KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019, Pemkab Klungkung menggelar Seminar Kesehatan Tulang dan Stunting bagi anggota organisasi kewanitaan di Kabupaten Klungkung. Seminar dibuka Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di ruang rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Sabtu (14/12/2019). Hadir Ketua TP. PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta bersama jajaran, Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, serta sejumlah OPD dan undangan terkait lainnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Klungkung, Ida Bagus Anom Adnyana selaku Ketua Panitia melaporkan, Seminar diadakan dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-91 dan HUT Dharma Wanita ke-20 tahun 2019. Seminar dimaksudkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat terutama kaum perempuan akan pentingnya kesehatan baik dalam keluarga maupun masyarakat. Seminar sehari ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui lebih mendalam informasi tentang Stunting dan bahayanya bagi kesehatan, meningkatkan pemahaman ibu-ibu terkait dengan stunting dan kesehatan tulang serta mampu menangani masalah stunting dan kesehatan tulang dari segi gizi. “Pesertanya sebanyak 120 orang dari organisasi kewanitaan di Kabupaten Klungkung,” sebutnya.
Seminar Kesehatan Tulang dan Stunting menghadirkan narasumber yang membidangi, yakni Dr. Ida Ayu Ratih Wulansari Manuaba, SpPD-KR, M.Kes, FINASIM dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Dr. Ni Made Adi Swapatni.
Bupati Suwirta dalam kesempatan itu menyampaikan seminar seperti ini perlu dilakukan sebagai langkah-langkah edukatif yang sangat bermanfaat bagi ibu-ibu karena akan lebih gampang menerima dan mempraktekannya di masyarakat. Bupati mengajak peserta seminar untuk menyimak semua materi yang disampaikan narasumber dan dipraktekan di rumah maupun dilingkungan sekitar. Selain itu, Bupati juga berharap Dinas Kesehatan Klungkung dapat melakukan langkah-langkah promotif, preventif dan kuratif dalam mengajak masyarakat Klungkung untuk hidup sehat.
Dihadapan peserta seminar, Bupati Suwirta berharap organisasi kewanitaan di Kabupaten Klungkung dapat berperan aktif melakukan kegiatan untuk mempererat hubungan kekeluargaan antar organisasi dan memberi manfaat bagi masyarakat Klungkung. “ Organisasi kewanitaan di Kabupaten Klungkung telah menjalankan prinsip Gema Santi yakni saling bergandengan tangan dan saling tersenyum,” ujar Bupati Suwirta.
Diakhir sambutannya, Bupati Suwirta menugaskan Sekda Klungkung untuk menginventarisir jumlah Organisasi Kewanitaan yang ada di Kabupaten Klungkung agar dalam proses penganggaran, semua Organisasi Kewanitaan mendapatkan anggaran yang merata sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan. (hmsklk/nom)