Deteksi Banjir, 4 Aliran Sungai Besar di Bali Bakal Dipasangi Alarm

Gubernur Bali I Wayan Koster.
Gubernur Bali I Wayan Koster.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut empat aliran sungai atau tukad besar di Bali akan dipasangi alarm banjir.

Alarm tersebut dipasang untuk mendeteksi bencana banjir saat curah hujan tinggi sehingga masyarakat dapat mengantisipasi sejak dini dampak yang bisa ditimbulkan.

Adapun empat sungai tersebut yakni Tukad Badung yang terletak di Kota Denpasar, Tukad Mati di Kabupaten Badung, Tukad Unda di Kabupaten Klungkung dan Tukad Ayung di Kabupaten Gianyar.

Baca Juga:  WNA Diduga Mabuk Kecelakaan Tunggal di Tabanan, Keberadaannya Masih Misterius, Motor Tertinggal di Pinggir Sawah

“Nanti akan ada peralatan khusus yang bisa mendeteksi ketinggian air saat curah hujan tinggi. Pada ketinggian tertentu alat tersebut mengeluarkan bunyi peringatan,” kata Gubernur Koster usai menyerahkan bantuan bagi korban banjir di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Kamis (2/10/2025)

Ia menjelaskan, pemasangan alarm banjir akan dilakukan mulai 2026 dengan melibatkan Balai Wilayah Sungai (BWS), pemerintah kabupaten/kota, serta Pemprov Bali. Hal ini mengingat sungai-sungai tersebut tidak hanya melintasi satu wilayah kabupaten.

Baca Juga:  PWA Hanya 35 Persen, Gubernur Bali Minta Dukungan Menteri IMIPAS

Selain pemasangan alarm, Pemprov Bali juga menyiapkan langkah mitigasi lain, seperti normalisasi sungai, audit wilayah aliran sungai dari hulu hingga hilir, serta pemantauan Daerah Aliran Sungai (DAS).

“Saat ini banyak terjadi pendangkalan sungai di wilayah DAS yang perlu dikeruk. Kalau ada kawasan yang gundul, maka harus direboisasi dan direvitalisasi,” tegas Koster. (ana)