pantaubali.com-Badung-Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Kuta Utara memburu Kusmiran alias Wandi (39), ke kampungnya di Lembar, Lombok Barat, Minggu (297) lalu. Tersangka Wandi merupakan perampok sadis yang menyekap dan menodongkan pisau terhadap penghuni kos, Rini Astuti (37) di Jl. Pengubengan Kauh Gg. Anggrek, Kerobokan Kelod, Kuta Utara.
Wandi diburu sekitar 3 bulan setelah melakukan aksi perampokan pada (16/5) sekitar pukul 03.30 lalu. Tersangka menyatroni TKP saat korban tertidur pulas. “Berbekal pisau, tersangka mencongkel jendela kamar kos yang ditempati wanita kelahiran Jakarta itu,” kata Kapolsek Kuta Utara AKP Johannes H.W.D Nainggolan, Minggu (5/8).
Saat tersangka mencari barang berharga di lemari, korban terbangun karena suara pintu lemari. Belum sempat berteriak, leher korban ditodong pisau oleh tersangka. Kemudian, tersangka mengambil dua kalung dan cicin emas di dalam lemari. Setelah itu, Wandi meninggalkan TKP melalui jendela yang sebelumnya dicongkel.
Saat keluar dari kamar korban, ternyata tetangga kos di TKP memergoki tersangka. Karena panic, tersangka kembali menodongkan pisau hingga saksi ketakutan. Setelah itu tersangka kabur. “Tersangka lantas menjual salah satu dari dua kalung emas yang dicuri di salah satu pembeli emas di Jl. Diponogoro, Denpasar Barat. Uangnya dipakai keperluan sehari-hari dan membeli tiket menuju Lembar, Lombok Barat,” kata AKP Johannes.
Setelah menerima laporan korban, sambung perwira asal Nusa Tengara Timur ini, pihaknya melakukan penyelidikan. Akhirnya tersangka diketahui sedang berada di Lembar, Lombok. “Anggota Unit Reskrim berangkat ke Lombok. Lalu tersangka ditangkap di Lembar Gubuk, Genteng, Lembar, Minggu (29/7) lalu,” ujarnya.
Namun karena mencoba melarikan diri saat digerebek di rumahnya, tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas. Tersangka lantas digiring ke Mapolsek Kuta Utara, untuk diperiksa lebih lanjut. “Karena kabur anggota menembak kaki kiri tersangka. Masih kami kembangkan kasus tersebut,” tegasnya.