Hadiri Pembukaan Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2019, Bupati Eka menjelaskan Sampah Sangat Berbahaya

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan dipilih menjadi tuan rumah pagelaran Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2019, yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) RI untuk menyukseskan program Indonesia Bersih dan Bebas Sampah Tahun 2025.

Jambore  ini merupakan kegiatan yang keempat kalinya diselenggarakan pihak Kementrian PUPR RI setelah di Solo, Medan dan Malang. Kali ini kegiatan Jambore Indonesia Bersih dan Bebas Sampah 2019 mengambil tema “Generasi Masa Depan Generasi Peduli Sampah”.

Kegiatan yang dipusatkan di Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, Kelaci, Marga, Kamis, (10/10), dihadiri langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Pihak Kementrian PUPR RI, Sekda I Gede Susila, Asisten III Pemprov Bali, Forkompinda Kabupaten Tabanan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Marga serta ratusan aktivis peduli lingkungan yang didominasi generasi muda.

Mengawali kegiatan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dalam sambutannya mengatakan bahwa Tabanan adalah Lumbung Berasnya Bali sehingga di Tabanan mayoritas penduduknya adalah Petani. Untuk itu, saat ini Tabanan sedang getol-getolnya mengembangkan ekonomi kerakyatan guna memperjuangkan nasib petani di Tabanan agar bisa Sejahtera. Hingga kini telah banyak produk yang dihasilkan oleh Petani Tabanan.

“Contohnya beras merah. Beras merah dulu mikir hanya beras merah saja tapi sekarang beras merah telah diolah menjadi beberapa produk seperti teh beras merah dan lainnya yang harganya lebih mahal dari beras merah biasa. Nah ini sebagian kecil yang telah dihasilkan oleh Petani kami di Tabanan,” ungkap Bupati yang akrab disapa Eka tersebut.

Baca Juga:  Kunjungi DTW Jatiluwih, Menpar Apresiasi Potensi Pariwisata Berkelanjutan

Lanjut Bupati Eka, Petani ini juga dibina oleh Perusda melalui BUMDes. Dan dari 133 Desa di Tabanan, Bupati Eka menjelaskan telah ada 93 Desa yang memiliki BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa. BUMDes inilah yang natinya mengolah atau memproduksi serta memasarkan produk-produk olahan dari Petani  yang dinaungi oleh Perusda.

“Dan sawahnya kita juga pertahankan untuk Desa Wisata. Jadi orang membeli produk olahan tapi sawahnya juga menjadi tujuan wisata. Rumah penduduk juga kita jadikan home stay sehingga ada pemasukan tambahan bagi masyarakat,” jelas Bupati Eka.

Baca Juga:  DPRD Tabanan Dukung Penerapan UU Opsen Pajak Ranmor untuk Tingkatkan PAD

Untuk itu, Bupati Eka tidak memungkiri bahwa pembangunan ekonomi kerakyatan atau pembangunan nasional baik di Kabupaten maupun Propinsi tidak lepas dari masalah sampah. Oleh karena itu Bupati Eka sangat bersyukur Tabanan menjadi tuan rumah Jambore Indonesia Bersih Sampah 2019, karena Tabanan juga sedang getol-getolnya memerangi masalah sampah.

“Saat ini kita di Tabanan juga sedang memerangi masalah sampah, termasuk kita punya program yang namanya Garbage Start Up Online yang rencananya mungkin tahun 2020 mendatang kita komit untuk memperdakan hal tersebut, dimana program ini adalah bertujuan untuk mengurangi sampah sampai tempat pembuangan sampah dan kita libatkan masyarakat dalam program ini. Tapi yang penting adalah masyarakat kita sadar bahwa sampah itu tidak boleh lagi dibuang sembarangan bahwa sampah itu juga bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi daerah,” imbuh Bupati Eka.

Baca Juga:  DPRD Tabanan Apresiasi Kehadiran MPP, Langkah Strategis untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Selain itu, Bupati Eka juga menjelaskan Tabanan juga telah melakukan inovasi supermarket sampah, yang sistem jual belinya menggunakan sampah, ada juga bank sampah dan lain sebagainya terkait untuk menanggulangi masalah sampah. Dengan adanya kegiatan jambore ini, Bupati Eka berharap semua aktivis peduli lingkungan dan pihak terkait mampu memberikan sumbangsihnya melalui pemikiran-pemikiran serta inovasi baru terkait penanggulangan sampah, khususnya di Tabanan.

“Karena bagaimanapun juga, sampah ini sangat berbahaya. Dan kalau kita tidak mulai dari generasi muda, tentunya ini akan menjadi masalah besar kedepan. Terimakasih atas kesempatan, waktu dan tempat serta kepercayaan yang telah diberikan kepada Tabanan dan semoga tidak bosan berada di Tabanan,” tambah Bupati Eka. @humastabanan.