- Advertisement -
Beranda blog Halaman 921

Gubernur Bali Sambut Baik Sensus Penduduk Berbasis On Line

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina, Gubernur Bali Wayan Koster menerima Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho terkait dengan dimulainya Sensus Penduduk berbasis online tahun 2020, di Jaya Sabha, Denpasar.

Pada kesempatan ini, Gubernur Koster menyampaikan,Pemerintah sangat membutuhkan data yang akurat sebagai basis untuk membuat perencanaan dan kebijakan dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan di seluruh Indonesia

“Tadi saya sudah mengisi data secara online, sudah ada kemajuan sensusnya sekarang, kalau dulu secara manual. Sensus ini dilaksanakan selama 45 hari mulai dari hari ini. Mudah-mudahan di Bali bisa jauh lebih cepat selesai. Karena medannya mudah dijangkau dan relatif sudah melek di bidang teknologi,” ujarnya.

Koster mengaku jika pihaknya akan meminta kepada seluruh Bali untuk segera mengisi data sensus secara online. Ini adalah salah satu dukungan Bali untuk segera menjalankan sensus online. “Saya sebagai gubernur sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Badan Pusat Statistik. Karena saya ingin data yang akurat, memadai untuk membuat suatu perencanaan dan kebijakan yang tepat dan efektif yang bisa menjawab permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat. Saya mengajak masyarakat untuk menyempatkan waktu mengisi data sensus penduduk online ini,” ujarnya.

Dilaksanakannya Sensus Penduduk 2020 akan memastikan ketersediaan data kependudukan yang aktual dan terkini dalam mendukung pelaksanaan Visi nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era Baru. Ngiring sareng sami sukseskan Sensus Penduduk Online dengan mencatatakan diri melalui link sensus.bps.go.id mulai tanggal 15 Februari – 31 Maret 2020.

Sementara Kepala BPS Provinsi Bali Adi Nugroho menyampaikan sensus penduduk online adalah yang pertama dilaksanakan di Indonesia. Hari ini adalah hari pertama dilaksanakannya sensus penduduk tahun 2020. Sensus ini akan dilaksanakan selama 45 hari. “Pendampingan sensus pak gubernur merupakan bagian dari upaya mengumunkan kepada publik dan ajakan kepada publik untuk bersama-sama memenuhi kepentingan pemerintah dan masyarakat untuk mengikuti sensus online,” ujarnya.

Jika sampai batas waktu masih ada yang belum melaksanakan sensus secara online maka BPS akan menurunkan petugas ke tengah masyatakat. BPS meyakini jika sensus online adalah yang pertama digelar sehingga di sana-sini pasti terjadi nanya kekurangan. “Kita berharap semua masyarakat Bali bisa mengikuti sensus ini. Berbagai upaya sedang kami sia

Ketua TP PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster Meninjau Pasar Murah Di Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Menjelang Pelaksanaan Hari Raya Galungan  Ketua TP PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster meninjua pasar murah di Desa Kukuh, k Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Sabtu 15/02/2020.

Pasar murah ini diprakarsai oleh TP PKK dan Pengurus Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, yang juga diperuntukan bagi warga Desa Kukuh dalam rangka menyambut persiapan hari raya Galungan minggu depan. Kebutuhan yang dijual mulai dari janur, buah-buahan, tumpeng Banten, jajan surat, dodol, telur, minyak dan pisang. Semua yang dijual ini berada di bawah harga pasaran.

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster mengatakan agar warga zaman sekarang tidak terlalu memaksa diri (mengutamakan gengsi) dalam menghaturkan yadnya agar ke depan tidak menyisakan utang setelah upakara. “Mari kita menyiapkan haturan dengan tulus iklas tanpa harus mengutamakan jenis buah (impor), jika bisa sebaiknya penggunaan buah lokal diutamakan.

Selain dari harga dan kualitas, penggunaan buah lokal juga memberikan motivasi bagi petani lokal untuk mengolah tanaman buahnya untuk lebih baik, sehingga ke depannya perekonomian masyarakat Bali, khususnya petani juga akan lebih berputar”, imbuh Ny. Putri Koster.

Pada kesempatan yang sama, wanita yang gemar baca puisi ini juga menyinggung soal kesehatan Lansia yang harus menjadi perhatian utama dan yang harus ditangani serius. Mengingat lansia rentan dengan sakit akibat pola makanan yang juga harus diperhatikan khusus. “Kehidupan memberi arti bagi orang banyak saat orang lain merasakan manfaat dari kinerja selama ini,” imbuh Ny. Putri Suastini Koster disela peninjauan pasar murah.

“Besar kecilnya persembahan kita kepada Tuhan adalah sesuai keiklasan hati kita, karena yadnya yang utama adalah haturan kita yang sanggup dipersembahkan sesuai tingkatan yang mampu kita haturkan. Yang intinya adalah ungkapan rasa syukur dan terimakasih kita atas nafas dan berkah yang dirasakan,” tambah Ny. Putri Koster.

Tinjauan ini didampingi ketua TP PKK kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya dan segenap instansi terkait. Ny. Putri Suastini Koster juga mengingatkan agar anggota TP PKK Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan menyertakan sosialisasi untuk mengolah sampah secara manual dari rumah tangga sendiri sehingga tidak mencemari wilayah desa lain. Setelah meninjau pasar murah, Ny. Putri Suastini Koster dan rombongan melanjutkan pembuatan produksi gula di pabrik gula semut merah, di Desa Karya Sari Pupuan, Tabanan

Pemkab Tabanan Berencana Bagikan Ratusan Babi kepada 11 Ribu ASN

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com –  Sebagai upaya mendukung dan menyikapi terkait wabah babi yang terjadi di Bali, khususnya di Tabanan, Pemerintah Kabupaten Tabanan sepakat berencana akan membeli babi dari para peternak dan masyarakat untuk menggelar kegiatan mepatung massal, dalam rangka menyambut hari raya Galungan. Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan pada hari Senin (17/2) mendatang di halaman depan Kantor Bupati Setempat.

Hal itu terungkap saat Rapat Antisipasi Wabah Babi yang digelar di Rumah Jabatan Bupati Tabanan, Kamis (13/3) kemarin. Rapat tersebut dipimpin langsung Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, dengan melibatkan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali I Ketut Hari Suyasa.

Sesuai kesepakatan bersama dalam rapat tersebut, Pemkab Tabanan  berencana akan membeli babi dari para peternak dan masyarakat, dengan nilai sekitar Rp. 25 ribu sampai dengan Rp. 28 ribu per kilogramnya untuk babi hidup yang sudah dipotong (bukan babi sakit). Dan rencananya, babi yang akan disiapkan sekitar 300 ekor. Itu akan dibagikan kepada sekitar 11 ribu orang ASN di Tabanan.

Rencananya kegiatan yang akan dilangsungkan di halaman depan kantor Bupati Tabanan tersebut akan dirangkaikan dengan aksi makan daging babi oleh Bupati Eka beserta Jajaran OPD dan staf di lingkungan Pemkab Tabanan. Hal ini menegaskan, bahwa babi meskipun saat ini terserah wabah, dagingnya masih aman untuk dikonsumsi kalau sudah dimasak dengan benar.

“Jadi nanti posisinya itu sudah bersih, sudah dikemas. Nanti silahkan dipikirkan mau dipotong dimana, yang penting saat hari H itu sudah siap. Nanti saya serahkan secara simbolis, habis itu kita  makan babi, siapin beberapa ekor. Kita kasi liat dan kita makan yang lahap, sehingga mengurangi kecemasan masyarakat akan daging babi,” ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Tabanan I Made Budana, saat itu menambahkan, terkait dengan rencana aksi makan daging babi pada hari senin mendatang, pihaknya telah menyiapkan ratusan babi yang siap dipotong yang berasal dari para peternak babi dan masyarakat setempat. Ia menegaskan bahwa, daging babi hidup menjelang hari raya Galungan, disepakati Rp. 25 ribu sampai Rp. 28 ribu per kilogram.

“Setelah dilakukan deklarasi kesepakatan di beberapa kecamatan di Tabanan, seperti di Kerambitan dan Marga, maka disepakati harga daging babi hidup berkisar di Rp. 25 ribu sampai dengan Rp. 28 ribu per kilogramnya. Itu masih hidup, dan virus babi ini tidak menular pada manusia,” tegasnya.

I Ketut Hari Suyasa, selaku Ketua GUPBI Bali, turut menegaskan bahwa virus ini tidak menular ke manusia. Dan hal itu diakuinya sudah didasari atas kajian-kajian yang telah dilakukannya selama ini. Ia menambahkan, selama babi ini tidak dijual dalam keadaan sakit atau dicampur dengan babi yang sehat, maka virus babi ini tidak menular ke sesame babi ataupun manusia.

“Intinya, penyakit ini kalau dalam keadaan sakit pun jika dagingnya dimakan, aman sekali. Kalau bapak-bapak ragu, ada dua pilihan setelah makan babi, yaitu, minum yogurt dan minum arak. Jadi secara otomatis gampang dibunuh. Jadi, penyakit ini sangat gampang dibunuh dan juga sangat cepat menyebar,” imbuh Hari Suyasa. @humastabanan

Serahkan Pah-pahan, Bupati Eka Tekankan ” Persatuan dan Rasa Memiliki Dijaga Terus “

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com –  Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, yang juga selaku Ketua Umum Badan Pengelola DTW. Tanah Lot, membagikan Pah-pahan Tahun 2019 kepada Desa Pekraman Beraban, Pura Tanah Lot dan Pura pendukung disekitar kawasan Tanah Lot, serta 22 Desa Pekraman se-Kecamatan Kediri, Kamis (13/3) bertempat di Wantilan Pura Luhur Pekendungan, Beraban, Kediri.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Gede Susila, Manajer Operasional DTW. Tanah Lot Toya Adnyana, Bendesa Adat Beraban dan seluruh Bendesa Adat se-Kecamatan Kediri, serta pengurus Pura Luhur Tanah Lot dan Pura pendukung lainnya di kawasan DTW. Tanah Lot.

Toya Adnyana menjelaskan, DTW. Tanah Lot, secara rutin setiap tahunnya membagikan Pah-pahan kepada Pemkab Tabanan, Desa Pekraman Beraban, dan Pura pendukung yang ada di kawasan Tanah Lot, serta Desa Pekraman se-Kecamatan Kediri. “Mohon maaf penyerahan ini harusnya di bulan januari namun mengalami keterlambatan karena berbagai kesibukan kita semua,” jelasnya.

Untuk saat ini Ia mengatakan kunjungan wisatawan lokal maupun asing ke Tanah Lot mengalami sedikit penurunan. Diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya perang dagang internasional dan isu virus corona. “Biasanya secara global limit kunjungan kita 5 sampai 6 sampai 7, sekarang limit 5 sampai 6. Mudah-mudahan itu nanti cepat selesai dan DTW. Tanah Lot terus bisa exist,” imbuhnya.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Eka menghimbau agar selalu bersyukur atas apa yang telah  diberikan oleh  Ida Sesuhunan Pura Luhur Tanah Lot. “Dengan kehadiran DTW. Tanah Lot ini, bisa memberi manfaaat, kemakmuran, kehidupan untuk masyarakat kita Tabanan secara umum, juga kepada 22 Desa pekraman yang ada di seputaran kawasan DTW. Tanah Lot,” ungkapnya.

Untuk itu, Ia mengatakan harus wajib untuk selalu bersyukur, karena meskipun ada berbagai isu internasional, Tanah Lot tidak pernah sepi dari kunjungan. Meskipun isu tersebut memberi sedikit dampak penurunan pada kunjungan. “Tak pernah sepi Tanah Lot, walaupun sekarang ada virus corona, virus babi, virus macam-macam, tapi yang namanya Tanah Lot ini Astungkara masih diminati,” ujarnya.

Meskipun penurunan mencapai 16 persen dari tahun sebelumnya, dikatakannya tidak sebanding dengan tempat-tempat lain. “Tempat lain betul-betul sepi, tidak ada pengunjung, wisatawan tidak mau datang. Tapi di Bali niki, khususnya di Tabanan di Tanah Lot, tamu masih banyak masuk ke Tanah Lot. Artinya Taksu Ida Bhatara niki sangat luar biasa sekali. Tepuk tangan buat Tanah Lot,” ujar Bupati Eka dihadapan seluruh undangan yang hadir saat itu.

Kedepan, Ia berharap, persatuan dan rasa memiliki dijaga terus. Karena menurutnya, DTW bukan hanya mampu mendatangkan banyak kunjungan wisatawan, beriringan dengan hal tersebut sudah tentu masalah pun pasti banyak. “Oleh karena itu, tiang harapkan semua menjaga administrasi, pertanggung jawaban, dijalankan dengan baik,” pinta Bupati Eka. @humasstabanan

Komisi IV DPRD Tabanan Cek Kesiapan RSUD Tabanan Tangani Virus Corona

 

TABANAN – Pantaubali.com – Kasus berjangkitnya virus corona atau Covid-19, menjadi perhatian serius semua kalangan , karena virus tersebut mematikan. Mengantisipasi berbagai kemungkinan, BSRU Tabanan sebagai salah satu rumah sakit rujukan untuk penanganan pasien seperti itu, jajaran dewan ingin mengetahui kesiapannya.

Menyikapi hal tersebut Jajaran Komisi IV DPRD Tabanan mendatangi BRSU Tabanan, Kamis 13/02/2020. Kunjungan ini untuk mengecek kesiapan rumah sakit di Kabupaten Tabanan ini jika sewaktu- waktu menangani pasien terjangkit virus corona. Kunjungan lapangan komisi IV yang dipimpin langsung ketuanya Gusti Komang Wastana didampingi tiga orang anggota seperti Ni Made Rahayuni, Ni Nyoman Ayu Wahyuni dan I Nyoman Suadiana.

Kunjungan ini  diterima Dirut BRSU Tabanan dr. I Nyoman Susila dan Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Suratmika serta pejabat terkait dilingkungan rumah sakit Tabanan. Sejumlah Dprd yang hadir langsung di ajak melihat secara langsung ruang isolasi yang dipergunakan untuk menangani penyakit menular salah satunya virus Corona. Saat kunjungan berlangsung, Sarana dan prasarana ruangan tersebut serta fungsinya dipaparkan oleh dokter spesialis Paru dr.Nengah Artika, Sp Paru bersama Kabid Pelayanan dr. I Gede Sudiarta.

Setelah kunjungan berakhir,Ketua Komisi IV Gusti Komang Wastana mengakatan jika BRSU sudah menyiapkan sarana dan prasarana penanganan virus Corona dengan baik. BRSU Tabanan juga telah menyiapkan dokter yang mempunyai kompetensi yang mampu menganalisa virus Corona pada pasien. “Kami juga menyarankan agar BRSU dan Diskes terus melakukan sosialisasi lebih awal ke masyarakat agar kecemasan di masyarakat bisa diantisipasi sehingga berita hoax terkait isu-isu yang berkembang bisa dicegah. BRSU Tabanan sudah siap tapi perlu ditingkatkan,’’ katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr I Nyoman Suratmika didampingi Dirut BRSU Tabanan dr. I Nyoman Susila mengatakan, pada prinsipnya untuk penanganan Corona ataupun penyakit menular lainnya, rumah sakit Tabanan sudah siap begitupun pembelajaran atau update ilmu yang baru juga sudah terus dilakukan. “Yang perlu ditekankan, masyarakat jangan terlalu gaduh, karena virus Corona belum sampai di Indonesia,” tandasnya.

Dikatakan, untuk ruangan isolasi ada dua di rumah sakit Tabanan dilengkapi tujuh tempat tidur dan khusus untuk antisipasi virus Corona akan disempurnakan dalam waktu dekat. Saat ini sudah memenuhi syarat, agar lebih lengkap lagi akan dipasang alat tekanan negatif untuk menyedot udara di ruangan tersebut atau untuk memfilter udara diruangan termasuk kuman kuman. “Alat sudah ada, tinggal dipasang yang memerlukanm waktu sekitar dua minggu,” katanya.

Kekurangan lain juga masih diperlukannya penambahan alat pelindung diri (APD) untuk tim medis. Dari kebutuhan 750 set alat pelindung diri untuk antisipasi yang dibutuhkan, saat ini baru ada 20 set. “Karena pakaian ini sekali pakai, petugas hanya menggunakan sekali saja, dan ini sudah dimohonkan ke dinas kesehatan Propinsi maupun ke Kementrian Kesehatan,” ucapnya.

Untuk dokter, lanjut kata Suratmika juga sudah siap dengan dokter ahli yang membidangi. Tergantung kasus dan keluhan, karena ruang isolasi ini untuk berbagai jenis penyakit menular lainnya tidak hanya virus Corona, bisa untuk flu burung ataupun pasien rabies, perbedaan hanya di dokter penanggung jawab tergantung kasus pasien, namun untuk tim dokter pendukung sama.

Penemuan Jenazah Terapung Di Perairan Cristal Bay

 

KLUNGKUNG – Pantaubali.com –  Jenasah tanpa identitas ditemukan mengapung di Perairan Cristal Bay, Nusa Penida, Kamis (13/2/2020). Info awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) pada pukul 10.20 Wita. Putu Aristana sebagai pelapor mengungkapkan terkait kondisi jenasah, dimana sudah tak mengenakan pakaian dan dalam keadaan tidak baik, sebagian kulit sudah mengelupas. Captain Boat Nusa Penida Ocean Trip tersebut juga menjelaskan posisi penemuan berada di koordinat 08°42′,98″S-115°27′,034″E dan ditangannya masih tersangkut Kamera GO-PRO.

Gede Darmada, SE., M.AP selaku Kepala Kantor Basarnas Bali memberikan keterangan saat wawancara, mengatakan bahwa laporan penemuan jenasah segera ditindaklanjuti oleh personil dari Unit Siaga SAR Nusa Penida. “Mereka langsung melakukan koordinasi dengan nelayan setempat agar dapat menggunakan jukung untuk melakukan pencarian,” jelasnya. Ketika tiba di lokasi ternyata jenasah sudah tidak ada. “Rupanya jenasah dilepas oleh boat yang menemukan, jadi tim harus kembali melakukan pencarian hingga 10 menit lamanya mengikuti arah arus dan akhirnya terlihat ada tubuh manusia yang terapung-apung,” ungkap Darmada. Proses evakuasi selesai dilakukan sekitar pukul 11.15 Wita.

Penuturan dari tim yang melakukan evakuasi, diperkirakan jenasah adalah WNA berjenis kelamin laki-laki kisaran usia 40 tahun, kondisi sudah membengkak. Namun menurut Darmada, sebaiknya menunggu hasil identifikasi dari pihak kepolisian yang memang memiliki keahlian untuk mengenali jenasah. “Jenasah sudah dibawa ke Rumah Sakit Pratama, tugas tim SAR gabungan sudah selesai, untuk langkah selanjutnya mengenai identifikasi kita serahkan kepada kepolisian,” tutupnya.

Selama pelaksanaan operasi SAR juga melibatkan unsur SAR dari Pos AL Nusa Penida, Polsek, Balawista, RS Pratama dan nelayan setempat. (ay/ hms dps).

Asian Develoment Bank Dukung Gubernur Koster Wujudkan Kebijakan Bali Clean Energy

DENPASAR – Pantaubali.com – Upaya Gubernur Bali mewujudkan kebijakan Bali Celan Energy mendapatkan respon positif dari Asian Development Bank (ABD). Hal itu disampaikan oleh Mr. Florian Kitt Energy Specialist, Energy Division, Southeast Asia Department, Asian Development Bank (ADB) di saat bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster  rumah dinas Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, Kamis 13/02/2020.

Selain memberikan apresiasi positif, ADB juga memberikan bantuan teknis Program Clean & Sustainable Energy yang akan diberikan kepada Pemerintah Provinsi Bali.

Gubernur Bali Wayan  Koster menyambut baik bantuan ini karena sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.  Terlebih saat ini telah dikeluarkan beberapa kebijakan terkait energi diantaranya Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih serta Pergub Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

“ Kami saat ini sedang menata pembangunan Bali sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Dimana pembangunannya harus ramah lingkungan mengangkat nilai-nilai kearifan lokal,” jelas Koster. Dikatakanya,

berangkat dari visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali pemerintah provinsi  Bali ingin mewujudkan alam yang bersih dan harmonis tentu lingkungan harus bersih, udara harus bersih.” Untuk itu kita menerapan kebijakan Bali energi bersih dan mandiri energy,” tandas Koster. Dijelaskanya, dalam konteks mandiri energi, Bali harus membangun pembangkit tenaga listrik sendiri untuk memenuhi kebutuhan energi baik untuk kebutuhan domestik (masyarakat bali) maupun mendukung kebutuhan industri jasa bidang pariwisata.

“Kami sedang sinkronkan kebijakannya dengan pemerintah pusat. Kami mohon dukungan Bappenas. Kami minta pembangkit listrik di Bali tidak lagi boleh menggunakan batubara, harus ramah lingkungan,” tambah Koster.

Menurutnya, kebutuhan energi akan meningkat seiring diberlakukannya kebijakan penggunaan kendaraan listrik dan kedepan penggunaan energi oleh masyarakat akan dikendalikan baik untuk sarana transportasi supaya mulai berubah dari kendaraan menggunakan bahan bakar minyak menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai.

Sementara itu Florian Kitt menyatakan kesiapanya mendukung implementasi dari kebijakan clean energy yang dimiliki Bali. “Untuk itu kami  meminta restu kepada Gubernur Bali untuk membantu Bali dalam program energi efisiensi yakni mengganti lampu penerangan jalan umum (PJU) yang konvensional menjadi yang efisien,” tandasnya.

Energi efisiensi adalah pilihan yang paling murah untuk mengurangi emisi. Penggunaan teknologi yang efisien juga dapat mengurangi beban APBD, karena adanya pengurangan konsumsi listrik.

Marga Komitmen Harga Babi Rp 26 Ribu Per Kilogram Jelang Hari Raya Galungan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Camat Marga, I Gusti Agung Alit Adiatmika menegaskan bahwa daging babi aman untuk dikonsumsi dan tidak menjadi alasan terkena virus dan lain sebagainya. Karena informasi dari Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan, virus babi hanya menyerang babi semata dan tidak menular pada manuusia.

“Nanti kita akan sama-sama makan daging babi. Babi aman dikomsumsi, artinya kedepan jangan takut bahwa orang Bali berbahasa Bali, meadat Bali dan megending Bali dan makan babi. Itu kira-kira cirri khas orang Bali,” tegas Alit Adiatmika saat kampanye terkait daging babi aman untuk di komsumsi di Kantor Camat Marga, Tabanan, Rabu (12/2) kemarin.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh, diantaranya Ketua Komisi I DPRD Tabanan, I Putu Eka Putra  Nurcahyadi, Perbekel serta Bendesa Adat se Kecamatan Marga, dan beberapa peternak Babi di Kecamatan Marga serta  masyarakat umum. Nampak juga saat itu para awak media dari media cetak maupun media elektronik.

Alit Adiatmika menambahkan, akibat virus babi yang merebak saat ini harga babi hidup anjlok di angka hanya Rp10 ribu per kilogram. Pihaknya pun khawatir, hal ini akan berefek pada saat saat Hari Raya Galungan, sehingga akan sangat merugikan para peternak khususnya di Kecamatan Marga. Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan pihak terkait menyikapi hal ini dengan melakukan suatu kampanye.

“Sekarang sudah 10 ribu per kilo, kami khawatirkan pas Galungan lagi menurun, Jadi untuk bisa mendongkrak harga daging, harga babi di pasaran, kita mengundang peternak khusus sosialsi tentang masalah kesehatan hewan. Biar tidak lagi terkena virus. Dan harapan kami dari peternak bisa terangkatlah, trus ekonomi, apalagi peternak-peternak kecil habis barang, habis modal, jadi miskin,” imbuhnya.

Eka Putra Nurcahyadi yang juga selaku penggagas acara ini, menambahkan, acara ini digagas murni merupakan kekhawatiran terkait grubug celeng (virus babi). “Jadi kami tidak mau tutup mata terhadap persoalan ini. Karena kita selaku Umat Hindu yang memang secara adat dan budaya melangsungkan yadnya dan melaksanakan tradisi ini biar tetap terjaga dengan melaksanakan potong babi untuk kepentingan konsumsi maupun dalam kehidupan yadnya.

Atas dasar itu pula, kegiatan ini digaungkan dengan mengundang para peternak babi se-Kecamatan Marga serta para tokoh-tokoh terkait. “Sekaligus nanti kita akan membangun suatu kesepahaman yang sama bagaimana statemen kita setelah memahami tentang penyakit babi ini, kita bisa mengantisipasi lebih dalam. Saat ini sudah ada rasa cemas, karena mempengaruhi masalah ekonomi dan lingkungan,” imbuhnya.

Maka pada kesempatan tersebut, setelah melakukan diskusi yang alot disepakati harga babi menjelang hari raya Galungan ini di Kecamatan Marga senilai Rp. 26 ribu per kilogram. “Titiang minta pada kesempatan ini, pada seluruh yang hadir disini kita berkomitmen bersama agar menyepakati harga. Dan tidak ada yang namanya menusuk teman dari belakang atau makan tulang teman,” imbuh Alit Adiatmika.@humastabanan,-

Sosialisasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Wujudkan Bali Era Baru

BANGLI – Pantaubali.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster menghadiri Sosialisasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Wujudkan Bali Era Baru yang diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Narada di Wantilan Pura Hulun Danu Batur, Kintamani-Bangli pada Rabu 12/02/2020.

Dalam kesempatan itu, Putri Koster menyampaikan apresiasinya atas acara yang digelar oleh yayasan dharma narada ini.  Menurutnya, sosialisasi program pemerintah tidak hanya dilakukan oleh pemerintah semata, melainkan harus didukung oleh pihak swasta dan masyarakat luas, sehingga apa yang menjadi tujuan dari program pemerintah dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat luas dan masyarakat juga dapat memahami dengan jelas program dari pemerintah.

Lebih lanjut, Putri Koster menerangkan bahwa dalam kaitannya dengan mewujudkan program Nangun Sat Kerthi Loka Bali maka pihaknya mengkolaborasikan dengan 10 program pokok pkk. Salah satunya adalah terkait dengan sistem pengolahan sampah.

Menurutnya selama ini, persoalan sampah hanya dibebankan kepada pemerintah, dimana sesungguhnya sampah tersebut berasal dari rumah tangga. Untuk itu, ia mengajak masyarakat agar kembali mengolah dan menyelesaikan persoalan sampah tersebut dari rumah tangga sendiri. Sehingga persoalan sampah tidak berlarut-larut dan menggunung seperti yang ada di TPA suung.

“Saat ini gubernur telah mengeluarka kebijakan untuk mengolah sampah dari sumbernya. Pihaknya berharap sampah bisa diolah di desa. Tidak sampai keluar desa,” tegasnya.

Seperti yang dilakukan di Desa Punggul, Badung. Semua sampah diolah dengan baik dan dijadikan pupuk.

Disamping itu, Putri Koster menerangkan pada masyarakat bahwa Program Nangun Sat Kerthi tidak hanya menyangkut tentang sampah melainkan juga terkait pendidikan, kelestarian budaya, insfrastruktur serta 20 bidang lainnya.

Dia berharap dengan sosialisasi yang digagas oleh yayasan ini dapat menyentuh masyarakat pedesaan secara langsung. Dan diharapkan makin banyak pihak swasta yang berkolaborasi dengan peemrintah untuk melakukan kegiatan sosialisasi seperti yaaysan tersebut.

Sementara itu Ketua Yayasan Dharma Narada menyatalan pihaknya berupaya menjalankan dharma termasuk dengan mensosialisasikan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Dengan demikian, Yayasan Dharma Naradha berkeyakinan melalui desa adat budaya, tradisi dan kearifan lokal Bali akan tetap kokoh dan terjaga kelestariannya.

Dengan sinergi antara Pemerintah Provinsi Bali serta didukung pihak terkait program nantinya akan dirasakan dan memberikan efek sosial dan ekonomi pada masyarakat luas guna pelestarian adat budaya di Bali.

Acara kemarin juga dibarengi dengan pemberian pelatihan pembuatan banten. Hadir pula dalam kesempatan itu Kepala Dinas Pemajuan Desa Adat Prov Bali, Kepala Desa Se-Kintamani serta siswa/i dari sekolah SMA yang ada di Kintamani.

Wagub Cok Ace Harapkan Pariwisata Mampu Berikan Efek Positif Bagi Masyarakat

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Wagub Tjok Ace mengajak semua insan yang bergerak di bidang pariwisata turut menjaga keberlangsungan alam sekitar dimana tempat terbangunnya sebuah destinasi yang bertujuan mendatangkan wisatawan.

Hal itu diungkapkan saat membuka FGD Kepariwisataan bersama alumni pasca sajana pariwisata, di Gedung Tirta Empul BI, Rabu 12/02/2020.

“Bali ini tidak bisa terus bertahan dalam pengembangan yang jalan ditempat dimana hanya mementingkan keuntungan pribadi (pemilik destinasi) saja, namun perlu tangan-tangan bijak yang menyiapkan datangnya wisatawan ke Bali dengan memperhatikan kualitas namun mampu menjaga keseimbangan alam, dengan kata lain kita mampu memberikan efek positif bagi masyarakat dan lingkungan setempat”,  tegasnya.

Menurutnya, destinasi pariwisata di dunia harus memperhatikan Sustainability yang ada, tidak hanya berdiri sendiri namun melibatkan semua pihak yang ada. Tidak hanya semata-mata harga tetapi harus memiliki manfaat secara ekonomi untuk semua pihak.

Penggunaan zona diterapkan dinas pariwisata Badung untuk membagi rata tanggung jawab dari fungsi dan oeruntukan, diantaranya jasa akomodasi, centra budaya dan centra pertanian adanya sinergitas yang meningkatkan kualitas layanan dimana terdapat prinsip bisnis yang harus diikuti.

Untuk mendatangkan wisatawan yang berkualitas maka perlu adanya perbaikan mutu dan kualitas destinasi yang disiapkan. Maka antara kesiapan dan yang dibutuhkan akan tercover dengan baik. Untuk tidak membuat wisatawan bingung untuk mengunjungi destinasi maka selain promosi yang harus terus di genjot, maka perlu adanya perhatian terhadap kebersihan toilet (khususnya), selain itu adanya penunjuk arah menuju destinasi atau obyek wisata. Sehingga kebutuhan yang diperlukan oleh wisatawan asing yang ingin di konsumsi dengan mudah dapat ditemui.

Selain itu adanya kontribusi bagi masyarakat dan lingkungan sekitar juga menjadi hal urgent yang harus diperhatikan dalam pengembangan pembangunan di masa yang akan datang.

Kode etik pariwisata agar tidak ada satu pelaku pariwisata pun yang  mendiskriminasikan touris atau wisatawan yang datang, baik mereka dari ekonomi atas ataupun ekonomi menengah. Karena wisatawan yang berkunjung memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan yang memuaskan juga.

Tidak ada pertentangan antara kuality dan juga kuantitas. Karena tujuan ke depan adalah “kualitas yang berkwantitas” atau “kwantitas yang berkualitas”, yang nantinya  mampu mencapai quality tourism dengan dukungan keseimbangan budaya, ekonomi, akomodasi dan juga pertanian yang menjaga keasrian lingkungan khususnya. Sehingga pembangunan tidak memberikan beban bagi masyarakat disekitarnya, namun mampu membangkitkan keseimbangan sosial, ekonomi dan budaya.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Putu Astawa mengatakan sustainability tourism adalah pariwisata yang mengandung konsep Tat Twam Asi yang berkaitan dengan sat Kerthi loka bali sehingga pengembangan pariwisata yang berkelanjutan harus berada sejajar dengan program pemerintah yang sedang dikembangkan.

Para peserta dalam FGD tersebut dintaranya berasal dari unsure pemerintah, Akademisi, Stakeholder/ Asosiasi, Komunitas, Tokoh Masyarakat .