Protokol Kesehatan di DTW Harus Tetap Di Jaga Bersama

TABANAN – Pantaubali.com – Dimasa pandemi isu kesehatan dan keamanan dari virus Covid-19 menjadi sangat penting, terutama di sektor pariwisata. Karena diketahui, pariwisata merupakan setor kepercayaan yang memang harus dijaga untuk mendatangkan wisatawan. Hal tersebut disampaikan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat memimpin rapat Persiapan Protokol Era Baru di Bidang Pariwisata bertempat di Ruang Rapat Praja Sanha, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, belum lama ini (Senin (29/6).

Baca Juga:  Desa Gubug Wakili Tabanan dalam Penilaian Desa Anti Korupsi Provinsi Bali

Menangapi hal tersebut, Kadis Pariwisata Kabupaten Tabanan,I Gede Sukanada saat dikonfirmasi via Whatsapp (WA),Rabu,(1/6) di Tabanan menyampaikan, tentu protokol kesehatan dan kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan juga dalam hal tersebut.Selain itu, pertimbangan akan kasus Covid-19 jika dilihat dalam perkembangannya saat ini menjadi hal penting diperhatikan juga.

“Intinya kita sudah berusaha mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari dengan selalu berkoordinasi kususnya pada DTW yang ada.Selanjutnya tinggal menunggu kebijakan dari provinsi Bali, karena pariwisata sifatnya holistik dan tidak parsial dalam pembangunan dan pelaksanaannya,” jelasnya.

Baca Juga:  Dukungan Mengalir dari Desa Nyambu Kediri, Sanjaya-Dirga Siap Lanjutkan Program Tabanan Era Baru

Saat ini kami masih berkoordinasi akan kelayakan destinasi dan akomudasi dengan menerbitkan sertifikat dengan prasyarat masih dikoordinasikan dengan provinsi.

“Kita tentunya tetap melakukan koordinasi dengan provinsi akan kapasitas dan kewenangan yang melekat.Untuk di kabupaten tentunya kita juga tetap berkoordinasi dan melibatkan OPD terkait seperti dinas kesehatan dan juga pol PP,” ujarnya.

Baca Juga:  Dukung Program Data Desa Presisi, Diskominfo Tabanan Gelar Forum Konsultasi Publik

Jika dilihat total jumlah DTW di Kabupaten Tabanan sampai saat ini berjumlah 23 dan Desa Wisata 24 disamping akomudasi hotel dan restoran. Dirinya menambahkan, untuk destinasi atau industri pariwisata tersebut sebelumnya juga telah langsung dilakukan pengecekan persiapannya.

“Saat ini kita kembali menginfokan sekaligus mensosialisasikan akan persiapan new normal dalam pelaksanaan nantinya,” tutupnya.