TABANAN – Pantaubali.com -Kebutuhan akan beras khsusunya bagi penduduk di Tabanan tercatat sebesar 126,13 ton per hari.Jika dihitung 276,33 gram dikali 456.449 orang sama dengan 126.130.552,17 gram atau 126,13 ton dan jika dilihat total dari kebutuhan masyarakat perbulan sebesar 3.783,9 ton, itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tabanan, Ni Dewa Ayu Putu Sri Widyanti,saat dikonfirmasi,Rabu,(21/10) di Tabanan.
“Jika dilihat dari kebutuhan penduduk Tabanan sebanyak 456.449 orang (data Dukcapil perSeptember 2020) dari bulan Januari sampai Desember sebanyak 45.407 ton.Bisa dikatakan,kebutuhan beras sangat tinggi di Tabanan,”jelasnya.
Dirinya memaparkan terkait dengan perkiraan stok beras di Kabupaten Tabanan mulai dari Januari sampai Desember 2020, untuk stok beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Kabupaten Tabanan tercatat stok beras 25,93 ton beras yang disimpan di Gudang Dharma Shantika Tabanan, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) 100,00 ton didistribusikan sebanyak 85,17 ton sisa 14,83 ton disipan di Gudang Bulog Tabanan, Beras yang ada di Perpadi 345,00 ton disipan dimasing-masing gudang Perpadi, Gabah kering giling yang ada di Perpadi sebanyak 1.000 ton jumlah stok beras 620,00 yang juga disimpan dimasing-masing gudang Perpadi,Hasil panen dari bulan Januari Sampai Desember 2020 prediksi cadanganya 116,180,00 ton didistribusikan 45.407,00 ton (Kebutuhan penduduk Januari sampai Desember 2020) jadi total perkiraan stok beras diperkirakan sebesar 71.778,76 ton.
“Data tersebut kami himpun per 14 September 2020,” katanya.
Sembari Dirinya menambahkan, untuk data stok pangan(beras) dalam hal ini tentu selalu melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian Tabanan karena, produksi ada disana. Selanjutnya berdasarkan perkiraan yang sudah disusun dengan Distan untuk stok beras di kabupaten Tabanan sampai akhir tahun ini bisa dikatakan masih aman.
“Semoga cuaca tetap mendukung sehinga tidak ada gagal panen,” harap Sri.