
PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan mempercepat penurunan stunting dengan menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tabanan 2025–2029.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengatakan, stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan juga masalah pembangunan sumber daya manusia yang akan menentukan kualitas generasi Tabanan di masa depan.
“Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Tabanan tumbuh sehat, cerdas, dan produktif. Melalui RAD ini, upaya penurunan stunting dilakukan secara terpadu, terkoordinasi, dan berkelanjutan,” ujar Sanjaya.
RAD PPS Kabupaten Tabanan disusun sebagai tindak lanjut Perpres No.72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Dokumen ini akan menjadi acuan strategis dalam penanganan stunting, mencakup mekanisme kerja lintas sektor, pemantauan dan evaluasi, serta dukungan regulasi dan pendanaan.
Data terbaru menunjukkan prevalensi stunting di Tabanan tahun 2024 sebesar 3 persen menurut Profil Kesehatan Daerah, atau sekitar 629 balita. Namun, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka prevalensi stunting Tabanan masih berada di kisaran 7,5 persen.
Perbedaan data ini menjadi tantangan penting yang mendorong Pemkab Tabanan untuk memperkuat sistem pemantauan dan evaluasi.
Dalam koordinasi penyelenggaraan, Bupati Sanjaya juga menetapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten yang melibatkan perangkat daerah, pemangku kepentingan, hingga TP PKK.
Tim ini bertugas mengkoordinasikan, menyelaraskan, serta mengevaluasi pelaksanaan program percepatan stunting di seluruh kecamatan.
RAD PPS Kabupaten Tabanan 2025–2029 disusun dalam tiga tahapan selama tiga bulan, meliputi pengumpulan data awal dan laporan pendahuluan, penetapan target dan matriks program, hingga finalisasi dokumen.
Strategi utama yang diusung mencakup penguatan perencanaan dan penganggaran, peningkatan kualitas pelaksanaan, penguatan pemantauan dan evaluasi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Dengan langkah ini, Bupati Sanjaya optimistis prevalensi stunting di Tabanan dapat terus ditekan, sehingga kualitas SDM meningkat dan cita-cita pembangunan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani semakin nyata. (ana)