- Advertisement -
Beranda blog Halaman 885

Kapal Kandas Di Perairan Gilimanuk ” Ratusan Penumpang Di Evakuasi “

Proses Evakuasi Kapal Kandas

Jembrana – Pantaubali.com – Arus deras yang terjadi di perairan Gilimanuk dinihari tadi, Sabtu (2/2) mengakibatkan KMP Prathita IV di perairan dangkal Pelabuhan Gilimanuk. Kapal jenis Roro yang bertolak dari dermaga LCM Pelabuhan ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk kandas sekitar 0.25Nm dari pelabuhan LCM Gilimanuk.

Dari informasi yang diperoleh, kapal yang mengangkut 383 orang penumpang dan 20 ABK akan sandar di pelabuhan LCM Gilimanuk sekira pukul 03.10 Wita, namun kuatnya arus mengakibatkan kapal kandas kearah utara pelabuhan Gilimanuk.

Kendati masih terpantau aman dari pelabuhan Gilimanuk, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, Pos TNI AL Gilimanuk, Polair Polres Jembrana, ASDP Pelabuhan Gilimanuk, KPLP Pelabuhan Gilimanuk, Polsek KP3 Pelabuhan Gilimanuk dan BPTD Gilimanuk mengerahkan 4 speed Boat untuk melakukan evakuasi.

Ratusan Penumpang Kapal

Evakuasi berlangsung sekitar 5 jam hingga pukul 08.00 Wita berhasil mengevakuasi 383 orang. Sementara itu Koordinator Pos SAR Jembrana, Komang Sudiarsa mengatakan seluruh penumpang serta ABK dalam kondisi baik. “sementara semua penumpang ditempatkan diruang VIP ASDP Gilimanuk” imbuhnya. “Untuk saat ini kapal yang mengangkut 1 sepeda motor, 5 kendaraan kecil, 4 truck mini, 2 truck sedang, 2 bus sedang dan 6 bus besar sudah sandar di pelabuhan LCM Gilimanuk tutup komang”.

Bupati Tabanan Melepas 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang Purna Tugas

Bupati Berikan Penghargaan Ke 12 Pejabat Purna Tugas

Tabanan – Pantaubali.com – Sebagai wujud Penghormatan dan Penghargaan Kepala Daerah terhadap tugas-tugas yang telah dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN), Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, secara langsung melepas 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang Purna Tugas, diantaranya, Sekda Tabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa, Tjokorda Alit Juli, I Gusti Ngurah Anom Anthara, I Wayan Adyana, dan lainnya, bertempat di ruang Rapat Lantai III, kantor Bupati setempat, Jumat, (1/2). Sekaligus, Bupati Eka memberikan cinderamata berupa piagam penghargaan Purna Tugas.

Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, FKPD Tabanan, diantaranya Dandim 1619 Udayana, Hasan Abdullah, Ketua Pengadilan Tinggi Tabanan, Ni Made Sukereni, Ketua Kajari Tabanan, Ni Wayan Sinaryati, Kapolres Tabanan yang diwakili Wakapolres Tabanan, Wakil Ketua DPRD Tabanan, Sri Labantari, dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Dalam Sambutannya Bupati Eka meminta kepada 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama agar setelah memasuki masa pensiunan, dilanjutkan pengabdiannya di keluarga dan masyarakat. “Pensiun adalah hal yang biasa yang kita sadari, kita memiliki batas-batas waktu untuk apapun, seperti jabatan ini. Saya tidak mungkin selamanya jadi Bupati . Lucu kalau saya trus jadi Bupati. Pasti ada regenerasi. Semua punya regenerasi, karena siklus hidup itu berputar, dimana ada waktunya kita mengakhiri. Mengabdi pun bisa dimana saja, baik di keluarga ataupun di masyarakat,” pintanya.

Selain memberikan piagam, Bupati Eka mengucapkan terimakasih kepada seluruh Pejabat yang Purna Tugas dan tetap mencurahkan pikiran dan ide Positif kepada Kabupaten Tabanan. “Saya mengucapkan terimakasih. Suka dan duka sudah kita lewati bersama dan tidak ada manusia yang sempurna. Jadi kita jangan melihat lebihnya saja, kita juga harus menerima kekurangannya juga. Umur boleh tua tapi jiwa tetap muda. Harus semangat walau sudah pensiun, harus tetap punya semangat dan tetap pemikiran kita untuk memajukan Tabanan,” pungkasnya.

Dirinya berharap, selain pemikiran juga doa harus tetap tercurah pada Tabanan, tetap bersyukur dan berbagi untuk Tabanan. “Tetap bersyukur , berbagi, karena kita sudah seperti keluarga . Dan tidak mengindahkan rasa kekluargaan selama ini, meski sederhana yang penting pelepasan ini bermakna. Sekali lagi terima kasih, mari kedpan kita selalu menjaga Tabanan, berpikir positif untuk Tabanan yang kita cintai,” harap Bupati Eka.

Sementara itu selaku perwakilan para Pejabat Purna Tugas, Mantan SekdaTabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa mengucapkan Terima kasih atas terselenggaranya acara ini, yang merupakan kebijakan dari Ibu Bupati, Bapak Wakil beserta OPD yang lain. Dirinya juga berterimakasih karena telah diberikan kepercayaan sampai batas usia pensiun, mengingat banyaknya Bupati dan Wakil mengorban waktu, tenaga, pikiran dalam memberikan petunjuk, bimbingan dalam melaksanakan tuga, tupoksi dan tanggung jawab. “Kami sebagai manusia biasa dalam melaksanakan tugas koordinasi, komunikasi dalam memberikan perintah maupun menerima perintah, sudah tentu banyak yang kurang berkenan, kami mohon maaf,” ucapnya.

Dirinya berharap agar dalam pelepasan ini, Ibu Bupati dan Wakil Bupati mengiringi dengan doa yang tulus, dimana nantinya, pihaknya bisa mengabdi dan bermanfaat bagi keluarga, masyarakat serta Nusa dan Bangsa. Juga dirinya berharap agar Pemimpin Tabanan tetap sehat. “Semoga Bupati dan Wakil Bupati selalu diberikan kesehatan, dan keselamatan dalam menjalankan tuga-tugas dan pembangunan pemerintahan yang tentunya selama pemerintahan Ibu Bupati telah banyak mendapat penghargaan. Sehingga nantinya dapat dipertahankan untuk mewujudkan Tabanan yang Serasi,” harapannya.@humastabanan.

Tagih Komitmen ” Solidaritas Jurnalis Bali (SJB) kembali menggeruduk Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Ham wilayah Bali “

Solideritas jurnalis Bali Kembali Datangi Kantor Kemenkumham Bali

Denpasar – Pantaubali.com – Massa yang tergabung dalam Solidaritas Jurnalis Bali (SJB) kembali menggeruduk Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Ham wilayah Bali, di Jalan Raya Puputan, Denpasar, Jumat siang (1/2).

SJB yang dikomandoi Nandhang R. Astika menagih komitmen Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM wilayah Bali, Sutrisno yang pekan lalu berjanji menemui Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly guna menyampaikan petisi pencabutan remisi I Nyoman Susrama, dalang pembunuhan jurnalis Jawa Pos Radar Bali, AA Gde Narendra Prabangsa.

“Kami tidak akan berhenti berjuang sebelum remisi Susrama dicabut,” tandas penasihat hukum SJB, I Made “Ariel” Suardana. Massa harus menunggu lebih dari 30 menit karena Sutrisno menghadiri acara di Kantor Gubernur Bali. Kendati demikian, semangat massa tidak surut.

Yel-yel cabut remisi, pembacaan puisi, hingga teatrikal ditampilkan mahasiswa. Di sela-sela pentas teatrikal barulah datang Sutrisno. Sayang, tidak ada kepastian yang disampaikan Sutrisno. Sutrisno memang ke Jakarta meneui Yasonna dan Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami atau lebih dikenal SPBU.

Namun, Menteri Yasonna tidak mengiyakan maupun menyanggupi tuntutan SJB. “Sudah menyampaikan semua tuntutan kawan-kawan pada Pak Menteri (Yasonna H. Laoly), baik secara lisan maupun tulisan. Termasuk tuntutan cabut remisi dan melakukan unjuk rasa sampai tuntutan dikabulkan,” kata Sutrisno.

Kendati demikian, Sutrisno mengaku tidak memiliki kapasitas untuk memutuskan masalah tersebut. “Yang saya tahu pak menteri akan memerhatikan itu (remisi), kalau saya lihat dari raut wajah beliau,” imbuhnya.

Apa yang diungkapkan Sutrisno langsung diprotes massa. Massa tidak puas menilai sikap hanya dari raut wajah. “Wajah muram atau bagaimana? Yang jelas, Pak,” sahut seorang massa. “Ya, itu bahasa saya,” kelit Sutrisno. Tak pelak, Sutrisno pun disoraki massa. Sutrisno kembali berdalih tidak memiliki wewenang untuk memutuskan.

Wajar jika massa kecewa. Sebab, selain di Bali penolakan juga masif terjadi dari Sabang hingga Papua. Bahkan, Yasonna saat melakukan kunjungan kerja ke Papua harus kabur meninggalkan mobil dinasnya lantaran dikepung massa.

Desakan pencabutan remisi Susrama disampaikan Sekretaris Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Bali, Ambros Boli. Ditegaskan, remisi Susrama yang tertuang dalam Keppres No 174/1999 merupakan ancaman nyata bagi kebebasan pers dalam menjalankan tugasnya.

“Presiden harus segera mencabut remisi Susrama. Karena almarhum Prabangsa dibunuh sedang menjalankan tugasnya sebagai wartawan. Remisi ini menciderai kebebasan pers. Cabut remisi Susrama!” seru Ambros.

Tuntutan senada disampaikan tokoh masyarakat Kota Denpasar, I Nyoman Mardika. Dengan nada berapi-api menolak segala bentuk pembungkaman wartawan. Mardika mengajak wartawan dan masyarakat terus bahu membahu melakukan perlawanan. “Otak wartawan tidak bisa direklamasi (dikekang). Cabut remisi pembunuh jurnalis,” teriak Mardika.

“Memberi remisi pada pembunuh jurnalis sama dengan mengebiri kemerdekaan pers. Pers sebagai pilar demokrasi telah dikebiri. Tolak dan cabut remisi Susrama!” pekik Aristya Kerta Setiawan, Sekjen PPMI.

Massa dengan tertib membubarkan diri pukul 11.45 dengan kembali menuju titik awal. Para jurnalis yang tergabung SJB berasal dari beragam komunitas pers. Di antaranya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI); Persatuan Wartawan Indonesia (PWI); Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI); Perhimpunan Jurnalis Nusa Tenggara Timur (Pena NTT); LBH Bali; PPMI Bali; Frontier Bali; AMP Bali; Manikaya Kauci; DPW MOI Bali; ProDem Bali; dan LMND Bali.

Tahun 2018, SHU KPN Abdi Praja Capai 804 Juta

Tabanan – Pantaubali.com – Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Abdi Praja Tabanan memperoleh Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 804.423.448,42 selama kurun waktu 2018. Tidak hanya itu, laporan pertanggungjawaban yang diaudit oleh akuntan publik juga meraih opini Wajar.  Hal tersebut terungkap dalam Rapat Akhir Tahun (RAT) KPN Abdi Praja, yang diselenggarakan Kamis (31/1), di Ruang Rapat Kantor Bupati Tabanan. Hadir dalam acara tersebut Sekda Kabupaten Tabanan yang juga ketua Dekopinda Tabanan Nyoman Wirna Ariwangsa, Ketua KPN Abdi Praja Drs. I Made Yasa, para pengurus dan anggota KPN Abdi Praja.  

I Made Yasa melaporkan, selain SHU yang mencai Rp 804 juta, jumlah anggota koperasi juga mengalami peningkatan. “SHU tahun ini mencapai Rp 804.423.448,42   naik sekitar 30% dibanding tahun lalu yang jumlahnya Rp 754.667.358,49  Sementara keanggotaan KPN Abdi Praja mengalami penurunan hal ini disebabkan karena tahun 2018 terdapat 105 anggota yang berhenti karena pindah pensiun, jadi anggota Koperasi abdi Praja di tahun 2018 sebanyak 2375 orang,” katanya.

Pihaknya menjelaskan jumlah simpanan mengalami peningkatan sesuai dengan penambahan anggota baru. “Simpanan pokok di tahun ini sejumlah Rp 22.850.000,00 mengalami peningkatan 3,79% dibanding tahun sebelumnya. Simpanan wajib  mengalami kenaikan 31,69% dengan total Rp 8.870.845.000,00, demikian juga dengan simpanan sukarela dan sijakop yang masing-masing mengalami kenaikan 15,62% dan Sijakop mencapai 11,52%,” jelasnya.

Selain jumlah SHU yang memuaskan, I Made Yasa juga menyampaikan jika KPN Abdi Praja telah mendapatkan opini Wajar dari akuntan publik atas  laporan pertanggung-jawaban keuangan mereka. “Laporan pertanggungjawaban ini terlebih dahulu sudah diaudit oleh akuntan publik Prof Dr I Wayan Ramantha MM, AkCPA dengan opini WAJAR, ini berarti laporan keuangan telah menyajikan secara wajar dalam semua hal mulai dari material, posisi keuangan KPN ABdi Praja tanggal 31 Desember 2018, dan hasil usaha, serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Eutitas Tanpa Akuntabilitas Publik,” jelasnya

Wirna Ariwangsa memberikan apresiasi kepada manajemen KPN Abdi Praja “Saya memberikan penghargaan kepada pengurus, pengawas dan para anggota KPN Abdi Praja yang telah melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan posisi masing-masing. Terbukti tahun ini KPN Abdi Praja mampu menghasilkan keuntungan yang luar biasa mencapai angka setengah milyar lebih ini artinya prinsip-prinsip manajemen telah dilaksanakan dengan baik,” ujarnya.

Pihaknya juga mengapresiasi opini wajar yang didapatkan KPN Abdi Praja. “Wajar sesuai dengan prinsip akutansi yang benar, artinya semua proses transaksi yang dijalankan dengan benar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi dan bisa dipertanggungjawabkan. Jadi jangan ragu untuk terus meningkatkan kinerja ke depan,” ucapnya.

Pihaknya berpesan agar pencapaian ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan untuk masa-masa mendatang. “Pertahankan dan tingkatkan pencapaian ini, jadilah koperasi terbaik dan contoh bagi koperasi lainnya, diharapkan bagi yang belum bergabung menjadi anggota agar segera bergabung,” imbuhnya.

Dalam acara tersebut juga dilakukan sesi diskusi/tanya-jawab antara para pengurus dengan anggota koperasi KPN Abdi Praja. Acara diakhiri dengan pengundian dan pengumuman pemenang hadiah hiburan dan hadiah utama. @HumasTabanan

Wabup Sanjaya Mulang Pedagingan di Padmasana Balai Banjar Adat Manusmrtti

                                                       

Tabanan – Pantaubali.com – Kabupaten Tabanan yang merupakan Kabupaten berwawasan Budaya, dengan memegang Teguh kelestarian Adat, Agama, Seni dan Budaya, dalam kesehariannya masyarakat Tabanan tidak pernah lepas dari yang namanya pelaksanaan Yadnya, baik itu Upacara Dewa Yadnya, Pitra Yadnya ataupun Manusa Yadnya.

Bertepatan dengan rahina, Buda Kliwon Paang, Rabu, (30/1), Masyarakat Banjar Manusmrtti Dauh Pala-Pengabetan, Dauh Peken, Tabanan melaksanakan Upacara Dewa Yadnya, yakni Pemlaspasan Balai Banjar. Hal itu dilakukan karena telah rampungnya pembangunan Balai Banjar setempat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, sekaligus mendapat kepercayaan mulang pedagingan di Padmasana Balai Banjar setempat. Hadir pula, Camat Tabanan, Arya Suta, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat Desa Dauh Peken.

Wabup Sanjaya, begitu beliau akrab dipanggil, setelah usai melakukan mulang pedagingan, Dirinya mengaku sangat bangga dan mengapresiasi antusiasme dan semangat masyarakat di dalam membangun Yadnya. Dirinya mengucapkan terimakasih, karena telah mempertaruhkan segalanya didalam pembangunan Balai Banjar tersebut. “Saya, mewakili Pemerintah Daerah dan selaku salah satu masyarakat manusmrtti, mengucapkan terimakasih, karena telah mencurahkan segala tenaga, materi, pikiran dan waktu untuk kesuksesan pembangunan Balai Banjar kita,” tuturnya.

Dia berharap, dengan terselenggaranya kegiatan pemlaspasan ini, bisa semakin memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan diantara krama, juga semakin meningkatkan sradha bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

I Nyoman Sarjana selaku Klian Adat Banjar Manusmrtti Dauh Pala-Pengabetan menuturkan, dari awal pembangunan sampai pinishing menghabiskan dana kurang lebih Rp. 1,5 M, yang bersumber dari iuran krama (punia) dan bantuan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Biaya upakara dikatakannya menghabiskan dana kurang lebih Rp. 80 juta. Setiap anggota Banjar Manusmrtti dikenakan iuran tambahan berupa 25 keping uang kepeng atau pis bolong.

Besar harapannya agar Pemerintah selalu mendukung program-program pembangunan yang akan dilakukan oleh masyarakatnya. Sehingga apa yang dicita-cita masyarakat Manusmrti Dauh Pala-Pengabetan sesuai dengan apa yang diharapkan, menginggat Banjar Manusmrtti Dauh Pala-Pengabetan merupakan corong dari Kota Tabanan.@humastabanan.

Melawan Polisi Dua Pelaku Curanmor Di Tembak

Dua Pelaku Curanmor

Tabanan – Pantaubali.com – Melawan polisi saat akan di tangkap,Sat Reskrim Polres Tabanan terpaksa melumpuhkan dua pelaku curanmor dengan hadiah timah panas di kaki tersangka. Mereka merupakan pelaku curanmor yang diparkir di halaman parkir Toko Alfa Mart Gerogak Jalan IR Soekarno, Gerogak Gede, Tabanan, Senin (28/1/2019) sekira pukul 01.00 Wita.

“Dua pelaku terpaksa kita tembak karena berusaha melawan petugas,” kata Waka Polres Tabanan Kompol Rahmawati Ismail dalam Press Rilisnya, Rabu (30/1/2019).

Menurutnya tersangka yang diamankan berjumlah 2 orang dan kedua tersangka itu dilumpuhkan karena berusaha melawan saat ditangkap polisi. Kadua tersangka merupakan pelaku pencurian sepeda motor Honda Vario nopol DK 8497 HP yang di parkir korban I Gusti Ngurah Agus Tista Pibianto (26) di depan Toko Modern Alfa Mart. Setelah keesokan harinya korban saat kembali mengambil sepeda motornya tidak ada di tempat.

Kasus ini terungkap saat tim Opsnal Unit Sat Reskrim Polres Tabanan dipimpin Ipda M Hardian Andrianto melaksanakan penyelidikan adanya kehilangan sepeda motor milik I Gusti Ngurah Agus Tista Pibianto warga Tegallinggah, Penebel, Tabanan. Akhirnya petugas berhasil mengendus keberadaan tersangka, di wilayah Singakerta, Ubud.

Kedua tersangka Sugeng P (32) dan Rizal AM (20) berhasil diamankan dan kedua tersangaka terpaksa ditembak kakinya karena hendak melawan petugas. “Mereka dalam aksinya mempergunakan kunci palsu dengan cara membuka secara paksa,”ujar Waka Polres.

Cuaca Buruk Pengaruhi Kunjungan Wisatawan Ke Tanah Lot Hingga 20 Persen

Gambar Dok DTW Tanah Lot

TABANAN – Pantaubali.com – Cuaca Buruk tidak hanya menimbulkan berbagai bencana alam,namun juga berdampak terhadap sektor pariwisata khususnya untuk kunjungan wisatawan di obyek wisata Tanah Lot yang mengalami penurunan sejak beberapa hari terakhir hingga kini tanggal 29/01/2019.

Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana. Yang sempat kami konfirmasi terkait dampak cuaca terhadap kunjungan wisatawan ke tanah lot,mengatakan Bahwa cuaca buruk belakangan ini menyebabkan penurunan wisatawan di DTW Tanah Lot hingga 20 persen. “Apalagi kalau hujan pagi hari, wisatawan tidak akan datang,” ujarnya.

Namun Toya mengaku penurunan itu pengaruhnya tidak terlalu signifikan. Data kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot dalam kondisi cuaca normal mencapai 6.000-7.000 orang per hari kini 5.000 jiwa.

Toya menambahkan selain berpengaruh pada tingkat kunjungan, dampak cuaca buruk adalah sampah plastik mengotori Tanah Lot. Per hari petugas mengangkut sampah plastik hingga 4 pick up. “Sampah biasanya menumpuk di depan Pura Luhur Tanah Lot,” jelasnya.

Meskipun demikian tidak sampai mengganggu wisatawan, karena petugas sudah ditekankan mengangkut sebelum pukul 07.00 Wita. “Sudah sejak dua hari seperti ini, selain sampah plastik ranting kayu juga banyak,” tandas Toya.

Bupati Eka, OPD Terkait dan Masyarakat Tabanan Serahkan Bantuan Kepada Umat Se-Dharma di Lombok

Tabanan – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, mewakili seluruh OPD terkait dan Masyarakat Tabanan menyerahkan bantuan kepada Umat se-Dharma yang tertimpa bencana Gempa di Dusun Baturinggit, Desa Slelos, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, Lombok, Selasa, (29/01).

Bupati yang akrab diaspa Eka tersebut menyerahkan punia kurang lebih sebesar Rp. 246 juta, di Wantilan Pura Luhur Batukau, Penebel, Tabanan. Didampingi oleh Kapolres Tabanan, AKPB I Made Sinar Subawa, S.I.K, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kab. Tabanan, I Wayan Miarsana, beserta seluruh OPD dan masyarakat di lingkungan Pemkab Tabanan. Sekaligus mengucapkan terimaksih kepada Kapolres Tabanan dan masyarakat Baturinggit, Desa Slelos, Gangga, Lombok Utara.

“Saya mewakili seluruh masyarakat Tabanan dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, mengucapkan terimakasih kepada panitia Pembangunan Pura Desa Sila Sedana Baturinggit, yang sudah berkenan hadir disini. Terimakasih juga atas fasilitasi Bapak Kapolres. Karena sebetulnya kalau kita mempunyai lebih, penyaluran itu harus tepat sasaran,” pungkas Bupati Eka.

Saat itu Bupati Eka juga menuturkan, bahwa dirinya tidak mau gegabah memberikan bantuan (punia), karena dirinya ingin bantuan tersebut harus tepat sasaran. Awal mula dirinya yakin  memberikan punia tidak terlepas dari fasilitasi Kapolres Tabanan, yang menjadi penyambung lidah masyarakat Desa Slelos. Yang mau mengajukan permohonan bantuan untuk prmbanguana Pura Desa Sila Sedana Baturinggit, dan tidak ada unsur paksaan.

“Saya bilang Astungkara, ini benar benar harus dibantu, jadi ada yang menyambungkan dan kita juga sudah ikhlas dan sudah terbiasa mepunia, jadi ini adalah gayung bersambut.  Tidak ada pemaksaan sama sekali, tidak. Justru kami sangat senang sekali kalau ada yang menjembatani, sehingga bantuan ini bisa tersalurkan dengan baik,” tuturnya.

Setelah perbincangan tersebut, Bupati Eka menghimbau seluruh OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Masyarakat Tabanan untuk bersama-sama membantu. Kalau masalah kebaikan, dijelaskannya, bahwa semua harus ikut andil termasuk Masyarakat Tabanan dan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

“Saya bilang sama Pak Sekda dan Asisten, kumpulin dululah punianya. Sudah berapa dapatnya, terakhir Saya yang tambahin. Jadi itu konsep yang kita lakukan selama ini, dan jangan pernah berpikir dapat apa-apa lo ya? Jangan. ini adalah nantinya Tabungan yang gak kelihatan, yang akan kita pakai saat kita butuh, sebagai tangga untuk mencapai suatu kebebasan.

Dijelaskannya arti kebebasan itu sesuai dengan versinya. “Kebebasan itu artinya apa? Kita akan mendapatkan kedamaian, ketenangan sekaligus keselamatan, itulah kebebasan. Astungkara dengan adanya bantuan ini saya berterimakasih kepada semua OPD di lingkungan Pemkab Tabanan dan Masyarakat Tabanan, karena sudah tulus ikhlas nyarengin mepunia,” jelasnya.

I Made Budi, selaku Panitia Pembangunan Pura Desa Sila Sedana Baturinggit, Desa Slelos, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, mengucap syukur atas bantuan yang telah ia terima. “Syukur anggayu bagia titiang ucapkan, sekaligus terimakasih banyak Saya ucapkan kepada bapak kapolres yang telah menjembatani. Napi yang tiang telah sampaikan kepada Bapak kapolres telah disampaikan kepada Ibu Bupati. Dari hasil pantauan Saya di media elektronik dan media cetak, bahwa ibu Bupati Tabanan ini sangat bijak. Jadi kami ingin mencoba dan kami sampaikan kepada bapak kapolres bahwa tiang mempunyai keingginan untuk mengembalikan situasi daripada Pura dan bangunan-bangunan lainnya yang rusak akibat gempa untuk dibangun kembali,” katanya.

Saat itu dirinya pun mengungkapkan kekhawatirannya. “Seharusnya kami saat ini tidak lagi memikirkan masalah dana pembangunan, tapi kami harus mulai dari nol kembali. Untuk itu Ibu Bupati Yang tiang hormati, bahwa kondisi alam saat inipun masih belum begitu tenang. Karena seminggu dua kali, wajib kami diguncang dengan gempa yang berskala  cukup besar, ditambah juga dengan hujan yang sangat lebat yang tidak seperti biasanya, disertai angin putting beliung yang sangat kencang. Jadi menambah daftar penderitaan dari warga-warga yang ada di Desa Slelos, Lombok Utara,” keluhnya.

“Astungkara dengan bantuan ini, kami bisa pergunakan sebaik mungkin dan akan kami laporkan perkembangannya nanti  kepada Ibu Bupati,” sambungnya. @humastabanan.

Wabup Sanjaya berharap, Kelompok Tani Tabanan Pilar Pangan di Bali

Tabanan – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, berharap dengan dikukuhkannya Kelompok Tani Tegal Harum, Dsp. Bangah, Desa Baturiti, menjadi pemberi semangat kebangkitan Kelompok Tani di Tabanan.

Sehingga Kelompok Tani Tabanan bisa menjadi pilar pemasok pangan Bali, khususnya Tabanan. Hal itu diungkapkan Wabup yang akrab disapa Sanjaya tersebut saat mengukuhkan Kelompok Tani Tegal Harum yang diketuai oleh I Made Yunarta tersebut, di Wantilan Sanggar Tari Manik Galih, Dsp. Bangah, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Minggu, (27/1) kemarin.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, Staf khusus DPR-RI, Camat Baturiti, Perbekel dan tokoh masyarakat setempat. Nampak pula aktivis kemasyarakatan, diantaranya, Sri Wigunawati, Ny. Diah dan Suparta.

Wabup Sanjaya sangat berterimakasih dan mengapresiasi penuh, pengukuhan Kelompok Tani Tegal Harum, Bangah. Menurutnya, dengan dikukuhkannya Kelompok Tani ini sudah tentu ada payung hukum. Sehingga nantinya bisa mempermudah Pemerintah Pusat, Provinsi ataupun Pemerintah Daerah di dalam menyalurkan program-programnya. “Di setiap program pasti dibarengi dengan pendanaan, sehingga nantinya bisa untuk mengembangkan Kelompok Tani. Dan untuk merealisasikan hal tersebut, salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah sudah terdaftar secara hukum. Sehingga nantinya penyaluran bantuan program tersebut tidak salah sasaran,” pungkasnya.

Disamping itu, Dirinya juga berharap dengan terbentuknya Kelompok Tani ini, kedepannya bisa menjadi contoh, menjadi penyemangat masyarakat, khususnya di Tabanan untuk mendirikan kelompok-kelompok Tani lainnya. “Sehingga, Tabanan melalui Kelompok Taninya bisa menjadi pilar dan pemasok pangan Bali, khususnya di Tabanan. Sehingga Tabanan bukan hanya sebagai Lumbung Berasnya Bali, tapi juga sebagai Lumbung Pangan Bali, seperti, Daging, Sayur, dan lain sebagainya,” harap Sanjaya.

Dalam pertanian, sudah tentu pendistribusian produk pertanian menjadi momok menakutkan bagi seorang Petani. Seringkali hal tersebut menjadi kekhawatiran bagi sebagian besar Petani, bukan hanya di Tabanan, tetapi juga Bali. Sehingga produk pertanian mereka sering menjadi incaran para tengkulak (pihak ketiga) yang berusaha mencari untung.

Namun Sanjaya menekankan, tidak perlu takut dan menghawatirkan masalah distribusi produk pertanian. Karena Pemerintah Kabupaten Tabanan telah memilki BUMDes yang bersinergi dengan BUMDa, Perusahaan Daerah Dharma Santika, yang akan membeli dan menyalurkan produk-produk pertanian masyarakat.

Deklarasi Millennial Road Safety Festival Tabanan

Deklarasi Millennial Road Safety Festival Tabanan

Tabanan – Pantaubali.com – Sore kemarin Sat Lantas Polres Tabanan bekerjasama dengan Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) dan Relawan Lalu Lintas Indonesia (Relasi) menggelar kegiatan “Millennial Road Safety Festival” di Taman Kota Garuda Wisnu Serasi, Tabanan, pada hari jumat (25/1/2019) sore.

Selain dihadiri ratusan orang dari berbagai komunitas motor dan sekolah tingkat slta, acara ini juga di hadir Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD Tabanan I Ketut Suryadi, Kapolres Tabanan AKBP I Made Sinar Subawa, para perwira Polres Tabanan juga pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan.

Dalam sambutanya Kapolres Made Sinar Subawa menerangkan,bahwa acara yang digeler Polres Tabanan ini bertujuan mengajak generasi milenial untuk mengutamakan keselamatan dan tertib lalu lintas di jalan raya.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan generasi muda atau generasi milenial,” tegasnya

Kapolres menjelaskan bahwa kegiatan “Millennial Road Safety Festival” dilaksanakan di seluruh Indonesia guna mewujudkan Milenial cinta lalu lintas menuju Indonesia Cemerlang.khususnya di Provinsi Bali kegiatan akan diawali di Tabanan untuk kemudian pada awal Februari acara puncaknya akan digelar di Denpasar yang di laksanakan oleh Polda Bali.

Untuk kegiatan yang di laksanakan oleh Polres Tabanan ini, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti memberikan apresiasi positif dan menyatakan dukungannya. “Kami mendukung penuh kegiatan ini dan berharap bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tabanan,” katanya.

Menurut Bupati Tabanan, untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan kaum milenial khususnya pelajar SMP dan siswa yang belum berusia 17 tahun, pihaknya dengan dukungan Polres Tabanan telah meluncurkan program Trans Serasi.

“Adanya program Trans Serasi, angkutan sekolah gratis untuk pelajar ini, terbukti telah mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar. Dengan adanya kegiatan Millenial Road Safety Festifal ini kami berharap angka kecelakaan di kalangan milenial di Kabupaten Tabanan bisa lebih ditekan lagi,” harapnya.

Dalam acara yang diisi dengan berbagai hiburan dan door prize dengan hadiah utama sepeda motor ini, sejumlah duta lalu lintas dari komunitas motor dan sekolah di Kabupaten Tabanan membacakan Deklarasi Tertib Lalu Lintas.

Isi Deklarasinya berisi tiga pernyataan yakni, Kami Generasi Millenial : satu, generasi yang peduli keselamatan berlalu-lintas. Dua, mendukung sepenuhnya kepolisian dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu-lintas. Tiga, siap menjadi pelopor keselamatan berlalu-lintas.