- Advertisement -
Beranda blog Halaman 942

Molor dan Pemberdayaan Tenaga Lokal belum Maksimal, Bupati Suwirta Cek Proyek Fisik di Klungkung Daratan

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Selain belum maksimalnya pemberdayaan tenaga kerja lokal, pengerjaan proyek fisik di Klungkung daratan juga ada yang molor dari target pekerjaan. Hal tersebut ditemui Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat mengecek pengerjaan proyek rehabilitasi berat bangunan Puskesmas Pembantu di Desa Timuhun, Kecamatan Banjarangkan, Kamis (3/10/2019).

Molornya pengerjaan proyek senilai Rp. 555 Juta ini mencapai 9 persen dari target rampung akhir Nopember mendatang. Bupati Suwirta pun langsung mengecek setiap sudut bangunan yang masih dalam proses pengerjaan tersebut. Dari pengamatannya, beberapa pengerjaan terlihat kurang rapi. Pihaknya pun mencurigai ini imbas dari penawaran oleh pihak rekanan yang jauh turun dari 20 sampai 40 persen saat tender. “Ini pemborongnya harus bertanggungjawab. Meski penawaran turun harusnya tetap memperhatikan kualitas dan jangka panjang bangunan agar tidak ada kesan proyek pemerintah itu asal-asalan,” ujar Suwirta saat ditemui dilapangan.

Banyaknya penggunaan tenaga kerja luar juga menjadi perhatian Bupati Suwirta. Ia mengingatkan rekanan agar jangan sampai ada tenaga kerja dari luar yang hanya pembantu mengaku menjadi seorang tukang. Ini dikhawatirkan akan berdampak pada hasil pekerjaan proyek tersebut. Bupati pun berharap pihak rekanan bisa menggunakan tenaga kerja lokal dalam proyek pemerintah sehingga konsep pemberdayaan masyarakat dapat berjalan.

Pemantauan pengerjaan proyek fisik bersama Kadis PU Klungkung, A.A Lesmana dan Bagian Administrasi Pembangunan Klungkung ini dilanjutkan Bupati Suwirta dilokasi lainnya di Kecamatan Banjarangkan. Seperti rehabilitasi jaringan irigasi di Desa Timuhun, pembangunan pasar Desa Bungbungan, pemeliharaan jalan Bungbungan-Jungut, rehabilitasi jalan Tusan Kawan-Tusan, penataan tebing batas Kabuptaen di Desa Tusan dan realokasi pembangunan Puskesmas Banjarangkan II. “Beberapa proyek tersebut juga merupakan tindaklanjut dari Bedah Desa sebelumnya,” ujar Bupati Suwirta.

Selain di Kecamatan Banjarangkan, proyek lainnya yang mendapat perhatian Bupati yakni terkait rehabilitasi jalan Srikandi, jalan Jempiring, Menuh dan Melati serta peningkatan jalan Gunung Merapi di Kecamatan Klungkung, pemasangan escalator dan mekanik elektrikal di blok A Pasar Semarapura dan rehab blok F Pasar Semarapura. Pemeliharaan berkala jalan Paksebali-Celuk di Kecamatan Dawan, revitalisasi lapangan Dawan, pembangunan pasar Dawan Kaler, peningkatan jalan Sente-Dusun Tengkade dan pengadaan gedung bangunan TOSS di Desa Kusamba.

Mengakhiri kunjungannya tersebut Bupati Suwirta mengingatkan Dinas PU agar mencatat sekecil apapun pelanggaran yang dilakukan oleh rekanan. Sehingga bisa dievaluasi dan dibuatkan payung hukum agar ada rambu yang harus dilaksanakan oleh rekanan saat tender,” pungkasnya. (hmsklk/nom)

Bupati Klungkung Cek Data Penerima Bedah Rumah

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Ditengah upayanya untuk menuntaskan persoalan bedah rumah pada tahun 2020,  Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta masih mendapati sejumlah persoalan. Dimana banyak data penerima yang belum terferivikasi dan terdapat tujuh desa masih belum menyetorkan datanya ke Dinas.

Hal ini menjadi temuan Bupati Suwirta saat mengecek data penerima bantuan bedah dan rehab rumah di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rabu (2/10). “ kita tengah berupaya menuntaskan masalah Bedah Rumah, namun ternyata data kita masih belum valid selain itu lima dari keseluruhan Desa/Kelurahan juga belum menyetorkan datanya,” ujar Bupati Suwirta.

Sementara itu Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Pakir Miskin Drs. Wayan Wirata yang didampingi Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak IB. Anom Adnyana dalam paparannya mengatakan berdasakan data yang telah masuk per 30 april 2019 tercatat sebanyak 1357 unit bedah rumah dan 3051 unit rehab rumah. Data tersebut diperoleh dari 52 desa/kelurahan. Data usulan tersebut belum lengkap karena beberapa desa terlambat mengirimkan data ke kantor Dinas Sosial. Padahal surat pemberitahuan sudah dikirim pada akhir bulan desember 2018. Selain itu dinas juga telah memberikan kesempatan untuk mengumpulakan data hingga bulan april 2019, namun pihak desa juga belum bisa memenuhinya dengan alasan masih menunggu data dari kepala dusun.

Ditambahkan, pada pertengahan tahun 2019 pihak Kementrian Sosial juga meminta sebanyak 160 unit penerima bantuan yang benar-benar memiliki rumah yang tidak layak huni untuk direhab. Dan juga Kabupaten Badung melalui dana BKK yang meminta segera diusulkan  sebanyak 250 unit bedah rumah yang terpusat di kecamatan Nusa Penida.

“Selain permintaan dari kementerian sosial sebanyak 160  unit dan dari kabupaten Badung sebanyak 250 unit, Ada juga permintaan data penerima bantuan kelompok usaha bersama sebanyak 200 orang di Nusa Penida dan di Klungkung daratan, dimana dananya berasal dari APBN, permintaah permintaan inilah yang menyebabkan kami harus melakukan veripikasi ulang dan membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus diselesaikan pada awal bulan September tahun 2019,” ujar Wayan Wirata.

Menanggapi berbagai persoalan tersebut Bupati Suwirta mendorong semua bidang supaya bekerjasama dengan baik antara dinas dan desa sehingga kebutuhan akan data dapat cepat terselesaikan. Menurutnya Dinas harus benar benar menggali data dan melakukan verivikasi ke desa bersama para perangkat Desa sehingga mendapatkan data yang valid. “Patokan data yang dipergunakan harus jelas dan benar benar valid, dalam waktu sesingkat singkat saya akan segera turun ke desa bersama dinas terkait melakukan sosialisasi menemui para prajuru desa adat dan dinas. Saya tidak ingin terus berkutat dimasalah data karena saya ingin masalah bedah dan rehab rumah ini segera tuntas pada 2020, sehingga program kita selanjutnya adalah pemberdayaan masyarakat.HUMASKLK/Jim

TMMD ke 106 Kodim 1619 Tabanan Memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat

                    

TABANAN – Pantaubali.com – Apel Pembukaan TNI+ Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 Kodim 1619 Tabanan dengan tema ‘Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan untuk Kesejahteraan Rakyat’, yang digelar di lapangan umum Desa Gubug, Tabanan dipimpin Ketua DPRD Kabupaten Tabanan I Made Dirga, Rabu (2/10) pagi, dan dibuka secara resmi ditandai dengan pemukulan Gong.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh. A.M. Suharyadi, Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto beserta jajaran TNI di Tabanan, Kejari Tabanan Ni Wayan Sinaryati, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Wakapolres Tabanan, dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Apel Pembukaan TMMD ini digelar berdasarkan Surat Telegram Danrem 163/Wira Satya Nomor ST/450/2018 tanggal 13 September 2018 tentang perintah untuk TMMD ke 106 TA. 2019 dengan tujuan kegiatan membantu Pemerintah Daerah dalam percepatan pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah pedesaan melalui pembangunan fisik maupun non fisik serta memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat.

Pada kesempatan tersebut Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga yang berkesempatan membacakan sambutan Gubernur Bali mengatakan TMMD merupakan gerakan bersama yang melibatkan unsur TNI, Pemerintah Daerah, Masyarakat secara umum dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memantapkan kesadaran masyarakat dalam berbangsa dan bernegara melalui pembangunan infrastriuktur di perdesaan.

Imbuhnya, Keterlibatan TNI dan Pemerintah Daerah serta elemen masyarakat dalam TMMD juga merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam percepatan dan meningkatkan akselerasi pembangunan di Daerah serta untuk memantapkan wawasan kebangsaan dalam bermasyarakat.

“Melalui kegiatan TMMD ke 106 ini, Saya menaruh harapan besar agar kegiatan ini sebagai titik bangkit dalam memicu dan memotivasi usaha kita memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan dengan semangat dan jiwa baru yang berintegritas, beretos kerja dan gotong-royong, yang pada akhirnya akan mempengaruhi jalannya penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan nasional, khususnya di Provinsi Bali, imbuh pihaknya.

Pihaknya menegaskan bahwa gotong-royong dan partisipasi masyarakat adalah instrumen dalam sistem pemberdayaan masyarakat. Gotong-royong merupakan kunci utama penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. Pada kesempatan ini pihaknya mengajak seluruh komponen masyarakat Bali bersama komponen TNI bersinergi mensukseskan pembangunan daerah dengan mewujudkan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui pola pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Sementara saat itu Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto menjelaskan sasaran kegiatan dari TMMD ke 106 di Tabanan ini dengan sasaran pokok pembuatan jembatan sepanjang 17 meter, lebar 5,5 meter dan tinggi 5 meter. Betonisasi jalan sepanjang 65 meter dan lebar 3 meter serta tebal 0,12 meter, dan pembuatan senderan dengan panjang 65 meter dan tinggi 7 meter. Dan sasran tambahan, yakni bedah rumah sebanyak 2 unit, tegasnya. @humastabanan.

Seluruh Fraksi Anggota Dewan menyetujui Ranperda Perubahan APBD TA 2019 Pemkab Klungkung

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dan Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung menghadiri kegiatan penetapan Ranperda Peruabahan APBD TA 2019 bertempat di Gedung Sabha Nawa Natya pada Senin (30/9/2019).

Bupati Suwirta dalam sambutannya menyampaikan terkait, Ranperda Perubahan APBD TA 2019 yang sudah disepakati oleh semua anggota fraksi DPRD Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta menugaskan Sekretaris Daerah untuk segera membuatkan regulasi-regulasi yang diperlukan sehingga program-program yang terdapat di dalam Ranperda APBD TA 2019 tersebut dapat segera dilaksanakan.

Bupati Suwirta juga menyampaikan ucapan terimakasih terkait semua fraksi yang sudah memberikan pandangan akhir/pendapat akhirnya dan masukan kepada Pemkab Klungkung serta dapat menyetujui Ranperda Perubahan APBD TA 2019 Pemkab Klungkung.

Terkait tentang pandangan akhir fraksi mengenai pinjaman yang akan dilakukan Pemkab untuk melunasi Jaspel Tenaga medis yang belum terbayarkan pasca Bencana Alam Gunung Agung, Bupati Suwirta menyampaikan Pemkab akan melakukan pinjaman untuk menindaklanjuti hal tersebut. Terkait TOSS, Bupati Suwirta menyampaikan bahwa Program TOSS baru berjalan tahun ini, sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya program TOSS berjalan dengan menggunakan dana CSR.

Terkait tenaga Retribusi, Pemkab akan menaikan Gaji tenaga retribusi mengingat tingkat kemahalan harga dan kebutuhan di Nusa Penida yang tinggi. Bupati Suwirta dan Jajaran sepakat mengenai masukan yang disampaikan oleh para anggota Fraksi, dan masih akan terus berupaya mensejahterakan masyarakat Klungkung. Biarkan Pemkab berproses, dalam melakukan Pembangunan itu perlu proses.  (humasklk/Cok).

Wabup Sanjaya Hadiri HUT ST. Wijaya Sakenan Baleran dirangkaikan Kegiatan Millennial Tabanan Tourism Festival

                                                            

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, menghadiri sekaligus mengapresiasi HUT ST. Wijaya, Banjar Sakenan Baleran, Tabanan, dirangkaikan dengan Acara Millennial Tabanan Tourism Festival, Sabtu, (28/9) malam, yang digelar di panggung terbuka Garuda Wisnu Serasi, Tabanan.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, diantaranya, Desta Kumara dan Rahayuni, beberapa OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Tabanan, Panitia Acara Millennial Tabanan Tourism Festival, serta tokoh masyarakat setempat dan seluruh anggota ST. Wijaya Sakenan Baleran.

Acara Millennial Tabanan Tourism Festival ini merupakan acara bulanan dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan sebagai leading sektor yang sengaja dirangkaikan dengan kegiatan yang dilakukan Sekaa Teruna (ST) setempat. Dengan tujuan sebagai wadah bagi generasi muda Tabanan untuk meenyalurkan ajang kreatifitas, baik di bidang seni maupun budaya guna mendukung pariwisata di Tabanan.

Dengan harapan secara garis besarnya melalui event ini generasi muda bisa menjadi agen promosi pariwisata. Untuk itu, dalam kesempatan ini Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan berkolaborasi dengan kegiatan yang dilaksanakan ST. Wijaya Banjar Sakenan Baleran.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada sekaa Teruna Wijaya yang ke 56. “Dengan umur yang ke 56, ST. Wijaya masih tetap eksis. Ini membuktikan bahwa ST. Wijaya sangat solid menjaga organisasi kepemudaanya,” jelas Wabup yang akrab disapa Sanjaya tersebut.

Wabup Sanjaya menambahkan sangat menyambut baik kegiatan ini apalagi dirangkaikan dengan kegiatan Millennial Tabanan Tourism Festival guna mempromosikan pariwisata di Tabanan. Untuk itu, dikatakannya Pemuda butuh panggung untuk menumbuhkan kreatifitas serta kesolidan dalam organisasi kepemudaan.

“Pemuda sebagai tulang punggung kita, generasi muda, generasi millennial yang sudah barang tentu akan menggantikan kita kedepan, khususnya di Tabanan ini,” imbuh Sanjaya.

Sanjaya berharap seluruh Pemuda khususnya di Tabanan mampu melaksanakan kegiatan positif serta mengkreasikan aktifitas positif baik dalam kegiatan dalam rangka menyelenggarakan HUT ST ataupun kegiatan lainnya, sehingga hal-hal yang buruk tidak mudah mempengaruhi Pemuda di Tabanan.

“Dan Saya sangat khawatir melihat pemuda di luar Daerah kita baru-baru ini. Mereka melakukan demo besar-besaran dan mereka tidak mengerti maksud dan tujuan dari demo tersebut. Ini sangat berbahaya bagi kita generasi muda. Mudah-mudahan di Bali khususnya di Tabanan, Pemuda sebagai generasi millennial, generasi penerus tidak melakukan hal seperti itu, namun lebih memfokuskan diri untuk berkreasi memajukan daerah masing-masing,” pinta Sanjaya.

Ketua ST. Wijaya, Kadek Yoga Sedana mengucapkan terimakasih kepada Wabup Sanjaya dan Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan yang telah mengkolaborasikan kegiatan Sekaa Teruna Wijaya dengan Acara Millennial Tabanan Tourism Festival serta memberikan arahan dan saran yang sangat berguna bagi seluruh anggota ST. Wijaya untuk kedepannya, sehingga mampu berkreasi dengan maksimal.

“Terimakasih telah memberikan ruang bagi kita untuk tampil disini dan dibantu dengan sangat maksimal, sehingga kami bisa melaksanakan HUT ST. Wijaya yang ke 56 di Panggung Terbuka Garuda Wisnu Serasi ini, dan semoga kedepannya kami bisa lebih baik lagi,” imbuh Yoga. @humastabanan.

Wabup Sanjaya Hadiri Serangkaian Ngenteg Linggih Pura Puseh dan Desa, Desa Adat Pujungan

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, menghadiri serangkaian Karya Ngenteg Linggih Pura Puseh lan Desa, Desa Adat Pujungan, Sabtu, (28/9). Kedatangan Wabup yang akrab disapa Sanjaya tersebut sekitar pukul 09.00 wita disambut Ketua Panitia Karya Jro Gede Nyoman Suadyana beserta Pengamong Pura setempat.

Karya Ngenteg Linggih yang akan dipuput oleh Ida Mpu Nabe Jaya Arcayananda dari Grya Seronggo tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Bali N. Adi Wiryatama, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, diantaranya Darma Putra dan Omardani, Camat Pupuan, Perbekel dan Tokoh Masyarakat setempat.

Mengawali kegiatan, Jro Gede Nyoman Suadnyana selaku Ketua Panitia Karya menjelaskan Upacara Dewa Yadnya ini menghabiskan dana kurang lebih sebesar Rp. 1,7 Miliar yang berasal dari urunan pengamong Pura, yakni masyarakat Desa Adat Pujungan dan dari penggalian dana, donatur serta bantuan dari Pemerintah. “Puncak Karya akan digelar pada tanggal 13 Oktober 2019 mendatang,” ucapnya.

N. Adi Wiryatama dalam sambutannya saat itu mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar masyarakat Desa Adat Pujungan. “Kalau sudah suatu Karya dipuput oleh Sarwa Sedaka, luar biasa sekali,” ucapnya.

Dan untuk kedepannya Ketua DPRD Provinsi Bali asal Tabanan tersebut berpesan agar selalu merawat bangunan yang sudah bagus dan diupacarai. Karena menurutnya membuat itu lebih mudah dari merawat. Untuk itu, dirinya berpesan agar seluruh masyarakat Desa Adat Pujungan mampu dan mempunyai kesadaran untuk bersama-sama merawat dan menjaga bangunan yang ada, khususnya Parahyangan Puseh lan Desa sehingga tetap terjaga keasriannya.

Adi Wiryatama juga sangat mengapresiasi persatuan dan semangat gotong-royong yang ditunjukan masyarakat setempat. Dirinya berharap untuk kedepannya agar persatuan dan semangat gotong-royong ini tetap dijaga. Karena ia meyakini bahwa apapun jenis dan bentuk pembangunan yang dilakukan atas dasar persatuan dan gotong-royong oleh masyarakat pasti akan berjalan dengan baik dan lancar.

“Tiang harap kedepannya jangan sampai ribut-ribut antar masyarakat hanya karena sebuah perbedaan, karena itu tidak ada gunanya dan hanya akan merusak persatuan dan semangat gotong-royong kita,” imbuhnya.

Usai memberi sambutan, N. Adi Wiryatama bersama Wabup Sanjaya beserta seluruh undangan yang hadir saat itu menghaturkan punia yang diterima oleh Panitia Karya. Setelah itu melakukan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh Pinandita/Pemangku setempat.@humastabanan.

SMP N 1 Tabanan dan SD Islam Tabanan Dinilai Tim PKTP Provinsi Bali

????????????????????????????????????
                  

TABANAN – Pantaubali.com – SMP N 1 Tabanan dan SD Islam Tabanan mengikuti Lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) tingkat Provinsi Bali 2019. Kedua Sekolah ini dinilai oleh Tim Penilai PKTP Provinsi Bali, pada Jumat (27/9) pagi di SMP N 1 Tabanan.

Pada kesempatan tersebut, kedatangan Tim Penilai PKTP Provinsi Bali yang dipimpin Wakil Ketua II YKI Cabang Bali, Tjokorda Gde Dharmayuda disambut Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli bidang Pembangunan, I Ketut Subrata, Wakil Ketua YKI Tabanan, Luh Gede Sukardiasih, Ny. Santi Susila, Camat Tabanan dan Kepala Sekolah SMP N 1 Tabanan serta Kepala Sekola SD Islam Tabanan.

Mengawali sambutannya, Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan I Ketut Subrata mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh YKI dimana hal ini dilakukan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam penanggulangan Kanker melalui deteksi dini, penyuluhan, paduan suara/koor, kesenian tentang kanker yang menyasar siswa-siswi SD, SMP dan kader-kader PKK Desa di Kabupaten Tabanan.

“Mewujudkan Tabanan Serasi bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Tabanan, YKI Cabang Tabanan beserta seluruh jajarannya agar terus berbuat dengan mengupayakan masyarakat peduli kanker. Saya percaya bahwa YKI Cabang Tabanan akan mampu mewujudkan masyarakat Tabanan yang sehat dan Pemerintah Daerah akan mendukung sesuai kemampuan dan fasilitas yang ada,” imbuhnya.

Ketua YKI Cabang Bali yang dalam sambutannya yang dibacakan oleh Tjokorda Gde Dharmayuda mengatakan bahwa lomba ini sangat penting dilakukan setiap tahunnya dalam rangka berkesinambungannya penanggulangan penyakit kanker di Bali. “YKI sebagai mitra Pemerintah dalam penanggulangan penyakit kanker akan terus berkomitmen melaksanakan program PKTP sebagai program unggulan dalam upaya menekan kejadian penyakit kanker,” ungkapnya.

Pihaknya menambahkan dari berbagai laporan menyatakan bahwa angka kejadian penyakit kanker terus meningkat setiap tahun yang diakibatkan oleh berbagai hal terutama adalah pola hidup masyarakat masa kini. Selain itu faktor lingkungan dijelaskannya sangat dominan sebagai faktor penyebab penyakit kanker, dan hal ini bisa dicegah melalui deteksi dini yang salah satunya dengan cara memperhatikan kesehatan dan sadar akan pentingnya kesehatan bagi masyarakat.

“Oleh karena berbagai hal tersebut, maka upaya Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) program Sekolah ini menjadi program unggulan dari YKI di daerah Bali. Diharapkan melalui anak-anak Sekolah dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya, terutama di keluarga,” jelas pihaknya.

Ketua YKI Cabang Tabanan yang saat itu diwakili Luh Gede Sukardiasih menambahkan bahwa tujuan dari PKTP program Sekolah di Tabanan ini adalah untuk menanamkan pemahaman tentang pola hidup sehat dan menyebar luaskan pada lingkungan Sekolah untuk menimbulkan kesadaran melakukan deteksi dini dan berprilaku hidup sehat menghindari kanker sedini mungkin sehingga sangat sesuai dengan visi misi YKI Cabang Bali dan Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Pihaknya juga menjelaskan berbagai kegiatan dilakukan serangkaian Lomba PKTP 2019 ini, diantaranya, pelayanan IVA Gratis, Penyuluhan dan Sosialisasi serta deteksi dini di sepuluh kecamatan di Tabanan yang telah dilaksanakan mulai tanggal 3 sampai dengan 25 September 2019, dan mengadakan pembinaan PKTP tingkat Kabupaten ke sepuluh SD dan SMP duta masing-masing Kecamatan di Tabanan yang dilaksanakan mulai tanggal 7 sampai dengan 18 September 2019, jelas pihaknya. @humastabanan.

Pasca Di Lantik, Komisi I DPRD Tabanan Sidak Ke Dinas Perijinan Dan Kominfo

TABANAN – Pantaubali.com – Pasca dilantik, Komisi I DPRD TAbanan melakukan Sidak perdana ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu ( DPMPPTSP ) Tabanan dan dinas komunikasi dan informatika ( Diskominfo ) Tabanan, Rabu 25/09/2019.

Dalam sidak tersebut ada sejumlah point yang di soroti,di antarana mengenai pelayanan public yang harud di optimalkan.Rombongan di pimpin langsung Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Nurcahyadi yang di dampingi Wakil ketua DPRD TAbanan Ni Nengah Sri Labantari dan anggotanya Gusti Nyoman Omardani,I Gede Purnawan, I Wayan Widnyana dan Ni Made Dewi Trisnayanti.

Berdasarkan pantauan di lapangan,yang palin mnonjol pada sidak yang di lakukan di Dinas DPMPPTSO adalah perihal masalah pencarian IMB untuk keperluan investasi yang di nilai masih membutuhkan waktu lama. Hal tersebut terjadi lantaran Kabupaten Tabanan belum memiliki Rencana detile Tata Ruang ( RDTR ). Sehingga otomatis dalam pencarian IMB masih timbul “ Abu-Abu ‘ karena belum ada kepastian tempat mana yang bisa di bangun untuk berinvestasi.

Sedangkan di dinas kominfo terutama  TCC ( TAbanan Comand Center ) belum banyak OPD yang sistemnya terintegrasi,padahal sudah ada wadah satu pintu untuk mengetahui informasi di masing-masing instansi. Terkait ini Dewan akan membuat Perda untuk mewajibkan seluruh OPD membuat sistem terintegrasi di TCC.

Dewan menekankan,selama belum adanya RDTR, di harapkan agar tidak memberikan informasi perijinan yang rancu. Intinya , tetap  mejalankan tugas sesuai prosedur meskipun keterbatasan fasilitas,terutama gedung yang masih menyewa.

“ Pada intinya kami mendorong untuk mengoptimalkan pelayanan terutama izin ke masyarakat supaya tidak memerlukan waktu lama. Jika pelayanan perizinan berjalan optimal,tentunya bisa meningkatkan pendapatan daerah. Jadi ini bukan semata-mata untuk pendapatan daerah saja, tetapi juga bagaimana memberikan  kepuasan dalam pelayanan public,” tegas Eka Nurcahyadi.

Kemudian soal TCC, Menurutnya, sudah disediakan rumah dalam mengakses informasi untuk seluruh instansi di pemerintah Tabanan bahkan ketersediaan Bandwidth sangat bagus. Sayangnya banyak OPD yang sistemnya belum terintegrasi  dengan TCC. “ Baru tiga OPD yang terintegrasi di antaranya Bakeuda,Bapelitbang dan Uji KIR di dinas Perhubungan. Itu pun uji KIR baru mencari nomer antrian saja. Jadi banyak yang belum optimal,” Imbuhnya.

Bupati Eka Apresiasi Ngaben Masal Desa Adat Sandan, Desa Bangli

 

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menghadiri Upacara Pitra Yadnya (Ngaben Masal) yang diselenggarakan oleh Masyarakat Desa Adat Sandan, Desa Bangli, Baturiti, Selasa (24/9), sekaligus mengapresiasi kegiatan yang puncaknya digelar pada 26 September 2019 mendatang.

Kegiatan yang dipusatkan di wantilan Desa Adat Sandan itu juga dihadiri oleh Ketua DPRD Provinsi Bali N. Adi Wiryatama, perwakilan DPR RI asal Tabanan, salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Camat Baturiti, Perbekel dan tokoh adat setempat.

Ketua Panitia Ngaben Masal I Gusti Ketut Jeger mengatakan bahwa Ngaben Masal Desa Adat Sandan tersebut menghabiskan dana sebesar Rp. 389 juta, yang bersumber dari urunan warga yang mempunyai sawa sebesar Rp. 8 juta , penggalian dana dan punia ataupun dari donatur serta diikuti oleh 41 arwah dewasa (sawa) dan 25 arwah anak-anak (ngelungah/ngelangkir), dengan mengambil tingkatan upacara yakni Sawa Preteka.

Pada kesempatan tersebut Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti atau yang lebih akrab disapa Bupati Eka menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya, khususnya kepada masyarakat Desa Adat Sandan, Desa Bangli, Baturiti karena telah mampu melaksanakan kegiatan yang berlandaskan semangat persatuan dan semangat gotong-royong.

Apresiasi juga diberikan karena hal ini sangat sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam mewujudkan masyarakat Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi, dimana kegiatan Ngaben Masal sangat meringankan beban masyarakat baik dari segi biaya maupun tenaga,” ungkapnya.

Disamping itu, Bupati Eka sangat mengapresiasi pemikiran dari masyarakat Tabananan pada umumnya saat ini telah memandang Ngaben tidak harus menghabiskan dana atau biaya yang besar. Mengingat Ngaben  merupakan upacara yang besar dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Terbukti saat ini dengan menggelar Ngaben Masal tidak mengurangi arti dan makna dari Upacara Ngaben tersebut dan justru sangat meringankan beban masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu.

Ketua DPRD Provinsi Bali N. Adi Wiryatama menambahkan hal iniah yang harus terus didorong dan dikembangkan sehingga dengan mengeluarkan biaya yang tidak terlalu besar namun bisa mengambil tingkatan atau jenis upacara Ngaben yang tergolong besar, seperti Sawa Preteka dan Sawa Wedhana.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Eka beserta seluruh undangan yang hadir melakukan doa bersama guna mendoakan roh atau arwah yang akan diaben, juga memberikan punia yang diterima oleh Ketua Panitia Ngaben Masal. @humastabanan.