Pola Belajar Berkelompok,Beresiko Penularan Covid-19

BADUNG – Pantaubali.com – Menanggapi beberapa sekolah telah ada menerapkan pola belajar kerja kelompok bagi anak didiknya ditengah masih terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19 saat ini.Dengan cara belajar kelompok berpindah-pidah dari satu rumah orang tua murid lainya ke rumah orang tua murid selanjutnya, tentu hal tersebut sangat beresiko penularan virus pada anak didik.

Menurut salah satu pengamat sosial, I Made Pria Dharsana,.SH. M. Hum,Jumat,(14/8) di Kuta,Badung menyampaikan, hal tersebut tentu sangat rentan timbulkan penularan baru.Jika bisa, lebih baik jangan dilaksanakan kegiatan tersebut dalam kondisi seperti saat ini. Apa lagi, kondisi saat ini telah kembali ada peningkatan jumlah kasus dibeberapa daerah di Bali.

“Terkadang anak-anak bisa saja kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.Anak-anak terkadang tidak menyadari betapa pentingnya protokol kesehatan tersebut bagi dirinya,”jelasnya.

Baca Juga:  WPRF 2024 Digelar di Nusa Dua, Menteri Komdigi: Indonesia Siap Hadapi Transformasi Digital

Dirinya mencontohkan, bisa saja anak-anak tidak melakukan cuci tangan, buka tutup masker serta menyentuh wajah tanpa mencuci tangan, belum lagi tidak diketahui apakah orang-orang di lingkungan tempat anak belajar kelompok tersebut telah benar-benar steril atau semua orang dalam lingkungan rumah tersebut telah menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

“Terkadang bisa saja hal-hal tersebut lepas dari pantauan masing-masing orang tua dari anak didik tersebut.Menurut saya, tentu hal itu bisa menjadi berbahaya lagi.Sebenarnya, hal tersebut harus kita hindari dalam kondisi seperti saat ini,” paparnya.

Baca Juga:  Sempat Kejar-Kejaran, Polisi Bekuk Joki Balap Liar di Sunset Road

Jika bisa, para guru jagan sampai mengajurkan pembelajaran bersama (kelompok) tersebut.Lebih baik terapkan pembelajaran melalui on line atau WA kembali, yang tentu hal tersebut akan lebih aman.

“Saya rasa pembelajaran On Line lebih aman, dan tidak akan beresiko menularkan virus kepada anak-anak,”ucapnya.

Sembari Dirinya menambahkan, jangan sampai ada klaster baru nantinya.Dalam hal ini, tentu bagaimana kita bisa secara bersama-sama mampu berkontribusi mengurangi pertumbuhan maupun perkembangan pandemi ini ke orang-orang lebih luas lagi.