16 Mall di Bali Kompak Dukung Kebijakan Gubernur, dari Pengunaan Aksara Bali hingga Larangan Plastik

APPBI Bali saat bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di ruang tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Rabu (13/8/2025).
APPBI Bali saat bertemu Gubernur Bali Wayan Koster di ruang tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Rabu (13/8/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Bali yang menaungi 16 mall di Bali menyatakan siap mendukung program Pemerintah Provinsi Bali.

Beberapa kebijakan yang telah diimplementasikan diantaranya terkait Penggunaan Aksara Bali, Busana Adat Bali, Mendengarkan Lagu Indonesia Raya dan Pancasila, Pengelolaan Sampah, serta Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai serta memberdayakan UMKM lokal Bali.

Hal itu disampaikan Ketua DPD Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Provinsi Bali Zenzen Guisi Halmis kepada Gubernur Bali Wayan Koster di ruang tamu Kantor Gubernur Bali, Denpasar pada Rabu (13/8/2025).

“Kami sangat mendukung program Pemprov Bali seperti penggunaan Aksara Bali, Pakaian Adat Bali, Pengelolaan sampah. Bahkan kami pengelola Mall sudah ada aturan untuk pemisahan sampah,” ungkap Zenzen.

Tak hanya itu, Ia juga menyampaikan dukungan penuh pengelola mall untuk memberdayakan UMKM lokal Bali. Hal ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Bali dalam penguatan UMKM lokal Bali.

Baca Juga:  Unud Seleksi 149 Calon Mahasiswa Program Satu Keluarga Satu Sarjana

Zenzen juga menyampaikan, APPBI Bali tengah melaksanakan Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 yang dilaksanakan di Sidewalk Jimbaran.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 dan Hari Jadi Provinsi Bali ke-67, serta mendukung program nasional Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025.

ISF merupakan program nasional yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri ritel nasional, meningkatkan daya tarik pusat perbelanjaan sebagai destinasi wisata belanja, serta mendukung promosi produk-produk lokal, termasuk pelaku UMKM.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kunjungan masyarakat dan wisatawan ke pusat perbelanjaan, yang secara langsung akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah dan penguatan sektor pariwisata berkelanjutan di Bali,” jelasnya sembari menegaskan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Baca Juga:  Pria Pengangguran Ajak Teman Bobol Kamar Kos di Denpasar

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik atas komitmen yang telah dilaksanakan oleh anggota APPBI Bali dalam mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Bali.

Didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Gusti Ngurah WIryanata, Gubernur Koster juga mendukung penuh pelaksanaan ISF 2025 sebagai upaya mengembangkan potensi perdagangan, industri, pariwisata, serta ekonomi kreatif di Bali.

“Tidak hanya di depan mall atau papan namanya saja yang menggunakan aksara bali namun juga di dalam nya (tenant) harus menggunakan aksara Bali nya,” tegasnya.

Baca Juga:  Mie Gacoan Bali dan LMK SELMI Sepakat Damai, Bayar Royalti Rp 2,2 Miliar

Kemudian, sambung Koster, setiap hari Selasa para karyawan menggunakan pakaian Endek, yang asli dari pengrajin Bali. Hari Kamis, Rahina Purnama dan Tilem menggunakan pakaian adat.

“Setiap jam 10 mendengarkan Indonesia Raya dan Pancasila, sampah harus dikelola dengan baik dan usahakan menggunakan PLTS juga,” tambahnya.

Koster juga kembali menegaskan agar tidak menjual air minum dalam kemasan di bawah 1 liter dan tidak menggunakan plastik sekali pakai.

Ia juga meminta agar produk UMKM Bali yang dijual dikurasi dengan baik agar benar-benar produk yang dijual oleh UMKM tersebut merupakan hasil kerajinan pengrajin lokal Bali. (rls)