Pakar Gizi Sebut Program MBG di SPPG Polda Bali Sesuai Standar

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bali.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bali.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bali mendapat apresiasi dari kalangan akademisi.

Pengampu Mata Kuliah Sistem Manajemen Pengawasan Mutu dan Penyelenggaraan Makanan Poltekkes Kemenkes Denpasar, Ni Putu Agustini menilai pelaksanaan program tersebut telah memenuhi standar penyelenggaraan gizi yang baik.

Dalam kunjungannya ke SPPG Polda Bali di Jalan Plawa No. 20, Denpasar, Agustini menyebut sistem penyajian dan porsi makanan yang diberikan sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak berdasarkan kelompok usia.

Baca Juga:  Koster Genjot PWA untuk Bangun Infrastruktur Strategis

“Porsi yang diterapkan sudah tepat, baik untuk anak di bawah enam tahun maupun di atas enam tahun. Dari aspek keamanan pangan juga terjaga, karena menu yang disiapkan bukan termasuk kategori berisiko tinggi,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberlanjutan program ini penting untuk memastikan pemenuhan gizi anak sekolah berjalan optimal. “Kami berharap program ini terus berlanjut dengan pengawasan yang konsisten agar mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak secara aman dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Kadek Mudarta Dilantik Sebagai Kepala Dinas Perhubungan Bali

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Polda Bali mulai beroperasi sejak 5 Mei 2025. Hingga kini, SPPG telah menyalurkan 3.579 porsi makanan bergizi setiap hari ke delapan sekolah di Kota Denpasar, meliputi TK Kemala Bhayangkari Denpasar, TK Darul Huda Denpasar, SDN 2 Sumerta, SDN 29 Dangin Puri, SDN 14 Dangin Puri, SDN 17 Dangin Puri, SMPN 3 Denpasar, dan SMAN 7 Denpasar.

Selain itu, layanan MBG juga menyasar ibu hamil dan ibu menyusui di Posyandu Aspol Kreneng Denpasar.

Baca Juga:  25 Walikota Bulgaria Bakal Jajaki Sister City ke Bali

Pelaksanaan program ini didukung oleh 50 relawan, terdiri atas pegawai BGN dan masyarakat yang bertugas menyiapkan serta mendistribusikan menu ke sekolah-sekolah sasaran.

Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan asupan gizi peserta didik, tetapi juga menjadi contoh penerapan program pangan sehat dan aman yang bisa diadaptasi oleh lembaga lain di Bali. (ana)