PANTAUBALI.COM, TABANAN – Permintaan telur ayam bahagia (free range egg) dari jaringan Hotel Marriott Group di Bali terus meningkat. Namun, pasokan dari Perumda Sanjayaning Singasana Tabanan belum bisa mencukupi sebab kurangnya pasokan. Hal itu dikarenakan belum banyak peternak telur yang menggunakan sistem free range tersebut.
Direktur Bisnis Perumda Sanjayaning Singasana, I Made Paser Darma Sugiarta, mengatakan total permintaan dari Marriott Group yang terdiri dari 28 hotel mencapai 15.000 hingga 20.000 butir telur per hari. Namun saat ini, pihaknya baru mampu memasok sekitar 1.500 butir per hari.
“Permintaan dari Marriott Group cukup besar, tapi baru sekitar 1.500 butir per hari yang bisa kami penuhi. Sisanya masih dipasok dari luar Pulau Bali oleh Marriot Grup,” ujarnya, Kamis (14/11/2025).
Ia menyebut, Perumda Sanjayaning Singasana mendapatkan mensuplai telur ayam bahagia dari tiga peternakan, yakni dua peternakan di Desa Perean, Marga Tabanan, dan satu peternakan di Kabupaten Gianyar.
Dijelaskannya, telur ayam bahagia yang diketernak dengan sistem free range memiliki beberapa keunggulan dibanding telur biasa yang diternak dengan sistem baterai, seperti putih telur lebih padat, cangkang lebih keras, dan lebih tahan lama hingga satu minggu.
“Harganya sekitar Rp2.300 per butir, sedangkan telur biasa sekitar Rp1.700 per butir. Telur ayam bahagia juga memiliki sertifikat resmi,” jelasnya.
Ia menjelaskan, ayam petelur dalam sistem cage free dipelihara secara alami tanpa dikurung dalam baterai kandang, sehingga ayam lebih sehat dan tidak dipaksa untuk bertelur.
Dalam masa produktif sekitar dua tahun, seekor ayam bahagia dapat menghasilkan hingga 900 butir telur, lebih banyak dibanding ayam biasa yang hanya bertelur selama 1,5 tahun.
Meski demikian, masih banyak peternak yang enggan beralih karena sudah terbiasa dengan sistem kandang baterai. Untuk itu, Perumda Sanjayaning Singasana berupaya menggencarkan sosialisasi dan pendampingan bersama instansi terkait agar lebih banyak peternak yang mau beralih ke sistem cage free.
Selain itu, pihaknya juga berencana menggandeng sejumlah Koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk di wilayah Tabanan untuk melakukan sosialisasi serta pembinaan kepada masyarakat agar mengembangkan peternakan Ayam Bahagi.
“Kami juga fokus memberikan pendampingan dan menjamin kepastian pasar. Semua hasil produksi telur ayam bahagia akan kami serap untuk disalurkan ke hotel dan perusahaan yang membutuhkan,” pungkasnya. (ana)































