Pantaubali.com-Tabanan-Kecelakaan lalulintas kembali terjadi di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk tepatnya di Banjar Mekayu, Desa lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Rabu (18/4).
Kecelakaan yang terjadi di jalur tengkorak ini melibatkan kendaraan pick up dan bus pariwisata. Saat kejadian pengemudi pick up pun sempat terjepit sebelum akhirnya ditolong oleh warga yang melewati jalur tersebut dan di bantu oleh pihak kepolisian setempat.
Dari informasi yang kami peroleh, kecelakaan tersebut mengakibatkan salah satu pengendara mengalami luka-luka berat dan dua kendaraan dalam keadaan rusak parah.
Dari penjelada. Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Wayan Swastika menyatakan, untungnya tidak ada korban dalam peristiwa ini, pengemudi pick up yan mengalami luka-luka pun sudah mendapat penanganan medis di BRSUD Tabanan.
“Nihil Korban, saat ini korban sudah mendapat penanganan di rumah sakit,” ucap AKP Swastika, Rabu (18/4).
Dia menuturkan, saat peristiwa tersebut, kondisi lalu lintas terpantau normal, namun sekitar pukul 11.30 Wita terjadi lakalantas antara kendaraan pickup dengan bus pariwisata.
Saat itu, lanjut dia, kendaraan pick up datang dari arah timur (Denpasar) menuju arah Jembrana dan saat bersamaan datang bus pariwisata yang menuju arah Denpasar. Setibanya di TKP setelah melintasi jalan tikungan, pick up melaju landai ke kanan, namun saat melintasi jalan lurus mengambil jaluan terlalu ke kanan dan pada saat bersamaan dari arah berlawanan datang kendaraan Bus Pariwisata,sehingga kecelakaan tak bisa terhindarkan.
“Jadi pengemudi pick up itu mengambil haluan terlalu ke kanan sehingga mengambil jalur dari Bus Pariwisata dan tabrakan tak bisa terhindarkan,” terangnya.
Swastika melanjutkan, pasca kejadian tersebut pengendara pick up sempat terjepit di pintu kanan kemudi dan mengakibatkan pengemudi mengalami rasa sakit pada kaki kanan, keluar darah dari hidung ,luka robek bibir bawah dan tangan kiri, namun dalam keadaan sadar dan dirawat di BRSUD Tabanan.
“Sementara pengendara Bus Pariwisata selamat tidak terluka,” ucapnya.
AKP Swastika menyebutkan, akibat kecelakaan tersebut kerugian material ditaksir senilai Rp 15 Juta.