- Advertisement -
Beranda blog Halaman 913

Pansus Pendapatan Pokja aset DPRD Tabanan Gencar Mengecek Keberadaan Aset Tanah Milik Pemkab

 

TABANAN – Pantaubali.com – Pansus Pendapatan Pokja aset DPRD Tabanan yang dikoordinir I Gusti Nyoman Omardani Gencar mengecek keberadaan dan kondisi aset berupa tanah milik Pemkab Tabanan. Mereka turun langsungnmengecek aset-aset tersebut termasuk asset di Pantai Nyanyi, Beraban seluas 1,550 hektar dan di Pangkungtibah, Kediri seluas 2,250 hektar, Senin 09/03/2020.Pengecekan ini dilakukan karena ada pengajuan dari pihak ketiga untuk mengelola aset tersebut terutama di pantai Nyanyi.

Dalam hal ini Omardani menyebutkan, Aset tanah di Pantai Nyanyi, saat ini ada pihak yang ingin mengelola maupun menyewa asset tersebut. Dikatakan pihak desa adat ingin mengelola asset tersebut. Selain itu juga ada perorangan yang ingin menyewa lahan asset tersebut seluas 10 are. Pihaknya tidak memiliki kewenangan terkait sewa menyewa asset. Namun pihaknya meminta kepada Kadispar, agar melakukan kajian dengan benar.

“Jangan sampai ada intervensi dari kepentingan pihak tertentu dalam pengelolaan asset tersebut. Yang terpenting pengelolaan untuk kepentingan daerah sehingga memberikan pendapatan bagi daerah agar bisa meningkatkan PAD. Itu yang harus dikaji OPD terkait agar aset itu tidak tidur,” jelasnya.

Sementara asset tanah di Pangkungtibah, belum ada perencanaan pengelolaan dari daerah. Pasalnya, asset tanah seluas 2,250 hektar tersebut belum memiliki akses jalan masuk. Namun demikian, pihaknya meminta agar OPD terkait membuat program atau rencana untuk pengelolaan asset di Pangkungtibah tersebut.

“Kalau tidak ada perencanaan, kami tidak tahu mau diapakan aset tersebut. Padahal itu potensi yang luar biasa untuk mendatangkan pendapatan bagi daerah,” tandas Omardani.

Di sisi lain I Nyoman Arnawa memberikan kewenangan bagi pokja aset untuk turun mengecek langsung ke lokasi. Dengan demikian, pihaknya tahu lokasi aset Pemkab, luasnya dan sertifikatnya termasuk yang belum bersertifikat. Kalau sudah diketahui, tentu akan berfikir untuk pemanfaatannya, apakah dikerjasamakan atau dikelola sehingga memberikan pendapatan daerah dan tidak hanya terpaku pada potensi yang sudah ada selama ini. “Dewan dan eksekutif akan membuat kajian untuk rencana pengelolaan aset yang tidur ini,” tandasnya.

Diakui, dirinya ikut langsung karena khusus untuk aset di Pantai Nyanyi. Pasalnya mendapat informasi, ada kontrak mengontrak baik oleh pribadi maupun kelompok masyarakat. Pihaknya harus tahu hal itu dan proses kontrak kerjasama tersebut harus sepengetahuan dewan. Selain itu, pihaknya juga mendapat informasi ada upaya intervensi pihak tertentu terkait pengelolaan aset di Nyanyi tersebut.

“Saya tegaskan setiap proses perjanjian kerjasama pengelolaan aset dengan pihak ketiga harus sepengetahuan dewan. Harus ada rekomendasi dewan,” sergahnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata I Gede Sukanada mengatakan, khusus untuk aset di Pantai Nyanyi memang sudah ada rencana pengelolaan. Ada dua opsi atau dua kemungkinan pengelolaan yakni dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau seperti apa. Namun dia menegaskan, kalau dalam proses pengelolana tersebut tidak ada intervensi dari pihak manapun. Sementara yang di Pangkungtibah, belum ada perencanana karena karena belum ada kase jalan ke aset Pemkab Tabanan. “Sebenarnya potensi aset di Pangkungtibah sangat bagus untuk surfing,” jelasnya.

Bupati Eka ‘Nuwek’ Bagia Pule Kerti, Tandai Nyineb Karya Agung Pengurip Gumi

TABANAN – Pantaubali.com – Nyineb Karya Agung Pengurip Gumi 2020 yang digelar di Pura Luhur Batukau, Wangaya Gede, Penebel, Tabanan, pada rahina Purnama Kesanga, Senin (9/3) ditandai dengan ritual ‘Nuwek’ Pememben Bagia Pule Kerti oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Jro Kebayan dan Tjokorda Anglurah Tabanan.

Sebelum digelar ritual nuwek, terlebih dahulu dilangsungkan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Putra Jumpung Griya Jumpung Sesandan, Mangku Gede Pura Luhur Batukau dan sulinggih lainnya. Selain Bupati Eka, ritual ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan beserta seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Sebelum persembahyangan dilakukan, cuaca terbilang sangat bersahabat, sehingga persembahyangan berjalan dengan khusuk dan khidmat. Bagia Pule Kerti  perlambang inti sari dari segala perbuatan baik, yang merupakan akumulasi selama berlangsungnya rangkaian Karya Agung Pengurip Gumi 2020.

“Nuwek ini merupakan simbul pengesahan karya. Artinya sekarang semua simbul isi bumi sudah paripurna semua mepemdem, maka disahkan dengan nuwek pememben bagia pule kerti ini,” jelas I Wayan Arya selaku Ketua Panitia I Karya Agung Pengurip Gumi 2020, usai acara.

Ia melanjutkan pememben bagia pule kerti ini berbeda-beda jenis, seperti pememben bagia pula kerti di Pura Luhur Batukau dan Pura di wilayah jajar kemiri Batukau tidaklah sama jenisnya. Arya menjelaskan, dari sekian bagia pule kerti tersebut memiliki makna yang berbeda-beda.

“Agar makna itu sah, maka pememben bagia pule kerti disahkan dengan ritual Nuwek oleh yang berwenang. Maka dari itulah disahkan oleh Jro Kabayan, Tjokorda dan Pemerintah, kesarengin lan kesaksiang oleh Ulu Desa. Dan ritual ini telah menandakan bahwa karya ini sudah paripurna,” imbuhnya.

Ia menambahkan, diadakannya Karya Agung Pengurip  Gumi ini adalah bertujuan untuk pelestarian alam. Setelah Karya ini paripurna, Ia berharap Pemerintah, baik pusat maupun daerah bersama-sama dengan masyarakat agar menyikapi tentang pelestarian alam agar Karya Agung Pengurip Gumi yang dijalankan tidak berakhir sia-sia.

“Setelah Karya ini, mari kita bersama-sama, yakni Pemerintah, masyarakat bagaimana kita menyikapi memelihara alam ini. Yang paling utama Saya minta bagaimana kita melestarikan taman sari Ida Bhatara, yakni sawah kita. Ini kan ada di dua ranah, yakni Pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.

Kembali ditegaskan oleh Arya, adanya sawah yang masih terjaga serta alam yang hijau menandakan alam yang masih lestari demi kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Ia  meminta kepada Pemerintah, khususnya Tabanan sebagai Lumbung Berasnya Bali agar tetap mempertahankan predikat tersebut bersama-sama dengan masyarakat, karena menyangkut kesejahteraan hidup masyarakat Tabanan.

“Kalau kebijakan Pemerintah tidak melindungi Taman sari Ida Bhatara, maka sia-sia Karya ini. Begitupun dengan masyarakat, kalau tidak ikut andil dalam pelestarian ini, maka sia-sia juga. Untuk itu, mari kita bersama-sama Pemerintah dan masyarakat serta unsur lainnya agar bersinergi melestarikan alam ini,” tegasnya lagi. @humastabanan

Putri Koster mengapresiasi atas dilaksanakannya “Grand Opening Bali Physio and Sport Injury Center Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar Bali”

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster siang tadi Senin 09/03/2020 berkesempatan untuk menghadiri acara Grand Opening Bali Physio and Injury Center (BPIC) di Aula Rumah Sakit Kasih Ibu, Teuku Umar-Denpasar.Dalam sambutannya Putri Koster mengapresiasi atas dilaksanakannya “Grand Opening Bali Physio and Sport Injury Center Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar Bali” ini.

Dengan dibukanya Bali Physio and Sport Injury Center ini sangat tepat karena Bali selain sebagai daerah pariwisata, juga sering dijadikan tempat penyelenggaraan berbagai event, baik yang berskala nasional maupun internasional termasuk di antaranya event olah raga. Kegiatan olah raga sering membawa resiko yang salah satunya adalah terjadinya sport injury (cedera olah raga), yang segala macam cedera bisa timbul baik pada waktu latihan maupun pada waktu olah raga (pertandingan) ataupun sesudah pertandingan. Biasanya yang terkena adalah tulang otot, tendo serta ligamentum.

Selama ini penanganan kasus cedera olah raga memang pada setiap rumah sakit telah melakukan penanganan. Namun belum optimal karena berbagai kendala dan tidak bersifat mengkhusus. Untuk itu dengan dibukanya Bali Physio and Sport Injury Center ini, akan menambah satu lagi pelayanan sehingga para penggemar ataupun pemain yang mengalami cedera olahraga tidak merasa khawatir akan pelayanan yang diperlukan.

Ny Putri Koster juga menyampaikan bahwa rumah sakit memiliki 3 (tiga) fungsi yaitu: fungsi perawatan, fungsi pendidikan dan fungsi penelitian. Secara umum tugas sekaligus fungsi rumah sakit adalah melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan, medis khusus, rujukan kesehatan, kedokteran gigi, penyuluhan kesehatan, rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi), rawat inap, pendidikan (para medis, tenaga medis umum, tenaga medis spesialis), membantu penelitian dan pengembangan kesehatan.

Pada era kekinian dan memperhatikan perkembangan kebutuhan, perkembangan penyakit serta persaingan yang semakin ketat, setiap rumah sakit perlu melakukan inovasi atau terobosan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada konsumen atau masyarakat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk itu, keberadaan dari BSIC ini sangat tepat dan merupakan masukan yang baik untuk Pemerintah Provinsi Bali khususnya dalam pembangunan di bidang kesehatan.

“Saya juga tidak lupa mengingatkan dimana Rumah Sakit sebagai salah satu penghasil sampah, seyogyanya mampu dan berupaya mengatasi sampahnya sendiri. Saya berharap RSU Kasih Ibu dapat berperan aktif dan menjadi pelopor dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Bali untuk memerangi sampah dalam rangka mewujudkan Visi Misi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru”, tutupnya.

Sementara itu, President Director Kasih Ibu Group Krishnawenda Duarsa menyampaikan ucapan terimabkasih atas apresiasi yang diberikan oleh Ibu Putri Koster. Ia melaporkan bahwa BPSIC merupakan pusat layanan kedokteran olahraga pertama di Bali yang mencangkup penanganan cedera, peningkatan performa serta program pencegahan cedera, termasuk cedera otot, sendi dan tulang saat melakukan latihan fisik dan olahraga.

Terdapat beberapa layanan preventif yang akan dihadirkan diantaranya adalah sport medicine fitness test, waight management, corporate wellness, sport therapy,active ageing class serta beberapa program lainya. Untuk itu masyarakat dapat datang langsung ke RS Kasih Ibu Denpasar untuk mendapatkan layanan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Putri Koster juga menyaksikan penandatangan MoU antara RS Kasih Ibu dengan KONI Bali, serta peresmian klinik BPSIC.

Hadiri Pisah Sambut Kapolres Tabanan, Bupati Eka : Persaudaraan Jangan Pernah Dilupaka

 

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, mengucapkan terimakasih kepada Kapolres AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K, M.H, karena telah mengabdi untuk Tabanan dalam acara pisah sambut kenal Kapolres Tabanan yang diselenggerakan di aula rapat Polres setempat, Sabtu, (7/3).

“Kepada Bapak Agus dan Ibu yang sudah berbuat untuk Tabanan, walaupun singkat Saya ucapkan terima kasih. Tetap jalin persaudaraan dan sambung silaturahmi walaupun sudah tidak bertugas di Tabanan, karena jabatan ibarat hanya merupakan kendaraan, tetapi persaudaraan jangan pernah dilupakan,” ucap Bupati Eka dalam sambutannya saat itu.

Acara pisah sambut yang menandakan pergantian kepemimpinan dalam suatu institusi merupakan hal biasa terjadi, yang merupakan bagian dari proses regenerasi dan bagian dari pengembangan institusi. AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K, M.H, yang sekarang melepas jabatan digantikan oleh AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar, S.I.K.,M.H.

Kepada Bapak Kapolres yang baru beserta Ibu, Bupati Eka mengucapkan selamat datang di Tabanan. Ia meminta kepada AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar, S.I.K.,M.H agar mampu memberikan sumbangsihnya dalam membangun Tabanan, sehingga mampu mewujudkan visi misi Tabanan menuju Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi.

Bupati Eka sadar bahwa membangun Tabanan tidak bisa dilakukan oleh Pemkab sendiri, melainkan harus ada sinergi dan perlu semangat gotong-royong dalam membangun yang terbaik untuk Tabanan. “Mari kita berbuat yang terbaik untuk Tabanan dan sekali lagi selamat datang Saya ucapkan dan jangan ada kata perpisahan, mungkin tugas boleh jauh tapi hati selalu dekat,” imbuhnya.

Selaku Kapolres Tabanan yang baru, AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar, S.I.K.,M.H, akan berusaha melakukan tugas dengan baik sehingga mampu melanjutkan program-program di Polres Tabanan serta mampu memberikan sumbangsih bagi Tabanan baik dalam pembangunan maupun keamanan masyarakat Tabanan.

“Semoga kedepan, bisa membawa Kepolisian Tabanan menjadi lebih maju lagi. Dan mohon bantuan dan kerjasama para anggota kesatuan khususnya dan warga Tabanan untuk mendukung kinerja kepolisian,” pintanya.

Sebelumnya, AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K, M.H, mengucapkan terimakasih kepada para anggota Polres khususnya dan seluruh warga Tabanan karena telah membantunya dalam melaksanakan tugas sebagai Kapolres. Ia sangat menyadari tanpa bantuan dari para anggota polres dan warga Tabanan segala tugasnya tidak akan berarti.

“Karena tanpa bantuan anggota dan masyarakat, kinerja Kapolres tidak akan ada artinya. Kemudian Saya dan juga mewakili istri selaku Ibu Bhayangkari meminta maaf kalau ada salah kata, ucap dan perbuatan yang sengaja atau tidak sengaja selama bertugas di Tabanan,” ungkapnya.

Ia berharap kedepan Kepolisian Resor Tabanan mampu meningkatkan kinerja yang telah baik menjadi lebih baik lagi. “Untuk kesatuan Kepolisian yang ada di Tabanan sudah sangat bagus dan kedepan lebih bisa ditingkatkan. Serta Saya minta agar tali silaturahmi tetap tersambung walaupun Saya tidak masih bertugas di Tabanan,” pinta Agus.@humastabanan

Turnamen Futsal Flobamora Cup I, Di Buka Langsung Wabup Sanjaya Yang Sekaligus Sebagai Pembina Flobamora Tabanan

 

TABANAN  – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka Turnamen Futsal Flobamora Tabanan Cup I yang di gelar di Lapangan Shagida, Banjar Gerokgak Gede, Desa Delod Peken, Tabanan, Minggu 08/03/2020.Total peserta turnamen ini sebanyak 22 tim dari seluruh Bali yang akan digelar selama tiga hari.

Ketua Panitia Turnamen Futsal Flobamora Cup Jimmy Rade yang sempat kami wawancara seusai acara menjelaskan, Futsal ini Sebenarnya sebagai ajang pemersatu dan tujuannya juga mengaktualisasi prestasi serta bakat anak muda di lingkup Organisasi kami Flobamora khususnya yang ada di Kabupaten Tabanan dan Bali pada umumnya.

“Selain itu juga mempererat tali silahturahmi antar sesama warga Bali yang lahir di Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.

Jimmy Rade yang merupakan sosok putra Sabu yang sudah sejak kecil dan besar di bali ini juga menekankan, kegiatan ini sebagai wujud motivasi dan sekaligus kesempatan untuk menyaring pemain handal dan harapanya untuk meningkatkan minat bakat dan prestasi futsal sehingga nantinya di flobamora Tabanan akan kami ketahui bakat pemuda kami di bidang olah raga ini, dan kami harapkan bisa mewakili Tabanan dan Bali dalam event yang lebih besar lagi nantinya.

Wakil Bupati Tabanan Komang Sanjaya yang sekaligus sebagai Pembina Flobamora Tabanan menyatakan, Kegiatan seperti ini memang harus terus di laksanakan, untuk memberi ruang dan sekaligus mengasah kemampuan generasi muda khususnya di internal organisasi Flobamora Tabanan.

“ Yang paling penting menjunjung sportivitas. Dengan event yang di laksanakan ini nantinya bisa melahirkan pemain futsal yang handal sehingga bisa mewakili Tabanan, Baik di tingkat Provinsi Atau Nasional, “ Tegasnya.

Ny Putri Koster Harapkan Pengusaha Bidang Tata Rias Tetap Berpedoman Pada Adat Dan Tradisi Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berharap para pengusaha di bidang tata rias harus ikut memikul  tanggung jawab pelestarian.  Hal itu ditegaskan Ny. Putri Koster menghadiri Musyawarah Daerah ke-5 yang dirangkai dengan pelantikan pengurus Persatuan Ahli Kecantikan dan Pengusaha Salon Indonesia yang tergabung dalam wadah DPD Tiara Kusuma Provinsi Bali yang berlangsung di Ballroom Quest Hotel Denpasar,  Minggu (8 Maret 2020).

“Modifikasi jangan kebablasan hingga anak cucu kita tak mengenal lagi payas Bali. Saya tidak mengekang kreatifitas dan kemajuan di bidang tata rias, namun ranah penggunaannya harus tepat. Untuk ranah adat, harus tetap lestari sesuai pakem,” tandas Ny Putri Koster.

Dalam pengamatanya, tren tata rias, khususnya tata rias pengantin Bali mengalami perkembangan yang sangat pesat. “Saya berharap, mereka yang bergerak di bidang usaha tata rias tetap berpedoman pada adat dan tradisi, khususnya bila riasan dan busana itu dikenakan untuk ranah adat. Dalam tata rias pengantin Bali, leluhur telah mewariskan etika berbusana yang sangat elegan dan penuh estetika yang dibagi dalam beberapa tingkatan, yaitu payas agung dan madya. Riasan mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki telah ada pakemnya, dan bila diikuti akan menghasilkan tata rias yang anggun,” jelas Ny Putri Koster.

Dengan alasan memenuhi permintaan pengantin, belakangan banyak tejadi modifikasi dalam tata rias dan penggunaan busana adat Bali, misalnya penambahan jubah yang sangat panjang hingga memenuhi halaman rumah, tinggi bunga juga terkadang tidak mengindahkan ukuran wajah si pengantin hingga kemudian menimbulkan hal yang tidak pas dan secara estetika sangat mengganggu. Bila aturan tata rias yang diwariskan leluhur diindahkan, tata rias pengantin Bali sebenarnya sudah pas dengan pemakainya. Landasan seorang perias adalah etika, estetika dan norma. Dalam penggunaan busana pengantin, penglingsir juga sudah memperhitungkan mana wilayah seksi. Jadi seksi itu tidak harus memperlihatkan kulit ari.

Padas kesempatan itu juga Ny Putri Koster mendorong adanya FGD tiga organisasi yang begerak dalam usaha tata rias dan salon sehingga ada satu pemahaman dalam upaya pelestarian dan pengembangan. OPD terkait diminta merancang payung hukum agar keberadaan seluruh pengusaha salon dan tata rias bisa diwadahi untuk mencegah perang harga. Selain itu, payung hukum ini juga dibutuhkan untuk mencegah malpraktek dalam dunia kecantikan, karena belakangan banyak wanita yang ingin kulitnya jadi lebih putih atau hidung mancung. Padahal belum tentu sebuah produk yang ditawarkan salon kecantikan aman bagi mereka. Yang ada, bukannya tambah cantic, tapi malah sebaliknya.

Masih terkait busana pengantin, Putri Koster minta kepada pelaku usaha tata rias yang menyewakan busana agar menggunakan kain songket hasil tenun, bukan bordiran yang belakangan banyak beredar di pasaran. “Kita harus ambil bagian dalam upaya pelestarian tenun tradisional Bali,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Tiara Kusuma Bali Periode 2020-2024 Dra. Ni Ketut Sriati Dana mengajak seluruh anggotanya untuk bersama-sama bekerja sesuai dengan tupoksi yang didasari rasa tulus iklas. Sedangkan Kadis Pendidikan Provinsi Bali yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Ketut Sudarma meminta pengusaha yang bergerak di bidang salon dan tata rias mengangkat kearifan lokal dalam karya mereka

Gubernur Wayan Koster Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Wayan Koster Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS dengan tema “Penyelamatan Generasi Muda dari Bahaya Narkoba dan HIV/ AIDS untuk Mewujudkan Generasi Muda yang Sehat Sesuai dengan Kearifan Lokal Jana Kerthi”, di Denpasar, Sabtu 07/03/2020.

Gubernur Wayan Koster menitipkan pesan kepada ratusan generasi muda untuk fokus pada sekolah dan membahagiakan orang tua dengan menjauhi serta memahami bahaya narkoba dan HIV/ AIDS. Hal ini mengingat Bali yang terbuka untuk menerima banyak pihak termasuk wisatawan menjadi sasaran empuk bagi perdagangan aktif obat-obatan terlarang, sehingga penting dilakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan penegahan HIV/ AIDS.

Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS serangkaian HUT PDI Perjuangan ke-47 Provinsi Bali dilaksanakan serentak di 9 kabupaten/kota se-Bali dengan jumlah peserta 6800 generasi milenial yang merupakan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA se-Kota Denpasar.

Kegiatan ini merupakan implementasi Rakernas I yang didalamnya bertujuan untuk mengupayakan pembangunan prioritas untuk mewujudkan generasi muda yang sehat sesuai dengan kearifan lokal Jana Kerthi.

Kegiatan ini dihadiri Gubernur Wayan Koster selaku Ketua DPD PDI-P Bali, dan tiga (3) orang narasumber, yakni Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol I Putu Gede Suastawa dengan satu testimoni dari mantan pengguna NAPZA, Yusuf Rey Noldi yang memberikan pemahaman tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba.

Narasumber kedua membawakan materi tentang bahaya HIV/AIDS oleh A A Ngurah Patria Nugraha yang juga membawa satu testimoni tentang bahaya HIV/AIDS oleh ODHA, Yurike Ferdinandus. Narasumber ketiga membawakan materi bahaya HIV/ AIDS oleh Ni Putu Putri Suastini Koster, sekaligus memberikan pemahaman bahayanya menikah muda saat belum matang hanya karena pergaulan bebas. Karena nantinya hanya akan menimbulkan penyesalan, apalagi sampai mengakibatkan putus sekolah.

Pada kesempatan ini Ny. Putri Suastini Koster mengatakan agar setiap generasi muda memilih pergaulan yang baik dan sehat untuk mewujudkan masa depan yang cerah. “Daripada menghabiskan waktu untuk hal tidak berguna, lebih baik mengisi diri dengan belajar dan memperkaya kreativitas,” kata Ny. Putri Koster.

Ny. Putri Koster menegaskan, serangan narkoba merupakan serangan yang menghabiskan generasi penerus kita secara perlahan namun pasti sehingga peran keluarga mesti intensif sejak dini memberi pemahaman, saling peduli dan saling terbuka antar anggota keluarga.

Gubernur Bali Yakinkan PSSI Terkait Kesiapan Bali Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Tahun 2021

 

GIANYAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan kesiapan Bali apabila nanti ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. Pernyataan itu diungkapkan Gubernu Bali Wayan Koster saat mendampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang secara khusus berkunjung ke Bali untuk meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Sabtu sore 07/03/2020.

“Even Piala Dunia U-20 tahun 2021 adalah harapan publik di Bali,” jelas Gubernur Koster.Ditambahkanya, mungkin saat ini dari sisi fasilitas pendukung even tersebut masih kurang, namun Bali punya banyak unsur lain yang bisa jadi bahan pertimbangan.

“Kami sangat membutuhkan dukungan dari PSSI dan semua pihak terkait upaya kami kedepan untuk menjadikan Bali sebagai destinasi pariwisata yang dimana di dalamnya termasuk sport sebagai daya tariknya,” tandas Gubernur Koster.

Nama Bali sudah sangat besar dan dikenal di luar. Mudah-mudahan dengan masuknya nama Bali, diharapkan dukungan PSSI dengan konsekuensinya adalah perbaikan fasilitasnya. Dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta berkafasitas 20 ribu penonton sebagai venue utama bisa dikembangkan menjadi stadion yang representatif dan memenuhi syarat, ditambah lapangan latihan sebagai pendukung.
Masih menurut Koster, pariwisata Bali kini sedang sedikit menurun karena dampak virus Corona, namun kami terus berbenah salah satunya dengan “We Love Bali Movement”, gerakan pemulihan pariwisata Bali.

“ Jika Piala Dunia U-20 bisa terselenggara di Bali tentu akan jadi gelaran yang vital bagi pariwisata Bali, selain tentu sebagai ajang olahraga prestisius,” tambah Koster.
Koster menjelaskan Bali penyumbang devisa pariwisata terbesar bagi Indonesia, 6,3 juta wisman atau 39 persen dari total wisman nasional. Devisanya Rp 75 Triliun dari Bali. Jadi kalau dihitung-hitung, kalau even PD U-20 bisa dilaksanakan di Bali selain memajukan olahraga juga bisa memberikan kontribusi besar untuk devisa negara. Ekonomi masyarakat juga makin berkembang. “Jika dimungkinkan, Pemprov Bali juga bisa mendukung segala sesuatunya dari anggaran perubahan. Saya yakin, Bapak Presiden senang jika Bali dipertimbangkan.

Saya paham kompetisinya sangat ketat sebagai venue Pilaa Dunia U-20, tapi saya serahkan kepada bapak Ketua Umum PSSI. Mudah-mudahan memberikan berkah untuk Bali,” pungkas Koster.
S

ementara itu Ketua PSSI Mohamad Iriawan menjelaskan Piala Dunia U-20 2021 merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia karena kita bisa mengalahkan ‘bidding’ negara-negara lain yang juga sangat ingin menjadi tuan rumah event penuh gengsi ini

“Stadion I Wayan Dipta layak untuk menggelar event sepak bola internasional. Tahun lalu stadion berkapasitas 25 ribu penonton ini digunakan timnas senior menjamu Vietnam pada lanjutan Pra Piala Dunia 2022 serta uji coba timnas U-23 melawan Iran. Selain itu, Bali United pun kerap menggunakannya dalam ajang Piala AFC,” jelasnya.
Mohamad Iriawan merasa senang sekali melihat jumlah tempat duduk tribun ‘single seat’ sudah bertambah sejak dipakai pertandingan timnas tahun lalu.

Tinggal perbaikan minor seperti penambahan ruangan untuk fasilitas broadcast, peningkatan kapasitas lampu penerangan, perbaikan kamar ganti, kolam berendam air hangat, dan lain-lain

“Ini salah satu venue yang kemungkinan ditunjuk oleh FIFA, tergantung dari penilaian mereka yang berencana akan hadir bulan ini. Dari 10 yang direkomendasikan akan ditunjuk 6 venue resmi. Mudah-mudahan salah satunya di Bali,” tambahnya.
Dikatakanya, Bali memang menarik untuk wisatawan, apalagi ada konsep sport tourism yang ditawarkan bapak Gubernur.Ini kelebihannya, bahkan seringkali ada turis yang menonton langsung ke stadion Dipta. Kita lihat juga lapangan latihan pendukungnya Perlu koordinasi juga untuk akses, kemacetan dan lainnya. Komitmen Presiden dan PUPR sudah sangat jelas, akan emmperbaiki semua venue yang nantinya ditunjuk.

Selama berada di Stadion I Wayan Dipta, Iriawan yang akrab disapa ‘Iwan Bule’ tersebut meninjau kondisi rumput lapangan dan berbagai infrastruktur lain. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun, Ketua Asprov PSSI Bali I Ketut Suardana, dan anggota Komite Eksekutif PSSI Pieter Tanur.

Pelayanan Sistem On Line,Transaksi Konsumen Tembus 90 Persen

TABANAN – Pantaubali.com – Pascadilouncing pembayaran dengan sistim online atau melalui M-banking, perusahaan umum daerah (Perumda) Tirta Amertha Bhuana (TAB) Tabanan mencatat mengantongi transaksi konsumen tembus di atas 90 persen. Ironisnya, meski konsumen kian dipermudah dalam melakukan pembayaran, Perumda TAB masih saja menemukan konsumen yang menunggak membayar kewajiban.

“Saat ini hampir setahun layanan online dengan menggandeng Bank BPD Bali diluncurkan. Dari layanan tersebut rata-rata persentase transaksi konsumen sudah tembus di angka 90 persen, hampir sama dengan layanan sebelumnya yang menggunakan sistim manual,” tutur Kepala Bagian (Kabag) Hubungan dan Langganan Perumda TAB, Bambang Gunawan didampingi Kasubag Humas Perumda TAB Wayan Agus Suanjaya, Jumat ( 6 Maret 2020)

Dijelaskanya, melalui layanan pembayaran secara online ini memberikan kemudahan ke konsumen dari sebelumnya yang menggunakan sistim manual. Kemudahan tersebut diantaranya, layanan onlie memberikan kebebasan waktu kepada konsumen untuk melakukan pembayaran setiap hari, meski itu hari libur. Untuk batas pembayaran ini dilakukan mulai tanggal 1 hingga 20. Begitu pula untuk waktunya, jika sebelumnya waktu pembayaran hanya diterima hingga pukul 14.00 wita, maka dengan layanan online ini batas pembayaran bisa dilakukan sampai puku 00.00 wita.

“Kemudahan lainnya adalah, masyarakat diberi peluang juga untuk ikut menerima atau agen pembayaran online dengan terlebih dahulu menghubungi BPD Bali sebagai lembaga keuangan yang menyediakan sistim tersebut. Kini selain LPD, sudah ada 20 autlet lebih yang menyediakan layanan ini,” ujarnya.

Bambang menambahkan, meski konsumen makin dipermudah dengan layanan pembayaran secara onlie, masih saja ditemukan adanya tunggakan pembayaran yang dilakukan konsumen saat ini. Katanya, tunggakan pembayaran air bersih ini umumnya adalah pemilik perumahan yang tidak dihuni atau dalam kondisi kosong, sedangkan untuk konsumen katagori bisnis sangat jarang terjadi tunggakan, bahkan mereka (konsumen bisnis) lebih awal melakukan pembayaran.

“Konsumen bisnis ini berhitung, jika sampai dua kali melakukan tunggakan pembayaran, itu justru akan merugikan. Sebab, setiap tunggakan dua rekening, kami akan putus sementara layanan air bersih. Nah, itu yang mereka kawatirkan,” tegasnya.

Pimpinan Daerah se-Bali Komitmen Majukan Pariwisata Imbas Virus Corona 

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com – Komitmen memajukan pariwisata Indonesia, khususnya Bali, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, hadiri Rapat koordinasi terkait dampak virus corona terhadap pariwisata dan perekonomian nasional dan Bali, yang digelar oleh Pemprov Bali di ruang Tirta Gangga Kantor Bank Indonesia Denpasar, Jumat (6/3) pagi.

Turut hadir pada acara yang dibuka secara langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster tersebut, Pimpinan DPRD Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali, Instansi Vertikal dan BUMN di lingkungan Provinsi Bali, Asosiasi Pariwisata dan Pelaku Usaha Swasta Bali.

Sesuai dengan surat Pemprov Bali tertanggal 2 Februari 2020 yang ditandatangani Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, rakor ini diselenggarakan dalam rangka percepatan pemulihan kondisi pariwisata dan perekonomian Bali sebagai dampak dari virus corona.

Meskipun dunia dibayangi merebaknya virus corona namun Gubernur Koster meyakinkan wisatawan asing tidak perlu khawatir berkunjung ke Pulau Dewata. Ia mengatakan bahwa meskipun ada wabah virus corona yang melanda dunia, Bali sangat siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Koster usai memimpin rakor tentang penanganan berbagai dampak virus corona terhadap pariwisata Bali, Senin, (3/3/2020) di Jayasabha, Rumah jabatan Gubernur Bali. Hal itu bukannya tanpa alasan, ia menjelaskan saat itu bahwa Bali mempunyai sistem monitoring yang baik, yang sudah teruji sejak merebaknya kasus flu burung (SARS) tahun 2003.

Pada Rakor kali ini, yang diselenggarakan di ruang Tirta Gangga Bank Indonesia Denpasar, Gubernur Koster lebih menegaskan kepada data-data yang mempengaruhi penurunan sektor pariwisata di Indonesia, khususnya Bali. Dalam kesempatan itu Ia juga menegaskan program-program yang telah dirancang dan telah dijalankan untuk mendukung pariwisata Bali dan memperkokoh pundamental budaya dalam menghadapi perkembangan jaman.

“Dalam rangka meningkatkan daya saing pariwisata, Bali saat ini tengah gencar membangun infrastruktur darat, laut, udara secara terintegrasi dan terkoneksi. Beberapa infrastruktur yang sedang dan akan dibangun, seperti jalan pintas Singaraja-Denpasar, rencana pembangunan jalan tol Gilimanuk-Denpasar, pengembangan Bali maritime torism di Benoa, dan pengembangan kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,” tegasnya.

Pembangunan infrastruktur ini dikatakannya untuk meningkatkan daya dukung kenyamanan dan keamanan Bali sebagai destinasi wisata berkelas dunia. Gubernur Koster kembali menegaskan bahwa Bali aman dari virus corona dan menjamin bahwa bali masih menjadi destinasi wisata yang aman, nyaman dan paling menarik untuk dikunjungi.

“Inilah bukti bahwa Bali tidak pernah diam, melainkan terus bergerak maju ditengah munculnya wabah covid-19 di Tiongkok yang berdampak di beberapa Negara. Kami memastikan bahwa sampai saat ini penyebaran covid-19 tidak terjadi di Bali,” imbuh Gubernur Koster.@humastabana