ABK Tewas Tenggelam Saat Berenang di Pelabuhan Benoa

Evakuasi ABK tenggelam di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Minggu (8/6/2025) siang.
Evakuasi ABK tenggelam di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Minggu (8/6/2025) siang.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang anak buah kapal (ABK) Kapal Bina Hasil 16 tenggelam saat berenang di kolam Bandar Nelayan, Dermaga Barat Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Minggu (8/6/2025) siang.

Korban diketahui bernama Fajar Hermawan (30), warga asal Manado berdasarkan identitas diri yang ditemukan petugas. Ia dilaporkan tenggelam sekitar pukul 13.00 Wita saat berenang bersama beberapa temannya.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar I Wayan Juni Antara mengatakan, informasi tenggelamnya korban diterima dari KP3 Pelabuhan Benoa pada pukul 16.00 Wita. Lalu, tim SAR gabungan segera dikerahkan menuju lokasi kejadian.

Baca Juga:  3 Penjaga Rutan Polresta Denpasar Diperiksa Propam Terkait Tahanan yang Tewas Dikeroyok

“Enam personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar bersama dua ABK KN SAR Arjuna 229 dikerahkan ke lokasi. Operasi dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga, I Wayan Juni Antara,” kata Juni Antara, Minggu malam.

Setibanya di lokasi, tim SAR berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya dan membagi tugas pencarian. Menggunakan perahu nelayan, tim menyisir area terakhir korban terlihat.

Baca Juga:  Sopir Ngantuk, Truk Muatan Kayu Hantam Truk Tangki Pertalite Jalur Denpasar Gilimanuk

Dua penyelam dari Basarnas diterjunkan ke perairan dengan kedalaman sekitar enam meter. Dalam sorti penyelaman pertama, korban berhasil ditemukan pada pukul 17.43 Wita di dasar laut, sekitar 60 meter dari sisi dermaga.

“Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban kurang lebih 60 meter dari sisi dermaga,” ujar Juni Antara.

Menurutnya, proses pencarian sempat terkendala jarak pandang terbatas akibat kondisi dasar laut yang berlumpur. Setelah berhasil diangkat ke permukaan, jenazah korban dibawa ke RSUD Prof. Ngoerah menggunakan ambulans BPBD Kota Denpasar.

Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, ABK KN SAR Arjuna 229, Dit Polair Polda Bali, Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa, Polair Benoa, dan nelayan setempat. (ana)