Pandemi, Mental Pelaku IKM Disebut Ikut Tepengaruh

TABANAN – Pantaubali.com – Ditengah Pandemi Covid-19 tidak melumpuhkan unit usaha saja akan tetapi, memberi dampak negatif juga pada mental pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) khsusunya di Kabupaten Tabanan.

Hal tersebut disebabkan karena, perkembangan usaha dimiliki para IKM rata-rata tidak begitu bergeliat seperti sebelum Pandemi.Yang akhirnya berimbas pada pendapatan,hal tersebut disampaikan,Kepala Diperindag Kabupaten Tabanan, I Gusti Nyoman Arya Wardana, Senin,(11/1) saat dikonfirmasi kemarin di Tabanan.

“Jadi ada dampak dirasakan para IKM misal, produksi berkurang bahkan,ada yang ditutup usahanya.Maka,otomatis pendapatan para IKM ikut berkurang bahkan tidak ada sama sekali.Yang akhirnya berimbas pada tekanan mental yang keras dirasakan,” sebutnya.

Baca Juga:  Usai Debat, Sanjaya-Dirga Ziarah ke TPB Margarana

Dalam menghadapi kondisi seperti saat ini, dengan ketersedian dana yang ada tentu tidak banyak bisa dilakukan dalam upaya membatu para pelaku IKM.Sementara hanya bisa memberikan support melalui WA saja.

“Karena dana sangat minim, ya paling kita memberikan support IKM by WA saja sementara,” ujarnya.

Meskipun demikian dalam kondisi saat ini,agar IKM tetap bergeliat tentu pendampingan tetapndilakukan.Akan tetapi,pendampingan dilakukan sementara ini hanya bersifat mandiri.

“Saya pribadi mendirikan assosiasi yang bersifat mandiri untuk mendampingi para IKM tersebut,”sebutnya.

Baca Juga:  KPU Tabanan Gelar Simulasi Pemungutan Suara di Desa Antosari Selbar, Libatkan 398 DPT

Dirinya berharap, semoga Covid-19 cepat berlalu serta harapanya agar para pelaku usaha bisa berusaha menemukan usaha-usaha lainya yang tetap bisa mendapatkan tambahan penghasilan sementara dalam kondisi Pandemi.