- Advertisement -
Beranda blog Halaman 889

IJTI Bali Sukses Gelar UKJ TV Tingkat Nasional

Pelaksanaan Musda Dan UKJ IJTI Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengda Bali sukses melaksanakan Uji Kompetensi Jurnalis Televisi (UKJ TV). Kegiatan UKJ TV yang dilakukan di Balai Gedung Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia BKSPSDM Provinsi Bali yang dilangsungkan selama dua hari.

Dari Kgiatan UKJ ini, sebanyak 20 jurnalis dinyatakan kompeten oleh tim penguji dari pengurus IJTI pusat. Mereka mengikuti ujian secara estafet untuk mendapatkan lisensi di bidang profesi jurnalis khususnya Jurnalis tv.

Ketua IJTI Bali,Agung Kayika menjelaskan,
tujuan dilakukannya UKJ TV bagi anggota IJTI bertujuan untuk meningkatkan kualitas jurnalis yang berkopenten.
Agung menambahkan, dari data yang dimiliki oleh dewan pers Bukalah jurnalis yang mengikuti Ujian Kompetensi setidaknya ada 15 ribu orang anggota PWI. Aji seribu lebih sementara untuk IJTI sendiri hanya sekitar 400 orang di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan UKJ IJTI Bali

UKJTV ini di gelar untuk menghasilkan Jurnalis televisi yang berkualitas sesuai dengan standar didalam organisasi IJTI,” ucap Agung saat ditemui usai penutupan kegiatan UKJ Minggu (23/12/2018) .

Sementara untuk UKJ kali ini, kata Agung ada dua jenis ujian yang diikuti oleh para peserta. Yaitu ujian tingkat muda dan tingkat madya. Ujian tingkat muda adalah ujian dasar yang diikuti oleh jurnalis yang selama berkarir baru mengikut UKJ. Sementara untuk ujian tingkat Madya diikuti oleh jurnalis setingkat korda atau produser di perusahaan media tv masing-masing.

“Dari ke 20 peserta yang mengikuti UKJ tersebut, sebanyak enam orang mengikuti ujian jurnalis Madya. Sementara sisanya mengikuti ujian nasional tingkat Muda. IJTI Pusat menyatakan UKJ TV Pengda Bali ini bisa dinyatakan sebagai UKJ TV Nasional mengingat UKJ ini tak hanya di ikuti oleh anggota IJTI Pengda bali saja ,namunkali diikuti oleh peserta dari luar IJTI Pengda Kepulauan Riau dan IJTI Pengda Kalimantan Timur.

Dengan begitu, terakhir Agung berharap para jurnalis tv yang telah dinyatakan kompeten oleh Tim penguji ,agar terus meningkatkan kualitas dan kemampuan dirinya agar menjadi Jurnalis TV yang profesional. (*).

Agung Kayika Terpilih Sebagai Ketua IJTI Bali 2018-2021

Denpasar – Pantaubali.com – Anak Agung Gede Kayika terpilih sebagai Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali, dalam Musyawarah Daerah IJTI Bali, yang berlangsung di Balai Diklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Propinsi Bali, di Jalan Hayam Wuruk Denpasar, Kamis (20/12/2018).

Dalam pemilihan yang berlangsung demokratis, Agung Kayika (Kompas TV) unggul atas calon ketua lainnya Ambros Boli Berani (ABC TV Australia). Agung meraih 16 suara, sementara Ambros meraih 11 suara.

Usai pelantikan pengurus IJTI Bali terpilih 2018-2021, Agung Kayika mengajak seluruh jajaran pengurus dan anggota IJTI Bali untuk bersama-sama bekerja membesarkan organisasi IJTI Bali.

“Organisasi ini (IJTI) adalah milik kita bersama, oleh karena itu mari kita bekerja bersama-sama membesarkan organisasi IJTI,” ujar Agung.

Setelah dilantik, Agung mengatakan telah menyiapkan beberapa program-program seperti pelatihan jurnalistik untuk anggota, pengembangan organisasi IJTI hingga ke kabupaten dengan pembentukan korda IJTI Bali barat, utara, timur, dan selatan.

“Kami juga berencana membuat unit bisnis yang bertujuan untuk mengembangkan organisasi dan juga meningkatkan kesejahteraan anggota IJTI Bali,” ujarnya.

Selain acara Musda, juga digelar acara Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) dengan menghadirkan para penguji dari IJTI pusat, yang berlangsung hingga tanggal 23 Desember 2018. Selain diikuti para anggota IJTI Bali, Uji kompetensi jurnalis televisi ini juga diikuti anggota IJTI dari Batam Kepulauan Riau dan IJTI Kalimantan Timur.

Acara pembukaan Musda IJTI Pengda Bali dan UKJ dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Propinsi Bali, Ir. I Nyoman Sujaya, MT, Kapendam IX/Udayana Letkol Jonny Harianto Gulo, Koordinator Bidang Organisasi IJTI Pusat Herik Kurniawan, sejumlah Kabag humas pemerintah kabupaten, dan sejumlah undangan lainnya.

Koordinator Bidang Organisasi IJTI Pusat Herik Kurniawan mengatakan, sebagai organisasi profesi wartawan yang sudah diakui oleh Dewan pers, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) kini sudah ada di 34 propinsi dengan jumlah anggota mencapai 2.000 orang.

Perbekel Jatiluwih Wakili Bali dalam Forum Tingkat Nasional

TABANAN – Pantau Bali, Perbekel Desa Jatiluwih I Nengah Kartika, S.Sos., belum lama ini diundang oleh Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dalam kegiatan Forum Kerjasama dan Kemitraan Organisasi Masyarakat untuk Pembangunan Desa.

“Bali sendiri diwakili dua orang dan satunya lagi Perbekel Kutuh, Kuta Selatan,” ungkapnya kepada awak media ini, Selasa (18/12/2018).

Kartika menyebutkan, adapun undangan yang dihadirinya tersebut dikarenakan desa yang dipimpinnya yakni Desa Jatiluwih, Kecamatan Penebel, Tabanan masuk dalam kategori desa yang sedang berkembang. Khususnya perkembangan dalam kepariwisataan yang disinergikan dengan pertanian, pelestarian alam dan lingkungan serta budaya.

Terhadap berlangsungnya pertemuan antar kepala desa se-Indonesia yang bertempat di Hotel Lorin, Surakarta tersebut Kartika mengaku bangga bisa bertukar pengalaman dengan perwakilan para kepala desa dari seluruh Indonesia.

Ia mengaku, mendapat banyak pengalaman menarik dari pertemuan tersebut. Khususnya tambahan pengetahuan dan inovasi dalam mengelola DTW Jatiluwih kedepan.

“Saya juga bangga karena dengan potensi alamnya, Jatiluwih mendapat pujian dalam pertemuan tersebut,” tutupnya. *Pantau Bali, Rah

Wilayah Jatiluwih dan Sekitarnya Layak Dijadikan Kawasan Agro

TABANAN – Pantau Bali, Desa Jatiluwih Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan selama ini dikenal penghasil beras merah dan obyek wisata dengan sajian hamparan indah pesawahan dan alamnya. Sejatinya banyak potensi yang bisa digarap diwilayah tersebut. Khususnya potensi pertanian.

Salah satu potensi yang bisa digarap adalah dengan membudidayakan jambu kristal. Hal tersebut diungkapkan seorang petani budidaya jambu kristal, I Gede Made Sukayasa, Selasa (18/12/2018).

Ditemui dikebun kontrakannya di wilayah Banjar Uma Kayu, Gunungsari, Jatiluwih, pegawai pada salah satu instansi di Pemkab. Badung ini mengatakan jambu kristal adalah salah satu tanaman yang sangat cocok dengan suhu dan kondisi tanah Jatiluwih dan sekitarnya. Ia sendiri telah membudidayakan jambu kristal sejak 1,5 tahun lalu dengan mengontrak lahan seluas dua hektar.

“Saat ini saya sudah menanam sebanyak empat ribu pohon dan bibitnya saya datangkan langsung dari Bogor,” ungkapnya.

Sukayasa asal Desa Sekartaji, Sesandan, Tabanan ini menambahkan, adapun bibit tersebut merupakan hasil riset IPB Bogor. Bibit ini merupakan ras Taiwan dan sangat cocok dibudidayakan pada daerah daratan tinggi seperti di Jatiluwih dan sekitarnya.

Berdasarkan pengalamannya membudidayakan jambu kristal di wilayah Uma Kayu Jatiluwih, pasca penanaman tidak membutuhkan perawatan khusus. Dalam kurun waktu setahun, ia sudah melakukan panen perdana dan perpohon rata-rata menghasilkan lima kilogram.

“Puncak panennya antara bulan Februari-Maret dan panen bisa dilakukan setiap minggu karena jambu jenis ini berbuah tanpa kenal musim,” sebutnya.

Hasil panennya ini disebutkannya tidak kekurangan pasar. Bahkan dari produk jambu kristal lokal Bali ini belum mampu memenuhi kebutuhan pasar Bali. Artinya, ini peluang besar bagi para petani disekitar Jatiluwih untuk membudidayakan jambu kristal. Terutama untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur.

Harga jambu kristal diakuinya cukup menjanjikan.
Harga ecerannya bisa menembus angka lebih dari Rp. 20 ribu. Sementara harga ditingkat petani berkisar antara 15 sampai 17 ribu rupiah per kilogramnya.

Sukayasa sendiri menyebutkan bahwa jambu kristal ini memiliki berbagai kelebihan dibandingkan jambu jenis lainnya. Yakni tanpa biji, renyah dan mengandung banyak vitamin.

Sukayasa kemudian berharap petani disekitar Jatiluwih benar-benar memanfaatkan lahannya, terutama lahan-lahan tidur untuk diproduktifkan. Selain untuk menghijaukan alam, juga sebagai sumber ekonomi. Bahkan sangat mungkin bisa dijadikan menu wisata untuk mendukung DTW Jatiluwih. Misalnya dengan menjadi agro wisata jambu kristal. *Pantau Bali, 02

KPU Tabanan Beri “Kuliah” Pemilu Pada Pemilih Pemula

TABANAN – Pantau Bali, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan sangat gencar melakukan berbagai tahapan pemilu. Termasuk gencarnya membangun kesadaran masyarakat khususnya kepada para pemilih pemula terhadap kepemiluan.

Hal tersebut terlihat dari digelarnya “kuliah” kepemiluan bagi pemilih pemula. Kegiatan tersebut berlangsung di aula kantor camat Penebel, Jumat (15/12/2018).

“Sosialisasi ini digelar secara serentak di sepuluh kecamatan pada lima korwil di Tabanan,” ungkap Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Tabanan I Wayan Sutama.

Komisioner asal Desa Beraban, Kediri, Tabanan ini menyebutkan adapun peserta sosialisasi terdiri dari unsur karang teruna dan OSIS SMA/SMK. Adapun materi yang diberikan berupa gambaran umum kepemiluan dan makna penting digelarnya pemilu.

“Peserta juga diberikan pemahaman tentang etika penyelenggara pemilu,” imbuhnya.

Sutama juga mengatakan bahwa dalam sosialisasi tersebut pihaknya menjelaskan bahwa pada setiap perhelatan pemilu setiap warga negara yang telah memiliki hak pilih berkewajiban untuk menyukseskan pemilu yang jujur, adil dan demokratis. Termasuk pula menyukseskan dengan ikut berperan sebagai penyelenggara pemilu. Misalnya sebagai anggota KPPS.

Ditambahkannya, khusus terhadap perhelatan pemilu 2019 nanti, di Tabanan sendiri akan ada 1.544 TPS. Masing-masing TPS membutuhkan 7 orang KPPS.

“Kami merasa bangga dengan respon peserta. Usai acara sosialisasi banyak peserta mendaftarkan dirinya sebagai anggota KPPS,” tutupnya. *Pantau Bali, Rah

Potong Tumpeng dan Nonton Bareng Tandai 16 Tahun DP Tabanan

TABANAN – Pantau Bali – Dewan Pendidikan (DP) Tabanan merayakan ulang tahunnya ke 16. Perayaannya ini berlangsung Kamis (13/12/2018) di aula setempat, Jalan Wibisana nomer 2, Banjar Taman Sari, Desa Delod Peken, Tabanan.

Hadir dalam acara tersebut anggota DPR-RI I Made Urip, Kadis Pendidikan I Gede Susila dan Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga. Selain itu hadir pula beberapa kepala sekolah SD dan SMP, pengelola perpustakaan dan berbagai unsur lainnya.

Dalam laporannya ketua panitia sekaligus pula Ketua Klinik Pendidikan Tabanan I Wayan Kawi menyebutkan bahwa Dewan Pendidikan Tabanan selama ini telah melahirkan berbagai program. Adapun program-program yang telah direalisasikannya tersebut bertujuan untuk membantu program pemerintah Tabanan dalam memajukan dan meningkatkan mutu serta kwalitas pendidikan di Tabanan.

“Program-program yang telah kami realisasikan tentunya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan dunia pendidikan yang layak dan berkualitas,” ungkap Kawi.

Senada dengan Kawi, Ketua DP Tabanan Drs. I Wayan Madra Suartana, M.Si., mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai terobosan dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Tabanan dengan melibatkan berbagai komponen. Seperti kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha hingga para pengelola perpustakaan.

Atas respon berbagai komponen tadi dalam memajukan dunia pendidikan di Tabanan lanjut Madra Suartana, dalam ultahnya tahun ini DP Tabanan memeriahkan dengan memberikan bingkisan dan piagam penghargaan bagi tokoh ataupun insan-insan pendidikan di Tabanan.

“Mereka-mereka yang menerima penghargaan tersebut adalah pihak-pihak yang selama mendukung program-program DP dan Klinik Pendidikan Tabanan,” sebut mantan Ketua STISIP Margarana Tabanan ini.

Madra Suartana menjelaskan, proses penyerahan bingkisan dan penghargaan ini berdasarkan pengamatan DP Tabanan dan juga dari hasil monitoring dan evaluasi (monev). Pengamatan langsung dan monev yang dimaksudkannya ini dari pelaksanaan angket terkait dengan prosentase realisasi program-program DP.

Ditambahkannya, adapun pelaksanaan atau realisasi dari program-program DP tersebut diantaranya pelaksanaan buku saku dan tata tertib siswa dan pengelolaan perpustakaan. Selain itu juga ada pembelajaran inovatif, penelitian tindakan kelas dan karya tulis ilmiah bagi tenaga guru yang berstatus PNS.

Madra Suartana kemudian memaparkan pihak-pihak yang diberikan bingkisan dan penghargaan tersebut. Katagori kepala sekolah (kepsek) untuk tingkat SMP sebanyak 16 kepsek dari total 40 kepsek. 12 kepsek SD dari 360 kepsek, 1 kepsek TK dari total 200an kepsek TK.

Selain itu penghargaan ini juga diberikan kepada tiga orang guru penulis PTK terbaik, 5 guru penulis satwa Bali dan 8 tenaga TU yang ditugaskan mengelola perpustakaan.

“Penghargaan untuk siswa masing-masingnya kami berikan untuk tiga orang,” imbuhnya.

Adapun penghargaan untuk siswa tersebut diberikan kepada siswa berprestasi dalam ajang berpidato bahasa Bali untuk tingkat SMP dan lomba mesatwa Bali untuk siswa SD.

“Dengan pemberian bingkisan tersebut diharapkan semua pihak ikut aktif mendukung program-program kami dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Tabanan,” tutup Madra Suartana.

Acara ultah ini juga dimeriahkan dengan pemutaran film dokumenter. Adapun materi film dokumenter tersebut memuat tentang berbagai program yang telah direalisasikan Dewan Pendidikan dan Klinik Pendidikan Tabanan. *PB-Rah

Clole Barber’s and Cafe dan Ketika “Natah” Datangkan “Jinah”

TABANAN – Pantau Bali, Umumnya masyarakat Bali memiliki “natah” atau halaman yang luas, tata letak bangunan yang berfokus pada “natah” serta arsitektur yang khas dengan karakter terbuka.

Kelebihan dari “natah” yang luas, tata letak bangunan dan karakter masing-masing bangunan yang terbuka dalam era kekininan tentu sangat layak dimanfaatkan sebagai ruang usaha keluarga. Seperti halnya Clole Barber’s and Cafe. Seperti apa? Berikut sajian laporan dari pantauan awak Pantau Bali.

Clole Barber’s and Cafe ini berlokasi di Jalan Cendrawasih gang VIII nomer 2, Banjar Jambe Baleran, Desa Dajan Peken, Tabanan. Anak Agung Sagung Putra Darma Pertiwi selaku pemiliknya menyebutkan kata “Clole” sebagai nama usahanya ini diambil dari nama panggilan suaminya yang bernama asli I Gusti Made Itiasa.

Dharma Pertiwi mengatakan, usaha yang memanfaatkan halaman dan beberapa unit bangunan di pekarangannya ini disebutkannya lahir dan berjalan secara mengalir tanpa perencanaan khusus. Usaha ini lahir berawal dari keinginan sang suami untuk mengisi waktu kosong dari usaha jasa penyewaan mobil pick up.

“Berbekal keterampilan potong rambut, pada bulan Juni 2018 lalu suami membuka usaha potong rambut yang dinamakannya sesuai nama panggilannya,” ungkapnya.

Nyatanya usaha potong rambut yang dinamakan Clole Barber’s cukup diminati. Disertai dengan harga yang ditawarkan cukup murah, dalam waktu singkat Clole Barber’s mampu menarik banyak pelanggan.

Kondisi tersebut menjadikan pasangan suami istri dengan dua putra ini melihat peluang usaha. Yakni dengan menyediakan makan dan minum bagi pengunjungnya. Hingga sebulan kemudian Clole Barber’s “dijodohkan” dengan usaha cafe dan “natah” pekarangan hingga garase dan beberapa unit bangunan miliknya menjadi tempat mengais “jinah” melalui Clole Barber’s and Cafe.

Sejak Juli 2018 lalu, Clole Barber’s and Cafe telah menjadi salah satu tempat yang layak dikunjungi oleh semeton Tabanan untuk mencicipi berbagai menu yang disediakan atau juga untuk merubah tampilan rambut. Baik berbagai sajian menunya maupun biaya potong rambut ditempat ini tergolong murah. Terlebih lagi dengan adanya fasilitas karaoke dan wifi gratis.

Nyatanya pula, meski untuk menuju Clole Barber’s and Cafe ini harus melewati gang, pengunjungnya mulai ramai dan dari berbagai kalangan. Termasuk pula pengunjung dari beberapa kalangan artis Bali.

Mau potong rambut atau sekedar nongkrong menikmati sajian berbagai menu nikmat. Atau “sekolah” untuk kemudian memanfaatkan “natah” sebagai sumber “jinah”? Yuk ke Clole Barber’s and Cafe. *Pantau Bali, Rah

Dunia Politik Harus Mampu Melahirkan Wirausaha-wirausaha Muda di Tabanan

TABANAN – Pantau Bali – Dunia politik dan kader-kader setiap partai politik harus mampu melahirkan wirausaha-wirausaha muda. Demikian yang diungkapkan seorang pelaku wirausaha Tabanan I Gusti Putu Suma Wiratma, ST., Kamis (13/12/2018).

Ditemui dikediamannya di Banjar Tengah Kelod Desa Penarukan, Kerambitan Tabanan, mantan kepala cabang salah satu perusahaan pembiayaan dan mantan general manager disalah satu perusahaan otomotif ternama ini menyebutkan bahwa ditengah sempitnya lapangan kerja, maka perlu didorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda. Termasuk pula lahirnya wirausaha-wirausaha muda di Tabanan. Baginya, hal ini harus didorong oleh pemerintah dan seluruh komponen masyarakat. Termasuk pula para politikus.

Khusus di Tabanan lanjutnya, dalam mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda ini, baik politikus maupun pemegang kebijakan tentu harus berkaca dari potensi yang ada di Tabanan dan minat , bakat serta kualitas dari SDMnya. Sehingga pelaku-pelaku wirausaha yang terlahir mampu mengembangkan potensi yang ada dan memberikan dampak positif diwilayahnya.

“Tidak kalah pentingnya, dalam mendorong terlahirnya wirausaha-wirausaha muda khususnya di Tabanan, para pemegang kebijakan harus memperbanyak ruang untuk peningkatan kualitas SDM, akses permodalan dan promosi,” sebutnya.

Sebagai seorang pelaku wirausaha sekaligus politikus Partai Golkar, Suma Wiratma melihat upaya mendorong lahirnya wirausaha-wirausaha muda masih minim. Padahal Tabanan dilihatnya memiliki beragam potensi dan ditengah semakin majunya IT, banyak bidang yang bisa digarap oleh para wirausaha muda ataupun wirausaha pemula.

“Potensi terbesar di Tabanan dan sesuai dengan julukan sebagai daerah lumbung beras Bali, tentu banyak peluang yang bisa digarap oleh para pengusaha pada sektor pertanian,” jelasnya.

Caleg DPRD Tabanan nomer 8 Dapil 1 (Tabanan-Kerambitan) ini menegaskan, kedepan Tabanan harus mampu tercipta wirausaha-wirausaha muda. Sehingga potensi Tabanan mampu terkelola secara maksimal oleh putra daerah yang pada akhirnya terwujudnya kemandirian ekonomi.

“Terwujudnya kemandirian ekonomi juga akan berpengaruh terhadap terjaganya kondusifitas Tabanan, termasuk kondusifitas politiknya,” tutup Suma Wiratma. *Pantau Bali, Rah

Membanggakan ” Dajan Peken Wakili Bali dalam LBS Tingkat Nasional “

TABANAN – Pantau Bali – Tabanan patut berbangga, pasalnya Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan dipercaya mewakili Bali dalam ajang Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) di tingkat nasional. Hal tersebut diungkapkan Camat Tabanan I Putu Arya Suta, Rabu (12/12/2018) di ruang kerjanya.

Kepada awak media ini Arya Suta menjelaskan Desa Dajan Peken dipercaya mewakili Bali ketingkat nasional ini berawal dari hasil penilaian lomba desa yang penilaiannya berlangsung pada April 2018 lalu. Khusus dalam penilaian LBS, Tabanan yang diwakili Desa Dajan Peken meraup nilai 549 dan menjadi yang terbaik pertama. Sementara terbaik kedua dan ketiga masing-masingnya diraih Kelungkung dan Jembrana.

Dengan penuh kerendahan hati Arya Suta menyebutkan bahwa keberhasilan Desa Dajan Peken Tabanan melaju ke tingkat nasional ini dikarenakan ketelatenan dan kegigihan pembinaan yang dilakukan oleh tim penggerak PKK kecamatan Tabanan Ni Made Suparmini Suta dan tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya (istri Wabup Tabanan).

Sementara Perbekel Desa Dajan Peken Kecamatan Tabanan I Nyoman Sukanada, SE., membenarkan bahwa desa yang dipimpinnya ini mewakili Bali dalam ajang LBS ke tingkat nasional. Kepercayaan ini diembannya setelah berhasil menjadi yang terbaik di Bali pada bidang LBS.

Sukanada memaparkan, dalam ajang lomba desa yang penilaiannya berlangsung pada April 2018 lalu memuat beberapa kategori penilaian. Diantaranya penilaian Bina Keluarga Balita dan PKK.

“Dalam lomba PKK ini salah satu kategorinya lomba LBS dan kami mendapatkan nilai tertinggi,” sebutnya.

Terkait dengan melajunya Desa Dajan Peken ketingkat nasional, Sukanada menyebutkan bahwa saat ini pihaknya dalam tahap pembinaan yang dilakukan tim kabupaten Tabanan dan tim provinsi Bali. Adapun pembinaan tersebut berupa pembinaan administrasi dan kegiatan. *Pantau Bali, 02

Awasi Pemilu 2019 ” Bawaslu Tabanan Gelar Rakor dengan LSM “

TABANAN – Pantau Bali, Bertujuan tegaknya keadilan pelaksanaan Pemilu 2019, Bawaslu Tabanan menggelar rapat koordinasi (Rakor) pengawasan tahapan Pemilu tahun 2019 dengan unsur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Rakor ini digelar pada Selasa (12/12/2018) di Warung CS, Bedha, Tabanan.

Adapun LSM yang hadir dalam rakor tersebut diantaranya dari unsur Pewarta, Kelompok Perempuan Kunti Bhakti, Forum Suara Tabanan (Forsuta) dan beberapa LSM Tabanan. Selain itu hadir pula perwakilan dari KMHDI, GP Ansor dan lainnya.

Dalam sambutannya Ketua Bawaslu Tabanan I Made Rumada mengatakan, rakor ini sangat penting untuk terwujudnya pemilu 2019 yang adil dan demokrasi. Baginya peran LSM dalam pengawasan pemilu sangat dibutuhkan dalam berbagai tahapan sehingga pemilu 2019 dapat berjalan dengan demokratis.

“Kami sangat berharap unsur LSM ikut aktif melakukan pengawasan dari setiap tahapan pemilu. Sehingga pemilu 2019 dapat berjalan secara demokratis,” sebutnya.

Sementara dari unsur Bawaslu Provinsi Bali I Ketut Rudia memaparkan bahwa dalam masa kampanye para caleg ada banyak hal yang harus ditaati. Seperti misalnya tidak menggunakan fasilitas negara dan juga melakukan kampanye ditempat-tempat ibadah.

“Kampanye caleg ditempat ibadah bisa dipidanakan,” tegasnya.

Terhadap adanya berbagai potensi dan peluang terjadinya pelanggaran dari berbagai tahapan pemilu tersebut, Rudia kemudian menekankan pentingnya dilakukan pengawasan oleh berbagai pihak, khususnya para LSM. Mengingat LSM adalah salah satu komponen bangsa yang diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan pemilu 2019 yang jujur, adil dan demokratis. *Pantau Bali, Rah