat kami tanya,tentang Penggunaan pakian adat Bali dan juga Bahasa Bali saat penyampaian Doa bali, Menjelaskan bahwa “ Hal ini sudah kami lakukan sejak dulu, dimana Kristen pertama masuk ke piling pada tahun 1955 “ Kami Hanya Berbeda Agama akan tetapi kami juga merupakan penduduk asli piling dari sejak dulu. Ungkap Tris Ketut Wiratmaja Tokoh Agama Kristen Katolik Banjar Piling.

Baca Juga:  Koster-Giri dan SANDI Tutup Masa Kampanye Pilkada 2024 dengan Kampanye Akbar di Taman Bung Karno

Di Banjar Piling Desa Mengesta ini terdapat Masyarakat pemeluk agama kristen Katolik dan juga Kristen Protestan, dan kedua Agama Kristen tersebut memiliki Gereja Yang letaknya hampir berdampingan.

Di momen Natal Seperti saat ini, umat kristen di piling menyambut Natal dengan beragam cara,salah satunya melaksanakan tradisi ngejot selayaknya umat hindu yang melaksanakan tradisi ngejot saat perayaan Hari Raya Galungan Dan Kuningan, Bahkan Gereja tempat mereka beribadah juga selalu dihiasi penjor setiap Hari Natal.