PANTAUBALI.COM, TABANAN – Insiden pendakian kembali terjadi di Gunung Batukaru, Kabupaten Tabanan, Bali. Setelah sehari sebelumnya, Minggu (31/8/2025), tiga orang pendaki mengalami kelelahan dan cedera dievakuasi tim SAR gabungan, kini tujuh orang pendaki dilaporkan tersesat saat menuruni jalur pendakian pada Senin (1/9/2025) malam. Beruntung, seluruhnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, meski satu orang mengalami kaki terkilir.
Kapolsek Penebel AKP Gusti Kade Alit Murdiasa menerangkan, evakuasi tujuh orang pendaki ini berawal dari laporan teman para pendaki yakni I Gede Prada Avatara Asana (23) asal Kerambitan, Tabanan. Ia melaporkan kehilangan kontak dengan rombongan pendaki sejak pukul 14.00 WITA. Hingga pukul 22.00 WITA, rombongan tak kunjung kembali.
“Mereka naik pagi sekitar jam 7, biasanya mendaki Gunung Batur atau Abang. Kali ini memilih Gunung Batukaru. Sampai di puncak sekitar pukul 18.00 WITA, jadi turunnya kemalaman dalam kondisi lelah dengan penerangan seadanya menggunakan lampu HP,” jelas AKP Kade Alit Murdiasa, Selasa (2/9/2025).
Mendapati laporan tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Polsek Penebel, Babinsa Jatiluwih, BPBD Tabanan, pecalang adat, perangkat desa, dan warga setempat segera melakukan pencarian melalui jalur pendakian Taksu Agung di Desa Jatiluwih.
Hampir tiga jam pencarian, ketujuh pendaki akhirnya ditemukan dan berhasil kembali melalui jalur semula yakni Jalur Taksu Agung, Desa Jatiluwih, Penebel.
Adapun identitas tujuh pendaki yakni Wahyuni Yusmita, Ni Kadek Yunita Sari, Ni Luh Ayu Aulia Putri, Komang Putri Meisy, Ni Kadek Yulitha Sari Maharani, I Kadek Andi Wiranata dan I Made Dedik Aristana.
“Semua bisa turun dengan selamat. Hanya satu orang yang mengalami kaki terkilir dan harus digendong dari atas jalur pendakian hingga ke lokasi parkir kendaraan di Pura Taksu,” ujar AKP Alit Murdiasa.
Ia pun mengimbau para pendaki agar tidak meremehkan jalur pendakian Gunung Batukaru, karena termasuk jalur ekstrem dan berisiko, apalagi jika kondisi fisik tidak prima atau tanpa peralatan penerangan yang memadai. (ana)