PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar kegiatan Pembinaan Persiapan Lomba Desa Kabupaten Tabanan Tahun 2026 sepanjang September ini.
Agenda tahunan tersebut menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa sekaligus pemberdayaan masyarakat di tingkat desa.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, menegaskan, lomba desa bukan semata ajang mencari juara, melainkan momentum evaluasi untuk melihat perkembangan pembangunan desa.
“Kegiatan ini adalah ajang evaluasi, bukan sekadar mencari juara. Harapannya, semua desa yang mewakili kecamatan dapat tampil optimal dalam mengikuti kegiatan ini,” ujar Sanjaya saat dikonfirmasi, Jumat (5/9/2025).
Ia menyampaikan apresiasi kepada Desa Penebel yang berhasil meraih Juara III dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Bali Tahun 2025. Menurutnya, capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa desa-desa di Tabanan mampu bersaing dan menorehkan prestasi di tingkat yang lebih tinggi.
Dari pantauan di lapangan, pembinaan persiapan lomba desa telah dimulai sejak Selasa (2/9/2025) di Desa Sanda, Kecamatan Pupuan.
Kegiatan kemudian berlanjut ke Desa Payangan, Kecamatan Marga, dan hingga berita ini dirilis, pembinaan telah sampai di Desa Penarukan, Kecamatan Kerambitan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tabanan, I Gusti Ayu Nyoman Supartiwi, menjelaskan, pembinaan ini akan berlangsung sampai akhir September 2025 yang bertujuan mempersiapkan desa-desa yang akan mewakili masing-masing kecamatan dalam lomba evaluasi perkembangan desa.
“Fokus pembinaan diarahkan pada aspek administrasi desa sesuai dengan Permendagri Nomor 47 Tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa. Setelah pembinaan selesai, akan dilanjutkan ke tahapan penilaian untuk menentukan juara. Seperti biasa, juara pertama nantinya akan mewakili Kabupaten Tabanan ke ajang Lomba Desa Tingkat Provinsi Bali,” terang Supartiwi.
Lomba desa sendiri merupakan ajang penilaian perkembangan pembangunan, kualitas tata kelola pemerintahan desa, serta pemberdayaan masyarakat. Selain menjadi sarana evaluasi, kegiatan ini juga bertujuan mendorong inovasi, meningkatkan kualitas hidup warga desa, sekaligus mengapresiasi prestasi desa di Kabupaten Tabanan. (rls)