PANTAUBALI.COM, TABANAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan memulai pembangunan kamar jenazah baru senilai Rp14,7 miliar. Proyek ini ditarget rampung pada akhir 2025 untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan rumah sakit yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Desa Delod Peken, Tabanan itu.
Wakil Direktur Penunjang RSUD Tabanan, I Gede Gusnawa Putra, mengatakan pembangunan telah dimulai sejak awal Juli 2025. Selama proses tersebut, layanan pemulasaran jenazah untuk sementara dihentikan hingga pembangunan selesai.
“Saat ini, penitipan jenazah kami alihkan ke sejumlah rumah sakit yang telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS), seperti RS Singasana di Kecamatan Kediri, beberapa rumah sakit swasta di Kabupaten Tabanan, serta RS Mangusada, Mengwi, Badung,” jelasnya, Senin (11/8/2025).
Gusnawa menyebut, pembangunan ini dilakukan untuk mengatasi masalah kelebihan kapasitas pada kamar jenazah lama yang hanya mampu menampung 12 jenazah.
Kamar jenazah baru ini akan dibangun berlantai tiga. Lantai 1 difungsikan khusus untuk pemulasaran jenazah dengan kapasitas hingga 56 jenazah, sedangkan lantai 2 dan 3 akan dimanfaatkan untuk layanan lainnya.
Proyek ini didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan jangka waktu pelaksanaan 150 hari kalender atau lima bulan.
“Target kami, pembangunan selesai pada Desember 2025 sehingga awal 2026 sudah dapat difungsikan setelah melalui proses peresmian dan pengadaan peralatan,” tambahnya.
Selain kamar jenazah, pembangunan tempat parkir juga tengah berlangsung di RSUD Tabanan. Parkir dibuat bertingkat di bekas Kantor Dinas Pariwisata, sisi barat rumah sakit.
Proyek senilai Rp15 miliar dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung ini dirancang tiga lantai, yakni basement, lantai satu, dan lantai dua dengan kapasitas sekitar 60 mobil di tiap lantai serta kendaraan roda dua. Pembangunan yang ditargetkan mulai difungsikan pada 2025 ini diharapkan menjadi solusi permanen untuk mengatasi krisis lahan parkir dan kemacetan di sekitar RSUD Tabanan. (ana)