Ditinggal Menghadiri Upacara Kremasi, Rumah Petani di Desa Angseri Ludes Terbakar Akibat Korsleting Colokan Listrik

Kondisi rumah milik seorang warga di Banjar Angseri, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, ludes terbakar pada Rabu (8/10/2025) pagi.
Kondisi rumah milik seorang warga di Banjar Angseri, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, ludes terbakar pada Rabu (8/10/2025) pagi.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Rumah milik seorang warga di Banjar Angseri, Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, ludes terbakar pada Rabu (8/10/2025) pagi. Peristiwa ini diduga dipicu oleh korsleting arus listrik dari sambungan kabel di dalam kamar korban.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebutkan, rumah yang terbakar merupakan milik I Wayan Suardana (74), seorang petani asal Banjar Angseri.

“Saat kejadian, pemilik rumah sedang menghadiri upacara kremasi di Desa Bedha, Tabanan,” kata Iptu Berata.

Baca Juga:  Sidang Etik Oknum Anggota Polsek Baturiti Tunggu Putusan Pidana, Kapolres Tabanan Evaluasi Anggota

Kebakaran diketahui sekitar pukul 08.30 Wita, ketika dua saksi yang juga sepupu korban, I Wayan Wenten dan Ni Nyoman Nesri, mendengar suara ledakan kecil dari arah rumah korban. Awalnya mereka mengira suara tersebut hanya ledakan biasa, namun tak lama kemudian terdengar suara seperti benda terbakar.

Saat melihat ke arah rumah, keduanya melihat kobaran api sudah membesar di kamar korban.
Melihat kejadian itu, saksi bergegas meminta bantuan warga sekitar. Bertepatan dengan adanya acara pernikahan di lingkungan tersebut, warga segera berdatangan membantu memadamkan api secara gotong royong.

Baca Juga:  BNPT Bersama Kesbangpol Tabanan Survei Potensi Radikalisme

Tak lama kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Tabanan tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 Wita dan berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 10.00 Wita.

“Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik di kamar korban yang masih tersambung pada stop kontak menggunakan kabel roll. Saat meninggalkan rumah sekitar pukul 06.30 Wita, korban lupa mencabut colokan televisi yang masih terpasang,” terang Berata.

Baca Juga:  Gubernur Koster Serahkan Bantuan Rp1 Miliar Untuk Korban Bencana di Tabanan dan Jembrana

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kebakaran menghanguskan sebagian besar bangunan rumah dan isinya dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp300 juta.

Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP, identifikasi, dan pemeriksaan saksi-saksi untuk memastikan penyebab pasti kebakaran. Sementara, korban telah menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan dituangkan dalam surat pernyataan. (ana)