TABANAN – Pantaubali.com – Pria paruh baya berinisial MM (73) asal Banjar Dinas Umaseka, Desa Antosari, Kecamatan, Selemdeg Barat,Tabanan, Selasa,(18/8) pukul 16.45 wita ditemukan telah meregang nyawa tepat di bawah pohon pisang di Kebun milik korban.
Sebelumnya menurut sang istri korban Ni Ketut Switri, korban pamitan ke kebun untuk mebanten.
Terkait kejadian tersebut Kasubbag Humas Polres Tabanan, Iptu I Nyoman Subagia seijin Kapolres Tabanan saat dikonfirmasi kemarin (Selasa,(18/8) membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan kronologis kejadian,pada Selasa,(18/8) kurang lebih pukul 11.00 wita korban pamitan ke kebun untuk sembahyang ( mebanten ), sekira pukul 16.30 wita korban tidak pulang ke rumah.Selanjutnya korban dicari ke kebun oleh istri korban Ni Ketut Switri.
Sesampai di kebun istri korban terkejut melihat korban tergeletak tepat di bawah pohon pisang, dan sudah direbut semut merah ( semangah). Ni Ketut Switri menangis sambil berteriak, dan meminta bantuan warga sekitar.
Akhirnya pada pukul 16.45 wita Perbekel Antosari menghubungi Pihak Kepolisian Polsek Selemadeg Barat. Pukul 17.20 wita personil Polsek Selemadeg Barat beserta team medis Puskesmas Selemadeg Barat tiba di TKP, selanjutnya dilakukan olah TKP dan pemeriksaan luar pada tubuh korban.
“Dari hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.Diperkirakan korban meninggal sekitar 6 atau 8 jam yang lalu,” jelasnya.
Dengan kejadian tersebut dari pihak keluarga menolak,dilakukan otopsi dan menerima iklas kematian korban yang merupakan suatu musibah.
“Mayat korban akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga guna dilakukan prosesi lebih lanjut,” tutupnya.