- Advertisement -
Beranda blog Halaman 925

Gubernur Koster Ajak Semua Pihak Turut Jaga Suasana Kondusif Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Sektor pariwisata selama ini masih menjadi andalan dan penggerak terbesar perekonian Bali. Hanya saja sektor ini memiliki kelemahan sangat rentan terhadap berbagai isu dan gejolak negatih. Untuk itu, Gubernur Bali Wayan Koster mengajak semua pihak turut menjaga suasana kondusif di Pulau Dewata.

Demikian terungkap saat Gubernur Koster menerima audiensi Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Bali di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Jumat (31/1).

“Kita sebagai kawasan destinasi wisata dunia, sudah selayaknya semua pihak bersama-sama menjaga suasana tetap kondusif dan nyaman, karena isu sekecil apa pun akan berpengaruh,” kata Gubernur Koster.

Gubernur kelahiran Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini kemudian menambahkan bahwa isu-isu sosial, politik, keamanan hingga kesehatan rentan memberikandampak terhadap kunjungan wisatawan ke Bali. “Sensitif sekali bagi dunia wisata di Bali,” ujarnya.

Di kesempatan tersebut, Gubernur Koster juga menyatakan dirinya sangat berkepentingan untuk mengayomi semua kelompok masyarakat yang ada di Bali. “Tugas saya untuk mengajak semuanya tetap solid dan melakukan sinergi demi kepentingan pembangunan Bali ke depan. Semua pihak, berbagai komponen masyarakat yang ada di Bali,” tegasnya.

Termasuk kepada para anggota PSMTI yang banyak berasal dari kalangan usaha, Gubernur Koster berpesan untuk turut berperan aktif memberikan kontribusi dan pemikiran bagi pemerintah. “Kita semua punya tugas untuk membangun ekonomi di Bali. Pengalaman di bidang kewiraswastaan tentu bisa memberikan kontribusi positif bagi arah pembangunan ekonomi kedepannya,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua PSMTI Bali Putu Sudana menyatakan sangat gembira jika diberikan kesempatan untuk memberikan sumbangsih pemikiran dan pendapat terutama berkaitan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.

“Tentu para pengusaha sangat berkepentingan dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Alangkah baiknya jika pendapat kalangan usaha juga didengar oleh pembuat kebijakan,” ucapnya.

Ny Putri Koster Dorong PKK Makin Bergeliat Sukseskan Program Pemerintah

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Keberhasilan pelaksanan program yang dicanangkan pemerintah memerlukan dukungan semua elemen masyarakat, termasuk di dalamnya PKK yang turut berkontribusi untuk menyukseskannya.

PKK yang menyentuh sampai tingkat terkecil dalam masyarakat yaitu keluarga memegang peran yang amat penting dalam mensukseskan program pemerintah yang sejalan dengan 10 program pokok PKK. Untuk itu peran serta PKK ke depannya harus semakin ditingkatkan sehingga program pemerintah berhasil dalam implementasinya di tengah masyarakat.

Demikian disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster dalam dialog interaktif ‘Perempuan Bali Bicara’, Denpasar, Jumat (31/1/2020).

“PKK itu organisasi yang lengkap dari tingkat pusat hingga keluarga. PKK berperan penting dalam mensosialisasikan program pemerintah. PKK hadir untuk mendukung, mendorong serta mempercepat pelaksanaan program yang dicanangkan pemerintah sesuai visi dan misinya,” ujarnya

Seniman multitalenta ini juga menyampaikan bahwasannya TP PKK Provinsi Bali ke depannya telah mencanangkan sejumlah langkah nyata dalam mendukung program pemerintah salah satunya terkait Pergub no 47 Tahun 2019 tentang pengelolaan sampah berbasis sumber.  Untuk itu TP PKK Provinsi Bali akan menyatukan langkah serta konsep terkait implementasi pergub tersebut dengan TP PKK kabupaten/ kota, kecamatan hingga tingkat desa.

“Kita harus didik masyarakat untuk mandiri, salah satunya menyelesaikan masalah sampahnya sendiri. Pemerintah membuat  regulasi, PKK mensosialisaskan dan mendorong implementasinya. Mari kita bergeliat, bergerak lebih cepat dalam mendorong suksesnya program pemerintah,” tuturnya.

Wagub Cok Ace Dukung Boxing Show untuk Sport Tourism di Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mendukung rencana menghidupkan kembali kejuaraan tinju di Bali yang akan di bangkitkan oleh Chris Jhon Fondation. Hal ini sebagai upaya mengenalkan kembali olah raga yang mulai dilupakan. Hal ini disampaikan Wagub Cok Ace saat menerima legenda tinju Indonesia Chris Jhon, Jumat (31/1) pagi di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Bali, Denpasar.

Menurut Chris Jhon, dengan membangun tempat latihan tinju secara berkelanjutan bahkan memulai sebuah pelaksanaan event maka olah raga tinju juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi kunjungan wisatawan (sport tourism).

“Jadi dengan adanya sport tourism yang berpindah-pindah dengan penyajian budaya Bali yang elegant, kerajinan tangan yang unik dan beranekaragam serta keramahan alam dan manusianya, maka dipastikan akan mampu menjadi pusat perhatian bagi wisatawan dunia untuk datang, karena tempat yang rencananya akan berpindah dengan menyasar spot yang dominan mampu menawarkan keindahan dengan beberapa obyek”, ungkap petinju yang memperoleh gelar WBA nya tahun 2003 silam.

Hal senada juga diungkapkan Wagub Cok Ace. Dengan mulai membangkitkan dan memperkenalkan tinju kepada generasi muda, maka diharapkan menjadi momen baik untuk melahirkan petinju-petinju muda berbakat dan profesional yang nantinya membawa nama Indonesia, khususnya Bali.

Selain itu, generasi khususnya anak-anak yang memang berasal dari Bali dengan ciri khas nama ke-Bali-annya juga menjadi motivasi yang ingin diperjuangkan dalam membangun Chris Jhon Fondation ini.

Sehingga dengan dilakukan boxing show dengan jarak minimal satu (1) bulan sekali maka sasaran sport tourism dapat terwujud di Bali.

Sekda Dewa Indra Turunkan Inspektorat Dalami Dugaan Pemotongan UP

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Dugaan adanya pungutan liar (pungli) berupa pemotongan insentif atau yang lebih dikenal dengan upah pungut (UP) di salah satu OPD Pemprov Bali yang mencuat di media cetak dan online disikapi serius oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra.

Ditemui di Denpasar, Kamis (30/1/2020), Dewa Indra menegaskan bahwa pihaknya akan mendalami kasus dugaan pungli ini dengan menurunkan Inspektorat selaku Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP). “Mulai hari ini kita turunkan inspektorat untuk melakukan pendalaman dan pemeriksaan serta mengetahui duduk persoalan terkait dengan informasi yang dimuat media,” ujarnya.

Ia berharap dalam waktu dekat Inspektorat dapat merampungkan pemeriksaan dan hasilnya nanti akan dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan tindakan selanjutnya. “Selaku Sekda, saya menunggu hasil pendalaman dan pemeriksaan yang dilakukan inspektorat,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda Dewa Indra juga menyampaikan terima kasih kepada media yang telah menginformasikan hal ini melalui berita yang dimuat. Informasi ini, ujar Dewa Indra, akan menjadi bahan evaluasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Menurut birokrat asal Buleleng ini, sejatinya upaya menuju ke arah itu terus dilakukan Pemprov Bali. Dalam tata kelola keuangan, saat ini Pemprov Bali telah menerapkan transaksi pembayaran non tunai. Transaksi non tunai diterapkan pada seluruh pembayaran seperti gaji, honor, uang perjalanan hingga insentif. “Dengan sistem ini, kecil kemungkinan terjadinya pungli karena uang langsung masuk ke rekening yang berhak menerima tanpa dikurangi sepeserpun. Tapi bagaimanapun, kami tetap akan terus dalami informasi ini,” pungkasnya seraya menegaskan hasil investigasi dari inspektorat akan dilaporkan ke pimpinan.

Bupati Eka bersama Wabup Sanjaya Nyaksi Prosesi Melasti Serangkaian Karya Agung Pengurip Gumi

 

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, ‘Nyaksi’ prosesi Melasti serangkaian Karya Agung Pengurip Gumi 20 Februari 2020 mendatang di Pura Luhur Batukau, Desa Wangaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Rabu (29/1) pagi.

Prosesi Melasti diawali dengan persembahyangan Pekeling Metetangi Ngelantur Nedunan Ida Betara yang berstana di Pura Luhur Batukau jagi pacing Melasti ke Segara, setelah itu dilanjutkan Pemelastian yang menempuh jarak kurang lebih 90 KM, melintasi 18 Desa Adat yang akan dilalui dengan berjalan kaki.

Nampak Bupati  Eka bersama Wabup Sanjaya dan jajaraan OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan, Panitia beserta ribuan umat yang hadir saat itu melakukan persembahyangan dengan khusyuk dan khidmat. Melasti bertujuan untuk menyucikan kembali isi jagat raya ini, dilaksanakan dengan berjalan kaki dari pura Luhur Batukau menuju segara Tanah Lot, Tabanan. Melalui upacara Melasti ini Ida Bhatara tedun napak pertiwi untuk menghilangkan leteh jagat (kekotoran bumi).

Prosesi ini akan menempuh waktu hingga empat hari tiga malam yang dimulai dari pagi hari ini (29/1), sekitar jam 08.00 wita dengan berjalan kaki dari Pura Luhur Batukau sampai dengan tanggal 1 Februari 2020. Iring-iringan melasti yang mencapai ribuan orang tersebut, terlebih dahulu dari Pura Luhur Batukau akan menyinggahi Pura Puseh Wongaya Gede untuk beberapa saat dan melanjutkan kembali menuju Desa Tengkudak dan singgah di Pura Bale Agung Desa setempat.

Dari sana, selanjutnya rombongan menuju Desa Penatahan, menyeberangi sungai Yeh Ho, ke jalan utama di Pertigaan Jegu, lalu belok kiri menuju pertigaan Buruan dan belok kanan menuju Desa Wanasari. Di Desa Wanasari akan singgah di Pura Bale Agung. Perjalanan berlanjut menuju Beji Desa Tuakilang. Dari Beji ini kemudian naik ke jalan utama utara terminal untuk singgah di Pura Pesimpangan Tuakilang. Dari pura ini perjalanan dilanjutkan menuju Pura Puseh Tabanan untuk bermalam (mererepan).

Keesokan hari, Jumat 30 Januari 2020, sekitar pukul 05.00 Wita, rombongan melasti memulai kembali perjalanan melalui Patung Sagung Wah ke Jalan Gajah Mada lalu Jalan Melati, di Simpang TL Grokgak Gede- By Pass Soekarno lurus ke selatan dan sesampainya di pertigaan Gor Debes, berjalan ke timur menuju Pura Beji di jembatan Banjar Demung kemudian singgah di Pura Desa setempat. Bahkan pada hari itu, iring-iringi melasti diyakini akan mencapai puluhan ribu orang, bahkan lebih.

Usai itu, perjalanan dilanjutkan menuju Jalan Kediri ke selatan, simpang tiga Kediri ke selatan, simpang patung Catur Muka ke selatan, Nyitdah ke timur, pertigaan Mengesang ke timur hingga Bale Banjar Braban Ulun Desa ke selatan kemudian mesandekkan/beristirahat sebentar di Pura Desa Beraban. Setelah mesandekan, perjalan dilanjutkan menuju Tanah Lot.

Setibanya di Pura Tanah Lot akan dilaksanakan upacara yang cukup besar, dimulai Melabuh Gentuh, Padudusan Agung, Mapekelem, dan munggah ke Pura Luhur Tanah Lot. “Usai prosesi itu, Ida Bethara kembali ke Pura melintasi rute yang sama, dan mererepan di Pura Puseh Tabanan,” tutur I Wayan Arya.

Pada, Jumat 31 Januari 2020, sekitar pukul 05.00 WITA, perjalanan dilanjutkan menuju ke Pura Batukau. Dari pura Puseh Tabanan, iring-iringan Melasti kembali berjalan menuju Jalan Gunung Agung ke Utara melalui Pasekan, Tuakilang, Buruan, Penatahan dan singgah di Pura Bale Agung. Perjalanan dilanjutkan ke Desa Tengkudak dan kemudian bermalam (Mererepan) di Pura Bale Agung. Esok hari, Sabtu 1 Pebrurari 2020, sekitar pukul 06.00 WITA, Ida Bethara kembali munggah ke Pura Luhur Batukau melewati Wongaya Gede. @humastabanan.

Gubernur Koster Susun Program yang Realistis agar Bali Bersih Narkoba

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menegaskan bahwa Bali merupakan daerah tujuan pariwisata dunia, yang telah menjadi sumber pendapatan dan memberi kesejahteraan bagi masyarakatnya. Namun bagaikan dua sisi mata uang, perkembangan pariwisata yang pesat juga membawa dampak negatif, salah satunya adalah penyebaran narkotika.

Untuk menghadapinya, diperlukan sinergitas dan kerja yang sungguh-sungguh antarsemua pemangku kepentingan dan juga masyarakat dalam upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika di tengah masyarakat. Terlebih pelaku narkotika menjadikan generasi muda sebagai target pangsa pasar mereka.

Hal ini disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya saat menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Tinggi Badan Narkotika Nasional Tahun 2020 di Hotel Aston Convention Centre, Selasa (28/1/2020).

Lebih jauh Gubernur Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini juga menyampaikan bahwasanya upaya pemberantasan narkoba bukanlah semata-mata tanggung jawab BNN semata, melainkan tanggung jawab semua pihak sehingga diperlukan sinergitas serta komitmen yang kuat dari seluruh elemen masyarakat untuk memberantasnya.

“Narkoba ini sangat membahayakan, kita bisa kehilangan generasi penerus yang berkualitas jika kita tidak tangani narkoba ini secara masif dan serius,” ujarnya.

Gubernur Koster juga menambahkan melalui Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Tahun 2020 ini sedang disusun berbagai upaya dan terobosan dalam upaya memerangi narkoba. Di mana salah satunya dengan keterlibatan desa adat melalui peraremnya dalam membentengi masyarakat desa dari penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya itu, sosialisasi ke tingkat sekolah dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi akan semakin digencarkan untuk membangun kesadaran para generasi emas bangsa akan bahaya narkoba.

“Kita akan susun program yang realistis, agar Bali bersih dari narkoba. Mulai dari pengawasan dengan alat canggih serta keterlibatan elemen masyarakat. Tidak hanya alamnya yang bersih tapi manusianya juga harus sehat, berkualitas dan bersih dari narkoba,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BNN Heru Winarko dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa digelarnya Rapat Pimpinan Tinggi ini sebagai salah satu upaya menyamakan persepsi dan langkah konsolidasi dalam upaya memberantas penyebaran narkotika. “Ke depan perlu keseriusan dan kerja nyata dari semua elemen dalam melindungi sumber daya manusia kita dari bahaya narkoba,” katanya.

Rapim yang mengangkat tema Penguatan Upaya P4GN dalam rangka melindungi dan menyelamatkan SDM Indonesia dari ancaman narkoba menuju Indonesia Baru dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 28-30 Januari 2020.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan penghargaan kepada Gubernur Bali atas peran sertanya dalam mendukung gerakan P4GN. Turut hadir dalam kesempatan ini Jajaran Forkopimda Provinsi Bali, Pimpinan BNN seluruh Indonesia serta undangan lainnya.

Bupati Suwirta Tekankan Konsep Pesaje di Bidang pendidikan

 

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Asisten Bupati Bidang Administrasi Umum I Wayan Sumarta menghadiri Kegiatan pembinaan pendidik dan Tenaga Kependidikan di Lingkungan Sekolah Dasar di wilayah Klungkung daratan bertempat di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya pada Selasa (28/01/2020). 

Kepala Dinas Pendidikan Dewa Gde Darmawan dalam laporannya menyatakan Pendidik dan tenaga kependidikan dituntut bekerja secara profesional dalam mendukung kesuksesan kegiatan belajar mengajar, selain uitu pendidik dan tenaga kependidikan harus bisa menjadi teladan untuk anak didik.

Dalam rangka membentuk generasi mandiri, disiplin bukan sekedar menuruti peraturan, tetapi memunculkan kesadaran, pemahaman, dan penmgendalian diri sepanjang hayat. Untuk menciptakan generasi cerdas, disiplin bukan sekedar mengikuti ancaman atau sogokan, tetapi mengkritisi, berefleksi, dan berkolaborasi dengan lingkungan.

Pembentukan disiplin bagi peserta didik harus dimulai dari penerapan disiplin diri oleh pendidik dan tenaga kependidikan sebagai role model bagi para siswa. Kedisiplinan harus diajarkan dan ditanamkan sejak dini, sehingga akan membawa dampak yang positif bagi para siswa, dikehidupan mereka yang kaan datang. Kedisiplinan belajar harus digalakkan setiap sekolah sehingga siswa mempunyai kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi.

Lebih lanjut, Dewa Gde Darmawan menyatakan Tujuan diterapkannya kedisiplinan agar setiap individu memiliki disiplin jangka panjang, yaitu disiplin yang tidak hanya didasarkan pada kepatuhan terhadap aturan atau otoritas semata, tetapi lebih kepada pengembangan kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan dan kesadaran individu.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan Profesi menjadi Guru SD merupakan Profesi yang berat, karena Profesi ini dituntut untuk dapat menanamkan sifat dasar kepada anak didiknya yang diharapkan dapat berguna bagi nusa dan bangsa. Para Guru harus dapat memahami karakter murid didiknya.

“Mari terapkan konsep pesaje, saje kenehe dadi Guru, saje kenehe mendidik siswa di Kabupaten Klungkung,” Ajak Bupati Suwirta.

“Apabila Kita bisa memposisikan menjadi orang tua dan juga memposisikan diri menjadi seorang anak, maka sekolah akan menjadi nyaman dalam melakukan aktivitas di Sekolah, “ Ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta mengharapkan Para Guru dapat menanamkan konsep Gema Santi kepada murid didik dan diterapkan juga di lingkungan sekolah dan dapat agar Pendidik dan tenaga kependidikan agar dapat meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja, serta mematuhi Peraturan yang berlaku di kabupaten Klungkung.

Bupati Suwirta menugaskan kepada Dinas pendidikan Kabupaten Klungkung agar mengkaji  kembali gaji Kepala Sekolah dan pengawas, uang makan guru.

Dalam Pembinaan tersebut juga diisi dengan sosialisasi dari BPJS Ketenagakerjaan I Gusti Ngurah Agung Gde Putra Nandika dengan tema mengenai kepersertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan dan dari BPJS Kesehatan Gusti Ayu Kadek Tutik Agustyari menyampaikan materi sosialisasi mengenai pemanfaatan layanan BPJS Kesehatan serta sosialisasi Dari GDN kabupaten Klungkung yang dibawakan oleh Asisten Bupati Bidang Administrasi Umum I Wayan Sumarta mengenai Inovasi yang merupakan solusi permasalahan di Kabupaten Klungkung, Pembangunan SDM menjadi prioritas utama. (Humasklk/Cok)

Pemkab Tabanan Gelar Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD 2021

????????????????????????????????????

                   

TABANAN – Pantaubali.com –  Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), gelar kegiatan Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kabupaten Tabanan Tahun 2021. Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (28/1), di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati setempat ini mengambil tema ‘Generasi Millennial untuk Industri Pariwisata Berkelanjutan’.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dan saran guna penyempurnaan rancangan awal RKPD, menjadi pedoman dalam musrenbang RKPD di tingkat Kecamatan dan sebagai pedoman penyempurnaan rancangan awal rencana Perangkat Daerah,  jelas Sekretaris Bapelitbang Kab. Tabanan I gusti Ngurah Sutapa.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili olen Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA. Dalem Tresna Ngurah, Perwakilan Forkopimda  Kabupaten Tabanan, Kepala BPS Tabanan Indra Susila, Sekretari Dewan Kab. Tabanan, Kepala Bapelitbang dan seluruh Jajaran OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan serta perwakilan seluruh elemen masyarakat Tabanan.

Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan AA. Dalem Tresna Ngurah, mengatakan hal ini penting dilakukan guna memberikan kesempatan kepada seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan Tabanan yang dimulai dari penyusunan dokumen perencanaan.

“Konsultasi Publik Dokumen Perencanaan adalah bagian dari proses perencanaan yang rutin dilaksanakan setiap tahun secara berjenjang sesuai amanat UU 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional,” imbuhnya.

AA. Dalem melanjutkan, pertemuan kali ini membahas fokus dan prioritas pembangunan di tahun 2021 yang merupakan penjabaran dari RPJMD Semesta Berencana Kab. Tabanan Tahun 2016-2021. Dengan mengambil tema ‘Generasi Millennial untuk Industri Pariwisata Berkelanjutan’, Ia menjelaskan kata kuncinya adalah generasi millennial dan industry pariwisata berkelanjutan.

“Generasi millennial merupakan generasi usia produktif yang memiliki ide-ide maupun terobosan baru, khususnya yang mengembangkan wirausaha baru dengan memanfaatkan potensi demografi Tabanan. Sedangkan industri pariwisata berkelanjutan merupakan konsep mengunjungi suatu tempat sebagai seorang wisatawan dan berusaha membuat dampak positif terhadap lingkungan, masyarakat dan ekonomi,” ujarnya.

Pihaknya menyadari, dalam membangun pasti sangat dibutuhkan pendanaan yang cukup. Dan hal itu hampir selalu menjadi kendala bagi Kabupaten Tabanan karena kapasitas fiskal keuangan yang sangat terbatas. Dan disisi diakuinya masih banyak permasalahan yang harus ditangani mulai dari fasilitas pendidikan, kesehatan, pertanian, industry pariwisata, jaminan sosial dan lainnya.

“Keterbatasan kemampuan keuangan daerah akan memperkecil jangkauan kita untuk mencakup permasalahan tersebut, sehingga diperlukan kesepahaman untuk menitik beratkan penggunaan kemampuan keuangan tersebut pada program utama yang menyasar sejahtera, aman dan berprestasi,” tambah Dalem. @humastabanan

Gubernur Koster Dukung Penuh Legalitas Arak Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali tengah serius mempersiapkan dan merancang kebijakan untuk melegalkan arak tradisional Bali. Nantinya kebijakan ini akan mengatur tentang pengolahan atau produksi serta penjualannya. Kebijakan melalui Pergub Tata Kelola Minuman Nusantara Khas Bali ini diharapkan bisa cepat selesai dan segera diberlakukan demi peningkatan ekonomi petani arak tradisional yang ada di Bali.

Hal itu disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima audiensi petani arak Karangasem didampingi Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Gede Dana, di Ruang Tamu Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Selasa (28/1) siang.

“Arak ini kan sudah memiliki brand sendiri di masyarakat, sudah banyak yang mengenal. Ini merupakan minuman tradisional Bali yang harus kita jaga dan lestarikan. Saya telah membuat kebijakan (Pergub-red) terkait dengan Tata Kelola Minuman Nusantara Khas Bali. Nanti akan diatur bagaimana produksinya dan pemasarannya. Semua akan dikendalikan dengan baik,” ujar Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini.

Ditambahkan Gubernur Koster, pihaknya ingin nantinya para petani atau perajin arak tradisional Bali bisa mendapatkan payung hukum yang jelas serta wadah untuk mereka mengembangkan usahanya.

“Saya ingin dibuatkan koperasi khusus para petani arak. Bila perlu hulu dan hilirnya mereka adalah di koperasi. Saya akan kembangkan menjadi industri karena saya ingin agar arak tradisional Bali ini bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat,” katanya.

Sementara itu, para perajin arak bali yang hadir didampingi Ketua DPRD Kabupaten Karangasem I Gede Dana menyambut baik langkah Gubernur Bali yang telah mempersiapkan kebijakan terkait legalitas arak tradisional Bali ini. Mereka berharap dengan adanya legalitas maka para petani atau perajin arak bisa bersikap tenang terkait hukum. Saat ini, di wilayah Karangasem yang paling banyak produksi araknya adalah Kecamatan Abang dan Kecamatan Sidemen.

Gubernur Koster: Bali Sedang Giat Membangun Kualitas Penyelenggaraan Pariwisata

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik rencana kerjasama dengan negara Vietnam yang menyatakan ingin lebih banyak menjalin hubungan baik di masa mendatang.

Hal ini terunglap ketika menerima lawatan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Pham Vinh Quang di Kantor Gubernur Bali, Renon, Denpasar pada Selasa (28/1).

“Saya sangat senang dengan rencana kerjasama ke depan dengan Vietnam khususnya di bidang pariwisata. Apalagi belakangan rute penerbangan baru dibuka dari Vietnam langsung ke Bali. Tentu akan semakin memperat jalinan kerjasama kedua pihak,” kata Gubernur Koster.

Pada Prinsipnya, Gubernur Koster menyebut Bali sangat membuka diri untuk peluang kerjasama di berbagai bidang, terlebih jumlah kunjungan wisatawan Vietnam belakangan ini makin terus meningkat.

“Kami di Bali sedang giat-giatnya membangun kembali pariwisata Bali yang berbasis pada budaya. Kita bangun lagi kualitas pariwisata kita, termasuk infrastruktur penunjangnya,” ungkap Pria Kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

Dan tentunya, kami berharap makin banyak wisatawan asal Vietnam yang melancong ke Bali di masa yang akan datang,” imbuhnya.

Menurut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini, Pulau Dewata sejatinya belum menunjukkan potensi dan kapasitas terbaiknya sebagai daerah tujuan wisata alias masih banyak kawasan yang bisa dieksplor dan dikembangkan.

“Mungkin baru 30 persen potensi pariwisata Bali yang dikenal saat ini. Yang kebanyakan menumpuk di Bali selatan. Kawasan (Bali, red) Utara, Barat dan Timur masih banyak yang bisa dikembangkan lagi. Koneksi kawasan-kawasan ini yang akan kita bangun dan sempurnakan, kita tata agar semuanya terhubung,” terang pria yang juga mantan anggota DPR RI tiga periode ini.

Khusus dengan negara Vietnam, Gubernur Koster menyebut negara yang terkenal dengan julukan negeri Paman Ho tersebut, punya kedekatan secara emosional dengan Indonesia dan Bali secara khusus terutama jika berbicara sosok Presiden pertama/Proklamator Indonesia Bung Karno yang dikenal memiliki hubungan baik dengan sosok Ho Chi Minh, tokoh revolusi Vietnam. “Ada memori sejarah antara kedua negara dan hubungan baik ini sudah dirintis oleh Bung Karno dan Ho Chi Minh di masa lalu,” sebutnya.

Sementara itu, Dubes Pham Vinh Quang menyebut Bali saat ini jadi destinasi wisata favorit bagi warga kelas menengah Vietnam yang dalam beberapa tahun terakhir meningkat pesat. “Untuk itu kami putuskan membuka rute penerbangan baru dari Hanoi dan Ho Chi Minh City langsung ke Bali melihat besarnya minat warga kami untuk mengunjungi Bali. Tahun 2019 saja tercatat 4 sampai 5 ribu wisatawan Vietnam yang bepergian dan berwisata ke Bali,” jelas Dubes Vinh Quang. “Dan jumlah itu adalah 50 persen dari total jumlah wisatawan Vietnam yang berkunjung ke Indonesia,” imbuhnya.

Tahun 2020 pun menurut Dubes Vinh Quang, rute penerbangan langsung dari dan ke Vietnam akan bertambah mengingat beberapa maskapai Indonesia sedang menjajaki dibukanya beberapa rute tambahan. “ Dijamin, ke depan makin banyak wisatawan Vietnam yang datang ke Bali,” janji Dubes Vinh Quang.

Pihak Vietnam juga menurut Vinh Quang akan mengadakan serangkaian pameran karya foto dan film dokumenterguna memperingati 60 tahun terjalinnya hubungan persabahatan kedua negara yang ditandai kunjungan Presiden Ho Chi Minh berkunjung ke Indonesia pada 27 Februari – 8 Maret 1959 dan Presiden Sukarno berkunjung ke Vietnam 3 bulan kemudian pada 24 – 29 Juni 1959.

Permintaan tersebut disambut baik Gubernur Koster dengan menjadwalkan bulan November mendatang sebagai momen yang tepat. “Akan dirangkaikan dengan gelaran Bali World Culture Celebration,” ujar Gubernur Koster.