PANTAUBALI.COM, TABANAN – Jebolnya jalur nasional Denpasar-Gilimanuk berdampak terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Tabanan. Dua destinasi unggulan yang biasanya ramai dikunjungi wisatawan domestik yakni DTW Tanah Lot di Kecamatan Kediri dan DTW Ulun Danu Beratan di Kecamatan Baturiti mengalami penurunan kunjungan wisatawan hingga 20 persen.
Penurunan ini mulai terjadi sejak sehari setelah jalan nasional tersebut jebol di kawasan depan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg pada Senin (7/7/2025). Gangguan lalu lintas akibat insiden itu menyebabkan rombongan wisatawan dari arah barat, khususnya yang menggunakan bus besar dari Pulau Jawa, mengurungkan atau menunda kunjungan mereka.
Asisten Manajer DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, mengungkapkan, angka kunjungan harian kini berada di kisaran 3.000 hingga 4.000 orang, turun sekitar 20 persen dibandingkan sebelumnya.
“Penurunan sekitar 20 persen. Rata-rata terjadi pada wisatawan domestik yang biasanya datang secara rombongan dengan bus. Sejak jalan jebol, banyak yang menunda kunjungan ke hari berikutnya,” jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (11/7/2025).
Menurutnya, pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif yang lebih kecil dan memutar membuat waktu tempuh menjadi lebih lama, terutama bagi kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan roda enam. Sebagian besar kendaraan kini dialihkan melalui jalur Singaraja.
“Kondisi itu menyebabkan wisatawan menunda kunjungan dan menggantinya ke hari berikutnya, bahkan ada juga yang membatalkan,” imbuhnya.
Hal serupa juga disampaikan Manajer DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika. Ia menyebut, sejak insiden tersebut, kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Beratan tercatat hanya 1.000 hingga 2.000 orang per hari.
“Kunjungan turun sekitar 20 persen. Mayoritas wisatawan yang datang saat ini adalah wisatawan domestik, seiring dengan momentum liburan sekolah. Namun karena pengalihan arus ke jalur Denpasar-Singaraja, kemacetan parah terjadi di kawasan Bedugul,” ujar Mustika.
Akibat kemacetan tersebut, tidak sedikit rombongan wisatawan yang akhirnya membatalkan kunjungan ke Ulun Danu Beratan.
Pihak pengelola DTW Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan berharap proses perbaikan jalan nasional Denpasar-Gilimanuk dapat segera rampung, sehingga akses menuju destinasi wisata kembali lancar dan kunjungan wisatawan dapat pulih seperti semula. (ana)