DPRD Tabanan Dorong Pemda Tingkatkan PAD Hingga 1 Triliun

Banggar DPRD Tabanan menggelar rapat koordinasi bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) membahas rancangan KUA-PPAS RAPBD Induk 2026 di ruang rapat pleno DPRD, Kamis (3/10/2025).
Banggar DPRD Tabanan menggelar rapat koordinasi bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) membahas rancangan KUA-PPAS RAPBD Induk 2026 di ruang rapat pleno DPRD, Kamis (3/10/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tabanan menggelar rapat koordinasi bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) membahas rancangan KUA-PPAS RAPBD Induk 2026 di ruang rapat pleno DPRD, Kamis (2/10/2025).

Rapat dipimpin Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa bersama jajaran Banggar, sementara dari pihak eksekutif hadir Ketua TAPD sekaligus Sekda Tabanan I Gede Susila.

Agenda pembahasan difokuskan pada strategi peningkatan pendapatan daerah, menyusul adanya penurunan dana transfer pusat yang mencapai Rp101,475 miliar.

Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa menegaskan, pihaknya ingin mengetahui langkah eksekutif dalam menutupi kekurangan dana tersebut. Menurutnya, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tabanan 2026 ditetapkan naik sekitar 18 persen menjadi Rp879 miliar lebih.

“Kami berharap target PAD bisa ditingkatkan secara bertahap. Saya mendorong agar PAD Tabanan mampu menembus Rp1 triliun pada 2026,” tegas Arnawa.

Baca Juga:  Oknum Polisi di Tabanan Jambret Pedagang di Pancasari, Ditangkap Usai Tabrak Mobil

Ia menambahkan, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengoptimalkan PAD. Di antaranya, penerapan sistem e-ticketing di tiga DTW unggulan Tabanan yakni Tanah Lot, Ulun Danu Beratan, dan Jatiluwih serta pemanfaatan aset daerah yang dinilai belum maksimal.

“Usulan e-ticketing ini sudah sejak lama kami dorong, tapi belum terealisasi. Selain itu, aset daerah seperti di Nyanyi, Beraban, yang disewa pihak swasta harus jelas kontribusinya untuk daerah. Begitu juga aset lain perlu dimaksimalkan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Turyapada Tower Jadi Ikon Wisata Baru Bali Utara Beroperasi 2026

Arnawa juga mendukung rencana Pemkab Tabanan untuk mencontoh sistem e-ticketing yang sudah diterapkan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, maupun di Kabupaten Gianyar. “Kalau itu bisa diterapkan, saya yakin target PAD Rp1 triliun bisa tercapai,” tambahnya.

Sementara itu, Sekda Tabanan I Gede Susila membenarkan adanya penurunan dana transfer pusat. Kendati demikian, pihaknya tetap berkomitmen menjalankan program pembangunan sesuai rencana APBD 2026, sembari menunggu kemungkinan adanya tambahan dana, seperti Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota.

Baca Juga:  43 Ribu Lebih Siswa di Tabanan Sudah Nikmati Program MBG

“Kami tetap berpatokan pada program yang sudah disusun, sembari melihat peluang adanya bantuan lain,” jelasnya. (ana)