- Advertisement -
Beranda blog Halaman 884

Wabup Sanjaya Apresiasi Lomba Mancing ST. Taman Harum dan ST Tatwam Asi

 
Tabanan – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, membuka kegiatan Lomba Mancing melibatkan ratusan peserta yang diselenggarakan oleh ST. Taman Harum, Banjar Samsaman, Kukuh, dan Lomba Mancing ST. Tatwam Asi, Banjar Batuaji Kaja, Batuaji, Kerambitan, di saluran irigasi lingkungan setempat, Minggu, (10/2).
Dalam acara yang juga dihadiri Anggota DPR RI asal Tabanan, I Made Urip dan Anggota DPRD Tabanan I Wayan Lara, Wabup Sanjaya mengapresiasi kegiatan yang dieselenggarakan oleh ST. Taman Harum dan ST. Tatwam Asi, karena mampu memanage kegiatan lomba mancing menjadi kegiatan yang menghibur, sehingga lomba mancing menjadi kegiatan yang positif bagi masyarakat, terutama kaum millennial.
“Saya selaku Wakil Pemerintah sangat menyambut baik kegiatan ini, disamping sebagai ajang penggalian dana dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Caka 1941, tapi juga mampu membuat kegiatan ini menjadi agenda hiburan bagi masyarakat, terutama anak muda, kaum millennial kita,” ucapnya.
Hal ini dikatakannya sangat penting dilakukan, dan banyak makna serta manfaat yang didapatkan melalui lomba mancing ini.
Dengan memanfaatkan saluran irigasi, ini akan berdampak pada kebersihan dan kelestarian ikan di saluran irigasi tersebut. Rasa bangganya pun terucap kala membuka lomba mancing ST. Taman Harum Samsaman.
“Saya sangat bangga dengan apa yang telah dilakukan generasi millennial saat ini. Dengan kegiatan ini, bukan hanya sudah mampu menyuguhkan hiburan menikmati hari libur, tetapi mampu berfikir untuk menjaga lingkungan di sekitar. Dengan ini, mari kita maknai hari minggu ini sebagai hari suka cita, berkumpul bersama, menghibur diri dan yang terpenting jalin silaturahmi yang baik,” himbaunya.
Dirinya berharap, semoga kedepan Sekaa Teruna di Tabanan, khususnya bisa semakin meningkatkan kegiatan yang bersifat positif, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat, Pemerintah juga untuk Nusa dan Bangsa.
“Selamat menikmati hari libur, selamat memancing bagi, semoga semua menikmati acara ini, berbahagia dan selamat meliang-liang, karena hari minggu adalah waktu untuk meliang-liang,” tutupnya.
Untuk mensukseskan kegiatan ST. baik sekarang ataupun kedepannya, Wabup Sanjaya beserta undangan yang hadir menghaturkan punia atau tali kasih yang diterima oleh Ketua ST masing-masing. Saat itu, Wabup Sanjaya juga melakukan photo bersama dengan anggota Sekaa Teruna Setempat. @humastabanan.

Konsultasi Pemerataan Pembangunan 2020 Berbasis Potensi Wilayah

TABANAN – Pantaubali.com – Keseriusan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam meningkatkan SDM dan Potensi wilayah yang dimiliki menuju Tabanan Serasi, semakin dimantapkan melalui konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)  Kabupaten Tabanan 2020, Jumat (8/2), di Ruang rapat Kantor Bupati setempat. RKPD kali ini lebih menekankan pemerataan pembangunan 2020 berbasis potensi wilayah di Kabupaten Tabanan, sekaligus diyakini target dapat tercapai secara maksimal.

Kegiatan dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan, AA. Gede Dalem Tresna Ngurah, Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan, I.B. Wiratmaja, Perwakilan Badan Statistik Kabupaten Tabanan, Forkopinda dan Lintas Instansi Vertikal dan BUMD Tabanan serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Bupati Tabanan yang dalam sambutannya yang di bacakan oleh AA. Gede Dalem Tresna Ngurah, mengatakan  RKPD kali ini fokus terhadap pemerataan pembangunan 2020 berbasis potensi wilayah di Kabupaten Tabanan, yang merupakan penjabaran dari perda Kabupaten Tabanan nomor 11 tahun 2017 tentang RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Tabanan. “Saya harap ada sinergitas  Pemerintah Kabupaten, Kecamatan  serta  jajaran struktur Desa yang ada di seluruh wilayah Tabanan untuk mempercepat  proses pembangunan yang telah berjalan pada jalur yang diinginkan, dan Saya optimis akhir tahun perencanaan RPJMD Semesta Berencana nantinya target dapat tercapai secara maksimal,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pada tahun 2020 mendatang, Pemkab Tabanan menetapkan lima perioritas pembangunan, meliputi : pemerataan pembangunan urusan pelayanan dasar (pendidikan dan kesehatan), pemerataan kualitas pelayanan publik, pemerataan kualitas infrastruktur prasarana wilayah, peningkatan kualitas dan kuantitas produk unggulan potensi wilayah, serta penataan daya tarik wisata.

Karena disadari, dalam pembangunan dibutuhkan pendanaan yang cukup, itu selalu menjadi kendala bagi Tabanan dengan kapasitas keuangan yang sangat terbatas. Dengan adanya keterbatasan kemampuan keuangan daerah, akan memperkecil kemampuan jangkauan Tabanan untuk mencakup permasalahan tersebut. untuk itu perlu kesepahaman dalam penggunaan keuangan untuk menitikberatkan pada program utama  yaitu pencapaian Tabanan yang Sejahtera aman dan berprestasi. “Dengan keterbatasan yang kita miliki, saya mengajak seluruh pihak selalu mencurahkan segala potensi yang dimiliki untuk membangun Tabanan menjadi Tabanan yang lebih maju, lebih mandiri dan lebih sejahtera,” jelasnya.

Di tempat yang sama, I.B. Wiratmaja menjelaskan, ada 15 item quick win atau  program percepatan yang akan mereka genjot. Diantaranya, Pengembangan Sekolah berkarakter budaya Bali, Pembangunan Rumah Sakit Tabanan di Nyitdah, pengembangan Puskesmas Semesta di 10 Kecamatan, pembangunan pabrik pakan ternak skala besar, pembangunan pabrik Rice Miling Unit (RMU) skala besar, pembangunan Kawasan Pedesaan Prioritas Nasional (KPPN), pengembangan pertanian organik, pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) dan kawasan pendukungnya, pengembangan BUMDes berbasis pertanian, strukturisasi dan revitalisasi BUMD, revitalisasi Lembaga Latihan Kerja (LLK), pengembangan jalan lintas tengah Sanda-Wangaya Gede, peningkatan kualitas infrastruktur Daerah, pengembangan layanan Trans Serasi dan pengembangan e-Government.

Dijelaskannya juga ada beberapa misi yang akan difokuskan, diantaranya visi kesehatan, yang menyasar meningkatnya upaya kesehatan perorangan, meningkatnya upaya kesehatan masyarakat, terwujudnya pelayanan kesehatan yang prima dan terselenggaranya pelayanan kesehatan yang sesuai dengan SPM. Misi Ekonomi, yakni menggerakan Ekonomi Kerakyatan melalui pemberdayaan masyarakat berbasis pertanian dan Pariwasata. serta misi yang terpenting adalah pembangunan Sumber Daya manusia (SDM) yang berkualitas, berbudaya dan Berkeadilan Sosial, tegas pihaknya.

Intinya, banyak program dan visi misi yang dipaparkan oleh pihaknya. Diharapkan semua itu bisa tercapai sesuai target, sehingga mempercepat Pemerintah Kabupaten Tabanan mewujdkan masyarakatnya yang lebih mandiri, maju dan sejahtera. “Kemampuan suatu Suatu Daerah yang berupa sumber daya, yang bisa digunakan, diekploitasi dan diambil manfaatnya untuk dikembangkan lebih lanjut, sehingga bisa meningkatkan kemampuan wilayah yang memadai,” jelas pihaknya. @humastabanan.

Wujudkan Generasi Cerdas Berkualitas, Mahayasa Siapkan TPA Taman Bahagia

Psikiater I GNB. Mahayasa, Sp.Kj.

TABANAN – Pantaubali.com – Dewasa ini, berbagai tuntutan hidup menjadikan tidak sedikit orang tua sibuk dan kehilangan waktu mengurus anak-anaknya. Dampaknya, anak-anak kurang perhatian, termasuk perhatian terhadap perkembangan mentalnya. Hal tersebut diungkapkan oleh seorang seorang psikiater I GNB. Mahayasa, Sp.Kj.

Ditemui diruang kerjanya di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan, Sabtu (9/2), Mahayasa mengatakan bahwa perlakuan terhadap anak dimasa kecilnya sangat berpengaruh terhadap masa-masa selanjutnya. Artinya, ketika ingin mewujudkan generasi yang cerdas dan berkwalitas, maka proses itu harus dilakukan sejak dini.

Terhadap harapan terwujudnya generasi masa depan yang cerdas dan berkwalitas tadi serta melihat kondisi riil saat ini banyaknya orang tua yang disibukkan dengan berbagai urusannya, Mahayasa terpanggil untuk mendirikan sebuah rumah tempat penitipan anak (TPA) Taman Bahagia.

“Pilihan nama Taman Bahagia ini untuk mengenang kembali dikenalnya Taman Bahagia (TMP Pancakatirta) yang memang berdekatan dengan lokasi TPA kami,” ungkapnya.

Lalu apa kelebihan TPA yang akan mulai beroperasi pada bulan April yang akan datang tersebut?

Penggemar mobil tua ini menjelaskan, anak yang akan dititipkan disini sejak awal ditanamkan dekat dengan alam dan budaya. Khusus pendekatan terhadap alam ini, dikarenakan Mahayasa melihat banyaknya keluarga muda yang tinggal di komplek perumahan dengan ruang gerak dan halaman yang relatif sempit. Sementara TPA rintisannya yang berlokasi persis di timur Saraswati Tabanan ini memiliki halaman yang luas dan cukup asri.

“Halaman yang sempit tentu sangat membatasi ruang gerak anak,” sebutnya.

Kesehatan anak juga menjadi prioritas penting bagi Mahayasa. Sehingga pemeriksaan kesehatan anak juga menjadi salah satu pelayanan wajib secara berkala dari TPA Taman Bahagia.

Mahayasa menambahkan, tujuan pemeriksaan kesehatan ini juga menjadi salah satu caranya untuk membiasakan anak dekat dengan dokter. Mengingat tidak sedikit anak yang terkesan takut dengan sosok dokter.

TPA Taman Bahagia ini juga memberikan anak asuhnya pendekatan terhadap budaya. Terutama penanaman etika dan moral. Khususnya menanamkan rasa bhakti dan hormat kepada orang tuanya.

Selain itu, untuk menyatukan tujuan dari keberadaan TPA ini dengan harapan para orang tua, secara berkala pihak pengelola, pengasuh anak dan orang tua akan duduk bersama untuk mengetahui perkembangan anak yang diasuh.

Lebih jauh lagi Ketua DPC BMI Tabanan ini mengatakan bahwa anak-anak harus tetap diberikan ruang luas untuk bermain. Sehingga TPA ini juga tetap mengedepankan permainan, khususnya permainan yang mampu mengembangkan kecerdasan anak.

“Sekali lagi, karena TPA kami berkonsep alam, anak yang dititip disini lebih banyak diajak dihalaman atau ditaman dengan pola pengasuh bercerita. Sementara untuk menjaga kualitas asuh, TPA kami dalam operasinya hanya menerima anak asuh maksimal 20 orang,” pungkasnya. *rah

Pengukuhan Prajuru Desa Pekraman dan Prajuru Paiketan  kota Tabanan  Periode 2018 – 2023

Prajura Desa Pekraman dan Prajuru Paiketan  kota Tabanan  Periode 2018 – 2023

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, menghadiri sekaligus mengukuhkan Prajuru Desa Pekraman Kota Tabanan dan Prajuru Paiketan  Sekaa Teruna Desa Pekraman Kota Tabanan,  Rabu (6/2), di Wantilan Desa Pekraman Kota Tabanan, Desa Dajan Peken.

Turut hadir pada acara tersebut, Cokordo Anglurah Tabanan , Ida Begawanta Puri, Ida Peranda Griya Gede Pasekan, OPD terkait, Camat Tabanan Arya Suta , Perbekel Se-kec.Tabanan serta tokoh masyarakat.

Wabup Sanjaya dalam sambutannya mengucapkan selamat  atas di kukuhkannya  para prajuru yang baru dan mengapresiasi  berbagai kemajuan pembangunan yang dilakukan pengurus sebelumnya, yakni I Gede Wayan Samba yang di gantikan oleh I Gusti Gede Ngurah Siwa Gentha yang berasal dari Banjar Jambe Belodan, Dauh Peken.

Dirinya mengatakan di era peradaban modern yang dilengkapi dengan teknologi canggih dengan pesatnya ilmu pengetahuan serta sarana komunikasi yang serba muktahir. Merupakan tantangan yang berat, bagi Prajuru Desa Pekraman di dalam menjalankan pembangunan. Dan sebagai Daerah yang sedang membangun cita-cita nasional, dikatakannya kita tidak boleh berdiam diri, karena tidak dapat menghindarkan diri akibat perubahan global.

“Semakin pesat dan canggihnya mobilitas sehingga mengharuskan kita bekerja dengan cepat. Prajuru yang baru harus mampu meningkatkan kesejahteraan Krama Kota Tabanan, karena itu merupakan salah satu visi Pemerintah Kabupaten Tabanan yaitu membangun  masyarakat yang Serasi merupakan pilihan yang tepat di era sekarng ini, “ tegasnya.

Wabup Sanjaya menegaskan, untuk mewujudkan masyarakat Tabanan yang sejahtera aman dan berprestasi, maka seluruh komponen yang ada di Tabanan harus bersatu-padu, bahu membahu, mengelola perbedaan  menjadi kebersamaan  agar tidak terpecah belah, dalam Bahasa adatnya ‘salunglung sabhayantaka, paras paros sarpanaya’.

Wabup Sanjaya berharap seluruh prajuru yang dikukuhkan, bisa bersinergi dengan Pemerintah dan masyarakat. “Melalui pengukuhan ini, Saya harapkan agar prajuru desa dan prajuru paiketan dapat melaksanakan tugas dan fungsi yang berintegritas serta mampu beradaptasi dalam rangka membangu Kabupaten Tabanan melalui pelestarian Tri Hita Karana, “ harapnya.

Sementara Bendesa Adat Kota yang baru, Siwa Gentha mengucapakan terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk dapat memimpin dan melanjutkan  pembangunan yang telah dilaksanakan oleh bendesa sebelumnya. “ mari kita tetap bersama-sama untuk membangun Kota Tabanan menuju Kota Tabanan yang lebih baik,” jelasnya.

I Gede Wayan  Samba selaku mantan Bendesa Adat DP. Kota Tabanan, juga mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang di berikan selama ini. “Selama lima tahun saya menjalankan tugas ini, sudah barang tentu banyak kekurangan dan kesalahan yang saya lakukan dalam menjalankan amanat sebagai Bendesa adat. Semoga kedepan semakin lebih baik dan tetap menjaga kearifan lokal kita,” harapnya. @humastabanan.

Surat Suara Pemilihan Presiden dan DPR RI Tiba Di KPUD Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Sejumlah petugas KPU tampak sibuk menurunkan satu persatu box kardus di Kantor KPU Tabanan, Rabu (6/2). Adalah 934 box surat suara untuk pemilihan Presiden dan DPR RI. Namun, hanya baru tingkatan surat suara yang datang, tiga tingkatan untuk pemilihan DPD, DPRD tingkat I dan II masih berproses pencetakan.

Menurut data yang berhasil diperoleh, untuk surat suara pemilihan Presiden yang tiba sebannyak 187 box dengan isi per box sebanyak 2.000 lembar. Dan untuk surat suara DPR RI sebanyak 747 box dengan isi per box 500 lembar. Total surat suara yang datang sebanyak 373.473 lembar. Untuk sementara ratusan ribu surat suara ini disimpan di gudang logistic KPU Tabanan untuk selanjutna akan dilakukan pelipatan dan sortir.

“Hari ini (kemarin) baru dua surat suara untuk Presiden dan DPD RI. Nah sisanya (DPD, DPRD tingkat I dan II) masih diproses dna akan segera datang,” kata Ketua KPU Tabanan, I Putu Gede Weda Subawa, Rabu (6/2).

Weda menyebutkan, jumlah tersebut masih kurang jika cara penghitungannya menggunakan jumlah kebutuhan atau jumlah TPS ditambah 2 persen. Artinya jika menghitung sebanyak DPT dari 1.544 TPS ditambah 2 persen pemilih atau dengan total 374.169, surat suara masih kekurangan 696 surat suara.

“Jika dihitung dengan tambahan dua persen per TPS masih kurang sekitar 696 surat suara. Tapi masih proses akan segera dilengkapi,” sebutnya.

Untuk selanjutnya, kata dia, tinggal menunggu intruksi dari KPU Pusat untuk pelaksanaan pelipatan dan sortir surat suara yang rusak. Dan saat ini sedang emnyiapkan tenaga untuk pelipatan suara, paling tidak akan melibatkan 50 orang tenaga dengan target penyelesaian pelipatan sekita dua pekan.

“Jumlah tenaga yang melakukan pelipatan akan bertahap, kita akan lihat situasi. Jika dengan 20-25 orang mengerjakan itu cukup akan dilanjutkan, jika kekurangan baru akan ditambah. Kemungkinan akan melibatkan 50 orang,” jelasnya.

Wabup Dr. Sanjaya Sambut Gembira Rencana Lahirnya Listibya Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Sanjaya, SE.,MM., menyambut gembira rencana terbentuknya kembali pengurus Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibya) Kabupaten Tabanan. Hal tersebut terungkap saat orang nomer dua di Bumi Lumbung Beras ini menerima audiensi tim pembentukan Listibya Kabupaten Tabanan I Made Wardana, S.Skar., M.,Si. Turut mendampingi seniman arja Tabanan I Putu “Ajus” Purnawan.

Saat audiensi yang berlangsung pada Rabu (6/2) dihadapan Wabup Dr. Sanjaya, Wardana mengungkapkan bahwa Listibya Tabanan telah mati suri sejak sekitar tahun 2000 lalu. Baginya Listibya sangat penting dihidupkan kembali dalam tujuan untuk melestarikan dan semakin mengembangkan seni budaya Tabanan.

“Sesuai dengan fungsinya, keberadaan Listibya sangat penting ada dalam membina dunia seni Tabanan. Mengingat Tabanan sendiri memiliki warisan beragam bentuk seni,” ungkapnya.

Terkait dengan rencana pembentukan kembali Listibya di Kabupaten Tabanan ini, Wardana meminta restu agar dalam waktu dekat bisa terbentuk. Selanjutnya bisa berkiprah lebih riil melalui program kerjanya dalam keikutsertaan membangun Tabanan. Khususnya dalam membina, melestarikan dan memajukan dunia seni budaya.

Wabup Dr. Sanjaya menyambut gembira dengan rencana menghidupkan kembali Listibya Kabupaten Tabanan. Diakuinya, untuk memajukan dunia seni dan budaya perlu ada wadah yang menaunginya.

“Saya sangat gembira dengan rencana dibentuknya kembali Listibya di Tabanan,” sebutnya.

Wabup Dr. Sanjaya menambahkan, untuk membangun Tabanan harus dilakukan dengan semangat gotong royong dan oleh semua komponen yang ada. Termasuk pula peran nyata para seniman.

Wabup Dr. Sanjaya yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan ini kemudian berharap, dengan nantinya Tabanan memiliki kembali kepengurusan Listibya, kedepannya kehidupan dunia seni budaya semakin menggairahkan. Termasuk pula semakin terbukanya ruang ekspresi berkesenian bagi para seniman Tabanan.

“Semakin banyaknya ruang berekspresi berkesenian tentunya juga semakin menambah ragam hiburan bagi masyarakat dan ini sangat relevan dengan visi Tabanan Serasi,” pungkasnya.

Bupati Lantik 198 Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan

Tabanan – Pantaubali.com – 198 Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, dilantik dan diambil Sumpah Jabatannya oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, Senin, (4/1), di Gedung I Ketut Maria, Tabanan. Pejabat tersebut diantaranya, Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, 6 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 26 Administrator dan Pengawas, 80 0rang Eselon IV dan 85 pejabat UPTD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, Forkopinda, Wakil Ketua DPRD Tabanan, Nengah Sri Labantari, Instansi Vertikal dan BUMD serta OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Dalam sambutannya, Bupati Eka mengatakan bahwa pengembangan karier PNS khususnya dalam pengangkatan jabatan struktural bukanlah sebuah proses yang mudah dan sederhana. Diterangkannya perlu banyak pertimbangan agar dapat memperoleh pejabat yang tepat untuk menduduki sebuah jabatan. “Hal ini penting dan  perlu dilakukan, karena menyangkut proses dan kinerja serta pengambilan keputusan yang tepat, untuk dapat meningkatkan motivasi dan kinerja aparatur PNS. Begitu juga dengan dengan pengangkatan Sekretaris Daerah,” jelasnya.

Kepada Pejabat yang terpilih atau dilantik, Bupati Eka mengucapkan selamat menempati jabatan yang baru. “Atas nama pribadi beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan, Saya mengucapkan selamat kepada Saudara Dr. I Gede Susila, S.Sos, M.Si, yang baru saja dilantik sebagai Sekda Tabanan, dan Saya juga ucapkan selamat kepada para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Administrator dan pengawas, Eselon IV serta petugas UPD di lingkungan Pemkab Tabanan, semoga bisa menjalankan tugas dengan baik,” ucapnya.

Bupati Ekabersyukur suasana pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu berjalan dengan hikmat, sederhana dan penuh kekeluargaan. “Acara hari ini begitu hikmat dan sederhana tetapi menampilkan suasana kekeluargaan. Kebetulan hari ini Kajeng Kliwon dan tilem jadi kita menggunakan pakaian adat dalam pelantikan. Dan kita juga menggunakan gedung baru, Gedung I Ketut Maria, merupakan suatu kebanggaan bagi kita melakukan pelantikan ditempat yang metaksu dan memiliki aura yang luar biasa sekali,” pungkasnya.

Lanjut Bupati Eka menjelaskan bahwa mutasi itu adalah hal yang biasa. Dia menghimbau pejabat yang tidak terpilih tetap berpikir yang positif, karena kembali lagi ke sumpah jabatan bahwa PNS bersedia ditempatkan dimana saja. “Ada tempat lain untuk kita mengabdi, tidak harus di posisi tertentu. Mengabdi itu bisa dimana saja, tidak harus jadi Sekda, tidak harus jadi Kadis, tidak harus jadi kabag, tidak harus jadi Kabid. Itu akan sampai nantinya,” ucapnya.

Bupati Eka berharap kepada seluruh PNS di Lingkungan Pemkab Tabanan untuk selalu menunjukan Dedikasi, loyalitas, kesetiaan dan ketulusan didalam melaksanakan tugas, sehingga apa yang direncanakan kedepannya bisa sesuai dengan rencana. “Tunjukan Dedikasi dulu, tunjukan dulu rapornya, tunjukan dulu loyalitas dan kesetiaan, ketulusan dan terpenting keikhlasan. Keikhlasan demi apa? agar kedepannya semuanya aman sehingga tidak ada yang namanya kisi-kisi akhirnya kita bubar, tidak berjalan sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Karena apa yang kita rencanakan sudah dipikirkan matang-matang yang terbaik dari yang terbaik, dan Astungkara semua Ikhlas,” pinta Bupati Eka.

Sambung Bupati Eka. “Ikhlas itu dari hati. Contohnya Saya, Saya itu tidak pernah berpikir harus jadi ini jadi itu. kalau memang harus jadi pasti jadi. Gak harus dipaksa, kalau memang belum waktunya kenapa dipaksa. Justru yang dipaksakan itu bisa tidak baik, tapi sesuatu yang tidak dipaksakan itu akan menghasilkan yang lebih terbaik dari apa yang kita pikirkan,” jelasnya.

Pejabat Sekretari Daerah Kabupaten Tabanan yang baru saja dilantik, yakni I Gede Susila mengatakan seusai acara di tempat yang sama, bahwa setelah dilantik dan diambil sumbah jabatan akan berusaha melakukan koordinasi dan komunikasi dengan atasan, terkait hal-hal yang harus dikerjakan. “Setelah komunikasi dan melakukan koordinasi dengan pimpinan, barulah Saya akan melakukan Pekerjaan,” tuturnya.@humastabanan.

Pewarta Gelar Aksi Damai Galang Petisi  Tolak Remisi Pembunuh Wartawan 

Aksi Solideritas Pewarta Cabut Remisi Pembunuh Jurnalis

TABANAN – Pantaubali.com – Persatuan Wartawan Indonesia (Pewarta) bersama Solidaritas Jurnalis Bali (SJB), Senin (4/2/2019) menggelar aksi damai menggalang petisi menolaj remisi yang diberikan kepada Nyoman Susrama, otak pembunuh wartawan Radar Bali A.A Prabangsa.

Aksi damai dilakukan dengan membagikan mawar kepada pengguna jalan di perempatan patung Debes-Wagimin, Perempatan Jln Pahlawan depan Kantor Bupati, Perempatan Patung Sagung Wah dan berakhir di depan Gedung Kesenian Ketut Maria.

Belasan jurnalis yang melakukan aksi damai tersebut membawa spanduk berisi tuntutan untuk mencabut remisi Nyoman
Susrama terpidana otak pembunuhan Prabangsa. “Cabut Remisi Pembunuh Jurnalis”, begitu tertulis di spanduk SJB yang
dibawa para jurnalis dalam demonya.

Selain membawa spanduk berisi tuntutan, pada aksi demo tersebut Pewarta juga membawa selembar kain spanduk Petisi
Pewarta dan Masyarakat Tabanan untuk Mencabut Remisi Nyoman Susrama. Spanduk yang sudah ditandatangai seluruh
anggota Pewarta ini, dibawa berkeliling di lokasi demo untuk ditandatangani warga masyarakat yang mendukung petisi.

Selain wartawan yang tergabung dalam Pewarta dan SJB, warga masyarakat Tabanan juga banyak yang membubuhkan
tandatangan petisi di selembar kain spanduk tersebut. Di antaranya para PNS, guru, sopir angkot, Ibu-ibu rumah
tangga, pelajar dan komponen masyarakat lainnya.

Di  lokasi aksi damai tersebut, beberapa jurnalis yang berorasi di antaranya Ketua Pewarta Dony Darmawan, Ketua UJTI Agung Kayika dan Perwakilan AJI Bali Yoyok Raharyo.

Menurut Dony Darmawan, aksi demo yang dilakukan Pewarta dengan membuat petisi ini sebagai bentuk solidaritas
terhadap sesama jurnalis yang terlukai karena Presiden memberikan remis kepada Nyoman Susrama  yang menjadi otak
pembunuh jurnalis Radar Bali AA Prabangsa.

“Kami akan segera menyerahkan petisi yanbg telah digalang pada demo kali ini kepada pejabat yang berwenang untuk
ditindaklanjuti. Kami akan terus menyuarakan penolakan remisi sampai remisi yang melukai hati jurnalis tersebut dicabut pemerintah,” katanya.

Donny juga memberikan apresiasi positif kepada Bupati dan Wabup Tabanan yang bersedia memberikan dukungannya terhadap petisi yang dibuat Pewarta dengan membubuhkan tandatangannya di kain spanduk

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pada kesempatan tersebut  mengungkapkan rasa prihatinnya terhadap turunnya remisi terhadapNyoman Susrama terpidana otak pembunuh wartawan Radar Bali Anak Agung Prabangsa dari hukuman seumur hidup yang dikurangi menjadi 20 tahun kurungan penjara.

“Saya mendukung penuh langkah Pewarta yang menyampaikan Petisi agar remisi tersebut dicabut. Remisi yang diberikan
tidak sebanding dengan duka keluarga yang ditinggalkan almarhum Anak Agung Prabangsa,” katanya.

Hal senada diungkapkan Wabup Tabanan Komang Sanjaya yang mendukung penuh petisi yang disampaikan Pewarta dalam aksi damainya bersama Solidaritas Jurnalis Bali (SJB) di Tabanan. “Sejalan dengan ibu bupati, saya juga mendukung penuh langkah Pewarta membuat petisi agar remisi terhadap pembunuh wartawan Radar Bali dicabut,” tegasnya.

Wabub Sanjaya Hadiri Acara Metatah Masal Keluarga Besar Pura Panti Batan Kendal Seltim

                                          

Tabanan – Pantaubali.com – Sebagai seorang Pemimpin, hendaknya harus bisa bersinergi dengan orang yang dipimpin. Begitupun dengan seorang Kepala Daerah harus bersinergi dan menunjukkan keberpihakan terhadap Rakyatnya dalam menyatukan visi dan misi dari Pemerintah. Hal itulah berusaha ditunjukan Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM,  saat menghadiri Upacara Dewa Yadnya dan Manusa Yadnya Keluarga Besar Pura Panti Batan Kendal, Br. Glogor, Desa Bantas, Seltim, Minggu, (3/1). Didampingi oleh IGN. Kesuma Kelakan, Edi Nugraha Giri, Camat Seltim Ngurah Darma Utama, Perbekel dan Tokoh Adat Setempat.

Saat itu Wabup Sanjaya mengatakan terima kasih karena masyarakat selalu bersemangat di dalam membangun karya (Yadnya). Dikatakannya Pemerintah akan selalu mendukung kegiatan yang bersifat positif seperti ini. “Pemerintah akan selalu mendukung upaya masyarakat didalam menjalankan swadarmaning Agama. Apalagi ini merupakan upaya pelestarian Seni, Adat dan Budaya, sehingga sangat sejalan dengan Visi Misi dari Pemkab Tabanan yang komit terhadap pelestarian seni, adat dan budaya kita,” pungkasnya.

Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Dirinya berharap agar Keluarga Besar Pura Panti Batan Kendal, Br. Glogor, Desa Bantas, Seltim, tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar pihaknya dan tetap mengutamakan semangat gotong-royong di dalam membangun Yadnya. “Dengan ini, Tiang harap lebih mempererat  persatuan dan kesatuan diantara krama, sehingga dengan bersatu bisa mempermudah tercapainya semua keinginan yang kita harapkan bersama,” jelasnya.

Upacara Manusa Yadnya yang diselenggarakan oleh pihak Keluarga Besar Pura Panti Batan Kendal, Bantas tersebut, meliputi, Upacara Telubulanan yang diikuti oleh 1 Orang, Metatah ; 12 orang dan Pewintenan Saraswati dirangkaikan dengan Piodalan jelih (Upacara Dewa Yadnya) Pura Panti Batan Kendal, yang diusung atau diempon oleh 36 Kepala Keluarga Banjar Glogor, Bantas.

Saat itu Wabup Sanjaya juga mengapresiasi Kaula muda yang mengikuti Upacara Metatah dengan salaman. Juga saat itu Beliau menghaturkan Punia yang diterima oleh Panitia Setempat.@humastabanan.

Dirjen PAS Jemput Surat Penolakan Remisi Susrama ke Bali

Dirjen PAS Terima Surat Penolakan Remisi

DENPASAR- Pantaubali.com – Penolakan masif terhadap remisi tersangka pembunuhan jurnalis Radar Bali, AA Bagus Narendra Prabangsa mendapat respon positif dari Kemenkumhan.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Sri Puguh Budi Utami, pada Sabtu (2/2/2018) datang langsung ke Denpasar, Bali untuk bertemu Solidaritas Jurnalis Bali (SJB). Kedatangannya sekaligus meminta surat penolakan dari elemen masyarakat terhadap rencana remisi Susrama untuk segera diteruskan kepada Presiden Jokowi.

“Kami tidak bisa tidur sejatinya. Saya seharusnya Jumat [1/2/2018] disuruh pak menteri, tapi ada pekerjaan tidak bisa saya tinggalkan. Sampai tadi malam saya ditelpon pak menteri untuk bisa bertemu rekan-rekan [SJB],” jelasnya saat pertemuan dengan SJB di Kanwilkumham Bali, Sabtu (2/2/2018).

Dalam pertemuan ini, Puguh juga menyatakan tidak akan sebatas melakukan kajian. Dia menegaskan karena semua mekanisme sudah benar dilakukan oleh pihak yang keberatan sehingga bisa menjadi dasar usulan ke presiden.

“Ini menjadi dasar usulan ke presiden untuk mencabut atau membatalkan [remisi Susrama],” tegasnya.

Puguh mengakui profiling terhadap Susrama ketika diajukan mendapatkan remisi hanya berdasarkan pertimbangan kasus pidana umum saja. Adapun pidana khusus, yakni korupsi tidak ikut menjadi dasar, sehingga ditetapkan menjadi pidana sementara dari sebelumnya seumur hidup.

Lebih lanjut dipaparkan surat keberatan yang disampaikan oleh SJB dan keluarga korban akan segera diteruskan ke presiden. Dipastikan bahwa langkah percepatan akan dilakukan sehingga penyelesaikan masalah ini bisa lebih cepat.

“Waktu secepat-cepatnya [diselesaikan], kalau bisa lebih cepat akan lebih baik. Pak menteri minta surat [keberatan dari masyarakat] dan beliau bilang kalau surat belum ada, saya disuruh menunggu [disini],” jelasnya.

Sementara itu, Tim Hukum SJB Made Ariel Suardana menegaskan sudah menyiapkan surat keberatan kepada presiden. Dia menyatakan langkah-langkah mendesak presiden mencabut remisi akan terus digelorakan karena pembunuhan jurnalis merupakan kasus luar biasa.

“Kami apresiasi langkah Dirjen PAS, tetapi tetap akan terus kawal,” jelasnya. ( Siaran Pers SJB )