Longsor Akibatkan ” 5 Rumah Terendam Banjir Di Kediri “

Pantaubali.com-Tabanan- Hujan disertai angin yang mengguyur Kabupaten Tabanan, Kamis (11/1) sore tadi menyebabkan longsor di Perumahan BCA Land yang terletak di Banjar Koripan Kaja, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri. Material longsor menutup saluran air sungai sepanjang lima meter. Akibatnya, lima rumah di perumahan tersebut terendam air setinggi lutut orang dewasa.

dar hasil Pantauan di lokasi banjir,terlihat Pemilik rumah  yang dibantu warga tengah menyelamatkan barang-barang yang ada didalam rumah dan menitipkan sementara dirumah tetangga terdekat.  Bahkan ada sejumlah barang yang terendam air.

Menurut pengakuan warga setempat, kejadian longsor terjadi pukul 14. 30 wita, dimana tanah pekarangan di belakang perumahan termasuk di Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan,longsor yang setinggi 10 Meter dengan lebar  7 meter menyebabkan air sungai seluas 3 meter di belakang perumahan naik ke perumahan tersebut.

Baca Juga:  Dua Aksi Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terjadi Bypass Soekarno Tabanan

Selain itu material longsor menyebabkan pagar beton pembatas antara sungai dan rumah warga jebol. Adapun kelima rumah warga yang terendam yakni rumah milik Maulana, Iskandar, Rika Dwi Kristiana,  Suparto dan Bambang surya.

Salah seorang pemilik rumah yang terendam air, Iskandar (38) asal Singaraja mengatakan, ia baru mendapatkan informasi air sungai masuk kerumahnya sekitar pukul 16.00 wita. Pasalnya, kondisi rumah dalam keadaan sepi karena hendak menjemput anak. “saat kejadian tidak ada orang di rumah, longsor dulu baru naik air sungai di rumah saya . Apalagi baru sebulan kontrak disini, karena rumah saya sedang renovasi,”ucapnya.

Baca Juga:  Diduga Hendak Nyalip, Pemotor Tewas Terlindas Bus di Sibang Gede Badung

Hal senada disampaikan pemilik rumah lainnya Rika Dwi Kristiana yang mengaku sementara ini  terpaksa harus menumpang di rumah tetangga yang ada di depan rumahnya. “Mungkin numpang tidur di tetangga, barang barang juga saya titip ditetangga,” ucapnya.