TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, I Made Subagia, menerima audiensi dari Kementrian PUPR RI, Kamis (26/9) di Ruang Rapat Bupati setempat.
Rombongan Kementrian PUPR RI yang saat itu dipimpin oleh Kasubid Persampahan dan Pimpinan Pengembangan Drainase Link. Direk. PPLP Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR Nuzulina mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Tabanan adalah untuk melaksanakan kegiatan Jambore Nasional Indonesia Bebas Sampah di Kabupaten Tabanan, tepatnya di TPB Margarana bulan oktober mendatang.
Dalam diskusi santai tersebut banyak hal yang disampaikan oleh pihak Kementrian PUPR yang saat itu diwakili oleh Nuzulina. Yang intinya adalah untuk meminta ijin dan arahan dari Bupati Eka untuk kelancaran acara yang digelar nantinya dan mohon kesedian orang nomer satu di Tabanan untuk menghadiri gala dinner yang diselenggarakan pihaknya.
“Temen-temen komunitas memilih sendiri Bu, dan memilih Bali sebagai tempatnya. Dan setelah melakukan survey berkali-kali dan mereka sudah mendapatkan tempatnya yakni di Margarana. Kemudian dalam setiap penyelenggaraannya Bu, itu selalu ada yang namanya malam gala dinner yang bertujuan untuk bertemu dengan setiap Kepala Daerahnya guna melakukan sharing tentang persampahan,” ucap Nuzulina.
Dirinya menceritakan, kalau sesuai dengan rencana ini merupakan jamborenya yang keempat setelah di Solo, Banda Aceh dan Malang, dan dari kesemuanya itu dihadiri oleh Kepala daerah masing-masing. “Kedatangan kami disini adalah bertujuan untuk membantu temen-temen kami disini agar mohon kesediaan Ibu untuk menghadiri kegiatan tersebut seperti di daerah-daerah lain yang terlebih dahulu kami selenggarakan,” pintanya.
Pihaknya menjelaskan rencananya jambore tentang sampah tersebut diselenggarakan mulai tanggal 10 oktober 2019 sampai dengan 12 Oktober 2019 dan tempatnya di TPB Margarana, Kelaci, Marga. Gala Dinner dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2019 dan setelahnya tanggal 11 Oktober 20119 rencananya diadakan dialog yang akan mengundang pihak dari Pemerintah Provinsi Bali. “Kalau Ibu berkenan, kami mohon arahan lebih lanjut dari Ibu Bupati,” imbuhnya.
Setelah mendengar yang disampaikan oleh pihak Kemen PUPR, Bupati Eka sangat menyambut baik kegiatan Jambore Nasional Indonesia Bebas Sampah di Kabupaten Tabanan. Apalagi ini merupakan kegiatan berskala nasional dan Tabanan selalu ikut dan mendukung segala kegiatan dari Pusat yang digelar di Tabanan.
Bupati Eka berharap agar kegiatan jambore ini nantinya mampu memberikan manfaat untuk Pemkab Tabanan dalam persampahan. Dimana masalah sampah diakui Bupati Eka adalah masalah bagi semua Kabupaten/Kota, bukan hanya di Tabanan. Bahkan berbagai program telah diluncurkan serta diterapkan di Kabupaten Tabanan guna menanggulangi sampah.
“Saya harapkan nantinya ada output yang baik dan kebetulan nanti di tahun 2020 kami merencanakan program yang namanya GS Start Up Online. Jadi kita mulai dari masyarakat untuk peduli langsung. Jadi kita bikin dimana kita bekerjasama dengan Perusda dan Perusda yang akan mengelola sampahnya serta membawa ke TPA dan sebelumnya masyarakatnya yang memilah,” pungkas Bupati Eka.
Bupati Eka menerangkan untuk saat ini pihak Pemda telah menyusun kebijakannya. Disamping itu Bupati Eka sangat menyadari bahwa untuk menanggulangi yang namanya sampah, Pemkab tidak bisa bekerja sendiri, namun harus ada kesadaran dari masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan serta selalu mencintai lingkungan dimanapun berada.
“Karena kalau tidak ada kebijakan seperti itu untuk mengawal permasalahan sampah ini, maka tidak akan selesai urusan ini. Program itu sedang kami godog sekarang ini dan mudah-mudahan 2020 bisa diterapkan. Dan mudah-mudahan Jambore ini ada outputnya bagi Tabanan sehingga kita bisa saling sharing dan bertukar ide cerita dan pengalaman sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi di dalam menanggulangi masalah persampahan, “ imbuh Bupati Eka. @humastabanan.