Wujudkan Generasi Berbudaya, DP Tabanan Gelar Lomba Mapidarta dan Masatwa Bali

TABANAN – Pantaubali – Bertujuan untuk mewujudkan generasi yang berbudaya khususnya dalam hal berbahasa daerah Bali, Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Tabanan menggelar dua lomba sekaligus. Kedua jenis lomba yang diselenggarakannya berupa lomba mapidarta dan mesatwa Bali.

Lomba yang dibuka Asisten I Sekda Tabanan I Wayan Miarsana tersebut digelar pada Senin (10/6) dan digelar pada tiga lokasi yang berdekatan. Lomba mesatwa digelar di SD 6 Delod Peken, lomba mapidarta untuk peserta putra digelar di aula Disnaker Tabanan dan peserta putri digelar di aula DP Tabanan.

“Lomba ini bertujuan untuk melestarikan budaya Bali, khususnya dalam melestarikan bahasa Bali sebagai bahasa ibu,” ungkap I Wayan Kawi S, ketua panitia sekaligus pula ketua Klinik Pendidikan dalam pidato laporannya.

Baca Juga:  Komisi II DPRD Tabanan Desak Tindak Lanjut Dinas Terkait Proyek Restoran Bodong di Desa Mengesta

Didampingi Drs. I Wayan Madra Suartana, M.Si., selaku Ketua DP Tabanan Kawi menjelaskan, total peserta untuk kedua jenis lomba ini berjumlah 46 orang. Masing-masingnya delapan peserta putra dan sembilan peserta putri untuk lomba mesatwa.

“Sedangkan untuk lomba mapidarta Bali diikuti 20 orang peserta putri dan 9 orang peserta putra,” imbuhnya.

Sementara Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM., dalam sambutannya yang dibacakan Asisten 1 I Wayan Miarsana menyambut gembira adanya lomba ini. Baginya, kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam melestarikan budaya Bali khususnya bahasa Bali.

Disebutkannya dalam era milenial ini banyak generasi muda Bali yang terkesan mulai melupakan salah satu identitas kedaerahannya, yakni bahasa Bali. Sehingga dengan digelarnya kegiatan ini dapat merangsang kaum milinial khususnya kalangan anak-anak untuk mencintai bahasa Bali.

Baca Juga:  Tabanan Bebas Bicara, Cawabup Sengap Ajak Diskusi Anak Muda dan Mahasiswa Tabanan

“Kegiatan ini juga selaras dengan intruksi Gubernur Bali I Wayan Koster untuk melestarikan budaya Bali yang salah satu bentuknya berupa Kamis berbusana dan berbahasa Bali,” tutupnya. *PB-02