Perbaikan Jalan Jebol Denpasar-Gilimanuk Diperkirakan Selesai Sebulan

Kondisi jalan nasional yang jebol di dekat Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Senin (7/7/2025).
Kondisi jalan nasional yang jebol di dekat Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Senin (7/7/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perbaikan jalan jebol di Jalur Nasional Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di dekat Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, mulai dikerjakan. Proyek ini ditangani oleh Balai Jalan Nasional, Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) 1, I Nyoman Yasmara.

Pengerjaan ditargetkan rampung dalam waktu satu bulan, meski upaya percepatan tetap diupayakan karena statusnya sebagai jalan nasional.

Kepala Dinas PUPR Tabanan, I Made Dedy Darmasaputra, mengatakan bahwa Satker PJN 1 langsung turun ke lokasi pada hari kejadian, Senin (7/7/2025), untuk melakukan pengecekan dan penanganan awal. Sejumlah alat berat dan material pun mulai disiapkan sejak Senin sore.

Baca Juga:  Ibu dan Anak Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan Selamat

“Tenggat waktu pengerjaan sesuai perencanaan adalah selama satu bulan atau 30 hari. Namun, diusahakan bisa lebih cepat karena ini jalur nasional, dan Bapak Bupati Tabanan juga meminta agar jalan bisa segera difungsikan kembali,” ujar Dedy, Selasa (8/7/2025).

Saat ini, proses pengerjaan telah dimulai dengan penyiapan lahan. Mengingat kerusakan terjadi di atas struktur gorong-gorong yang mengalami keruntuhan, jalan akan direkonstruksi menggunakan box culvert.

Dedy menjelaskan, penyebab utama jebolnya jalan adalah rusaknya saluran drainase di bawah badan jalan. Aliran air menggerus gorong-gorong hingga akhirnya runtuh, diperparah dengan beban kendaraan besar yang melintasi jalur tersebut.

Ia menambahkan, sebenarnya usulan perbaikan telah diajukan ke Balai Jalan Nasional sejak 25 Juni lalu, karena tanda-tanda kerusakan sudah terlihat. Tim teknis juga telah melakukan survei dan penyusunan rencana perbaikan. Namun, pengerjaan tak bisa segera dilakukan karena harus melalui proses perencanaan teknis dan pengadaan material, khususnya box culvert.

Baca Juga:  Dua Motor Adu Jangkrik di Baturiti, Satu Orang Tewas di TKP

“Penyediaan box culvert membutuhkan waktu karena harus dipesan terlebih dahulu. Ini yang menjadi salah satu kendala keterlambatan pengerjaan,” jelasnya.

Sebelum perbaikan sempat dimulai, kondisi jalan semakin parah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. Drainase dan badan jalan ambles hingga memakan setengah badan jalan. “Maka dari itu, saat ini kami lakukan penanganan darurat di lapangan,” pungkasnya.

Baca Juga:  DPRD Tabanan Tunggu Hasil Verifikasi KPU untuk Tetapkan PAW Wayan Gindera

Sembari menunungu proyek perbaikan rampung, arus lalu lintas kendaraan dialihkan ke jalur alternatif. Kendaraan roda empat kecil, minibus, dan sepeda motor dari arah Jembrana diarahkan ke kanan perempatan Pasar Senggol Bajera.

Sedangkan dari arah Denpasar diarahkan ke kiri sebelum Indomaret Bajera menuju jalur timur. Untuk kendaraan berat seperti truk, bus, dan kendaraan roda 6, diarahkan untuk melewati jalur Singaraja, Buleleng.

Sementara itu, kendaraan roda 4 dan roda 2 juga dapat memanfaatkan jalur selatan Polsek Selemadeg sebagai alternatif lainnya. (ana)