PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemugaran bangunan Pelinggih Utama di Pura Luhur Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan, telah rampung. Sebagai tahapan akhir, Pengempon Pura bersama Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot menggelar upacara Wraspati Kalpa. Rangkaian upacara diawali dengan prosesi Mendak Siwi pada Rabu (2/11/2025).
Pemugaran yang berlangsung sejak Juni 2025 tersebut menjadi momentum penting bagi pengempon dan masyarakat, karena bangunan suci kini kembali dapat difungsikan secara penuh untuk menopang upacara adat dan kegiatan keagamaan di Pura Luhur Tanah Lot.
Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, mengatakan pihaknya telah menyiapkan dukungan teknis dan sumber daya agar pelaksanaan pujawali berlangsung aman dan tertib.
“Fokus kami adalah pengamanan, kebersihan, serta keselamatan pemedek dan pengunjung, mengingat akses menuju pura sangat dipengaruhi pasang surut air laut. Kami berharap seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan nyaman,” ujarnya.
Di tengah pelaksanaan karya, DTW Tanah Lot tetap beroperasi secara terbatas dan teratur sehingga wisatawan tetap dapat mengenal kekayaan budaya dan spiritualitas Bali.
Selama rangkaian upacara, para pemedek juga melaksanakan ngaturan ayahan, termasuk persembahan tari-tarian sakral yang menjadi atraksi budaya bernilai tinggi dan memberi pengalaman spiritual sekaligus edukatif bagi wisatawan.
Sebagai bentuk dukungan dan antisipasi kondisi alam, panitia pengempon melalui Manajemen Operasional DTW Tanah Lot juga akan merilis perkiraan waktu pasang – surut air laut sebagai panduan bagi pemedek yang akan tangkil ke Pura Luhur Tanah Lot.
Dukungan dari berbagai unsur juga dilibatkan secara maksimal, meliputi personel pengamanan, petugas kebersihan, petugas layanan informasi, personel Balawista hingga pengaturan arus pengunjung dan penempatan pos pantau di titik-titik strategis.
“Mengingat akses menuju pura sangat dipengaruhi oleh kondisi laut, kami imbau pemedek tetap waspada, berhati-hati, dan menyesuaikan waktu tangkil dengan jadwal pasang–surut demi keamanan dan kelancaran prosesi,” kata Sudiana. (ana)

































