Beragam Perayaan Waisak di Berbagai Penjuru Dunia

Peringatan hari raya Waisak di Thailand.
Peringatan hari raya Waisak di Thailand. (Foto:thaicongenvancouver.org)

PANTAUBALI.COM – Hari Raya Waisak 2025 akan diperingati pada tanggal 22 Mei. Bukan hanya di Indonesia, jutaan umat Buddha di seluruh dunia juga merayakannya dengan penuh makna.

Tanggal ini menjadi momentum penting untuk mengenang tiga peristiwa utama dalam hidup Sang Buddha yakni kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.

Walau memiliki makna universal, bentuk perayaannya di berbagai negara mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal yang berbeda-beda. Berikut adalah bentuk-bentuk perayaan Waisak di berbagai penjuru dunia yang wajib untuk diketahui.

1. Thailand

Waisak di Thailand telah menjadi bagian dari budaya dan spiritualitas nasional sejak masa Kerajaan Sukhothai. Pemerintah kerajaan secara aktif mendukung perayaan ini. Kota-kota dipenuhi dekorasi berupa bunga dan dupa, sementara malam hari dihiasi cahaya obor yang memikat.

Raja bersama anggota keluarga kerajaan dan masyarakat ikut memberikan penghormatan kepada Tri Ratna (Buddha, Dhamma, dan Sangha) selama tiga hari berturut-turut. Masyarakat juga melakukan persembahan, membagikan makanan kepada yang membutuhkan, serta melepaskan hewan ke alam liar sebagai simbol pembebasan dan harapan umur panjang.

2. Kamboja

Baca Juga:  Makna Hari Waisak yang Akan Diperingati 12 Mei Mendatang

Perayaan Waisak di Kamboja dikenal dengan sebutan Visak Bochea. Bendera Buddha dikibarkan di berbagai tempat.

Para biksu memimpin prosesi sambil membawa dupa, lilin, dan bunga. Umat Buddha memberikan persembahan dan mengikuti doa bersama sebagai bentuk penghormatan yang dalam terhadap ajaran Sang Buddha.

3. India

Sebagai tempat kelahiran Sang Buddha, India menjadi pusat spiritual yang penting selama peringatan Waisak. Umat Buddha di India menjalankan ritual berendam di Sungai Gangga sebagai simbol penyucian diri.

Mereka juga berdoa di Kuil Mahabodhi di Bodh Gaya, lokasi di mana Buddha memperoleh pencerahan. Suasana sekitar kuil dipenuhi cahaya lilin dan dupa, serta diiringi doa-doa suci yang menenangkan batin.

4. Sri Lanka

Di Sri Lanka, Waisak berlangsung selama dua hari dan dirayakan dengan meriah. Rumah-rumah serta jalan-jalan umum dihiasi dengan lentera dan lampion.

Kuil-kuil mengadakan doa bersama serta pertunjukan visual Pandol, struktur megah berbentuk gerbang yang menggambarkan kisah hidup Sang Buddha.

Baca Juga:  Menjelang Waisak, 255 KK Umat Buddha di Badung Terima Bantuan Rp2 Juta

Ada juga Dansala, yaitu tempat penyedia makanan gratis untuk siapa pun sebagai simbol kasih sayang dan semangat berbagi.

5. Nepal

Nepal, tempat kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama, merayakan Waisak bersama umat Buddha dan Hindu.

Kuil-kuil penting seperti Swoyambhunath dan Bouddhanath dipadati oleh peziarah yang membawa bunga, dupa, dan lampu mentega.

Perempuan mengenakan pakaian putih dan keluarga menyantap puding beras manis sebagai bagian dari tradisi lokal.

6. Tiongkok

Di Tiongkok, Waisak dikenal sebagai Fodan dan dirayakan dengan ritual utama bernama Yufojie, yaitu upacara memandikan patung bayi Buddha dengan air harum.

Pagoda dan kuil dipadati oleh masyarakat yang menyalakan dupa, lilin, dan lentera. Tradisi ini sarat akan simbolisme kelahiran dan penghormatan terhadap Sang Buddha, menunjukkan bahwa masyarakat Tionghoa turut memperingati Waisak dengan penuh kekhusyukan.

7. Jepang

Warga Jepang merayakan hari kelahiran Buddha melalui Hanamatsuri atau Festival Bunga, yang sejalan dengan semangat Hari Raya Waisak. Di berbagai kuil, patung kecil Sang Buddha dihiasi bunga dan disiram dengan teh manis sebagai bagian dari ritual.

Baca Juga:  Makna Hari Waisak yang Akan Diperingati 12 Mei Mendatang

Anak-anak mengenakan busana tradisional lengkap dengan hiasan bunga, sementara jalan-jalan kota dihiasi dekorasi warna-warni yang memeriahkan suasana.

8. Korea Selatan

Dalam bahasa Korea, Waisak disebut Seokga tansinil. Masyarakat merayakannya dengan menyajikan makanan dan teh gratis di kuil, memainkan alat musik tradisional, dan mengadakan pertunjukan tari topeng.

Yang paling khas adalah Festival Lentera. Lentera-lentera warna-warni dinyalakan dan digantung dengan harapan atau doa yang ditulis di label kecil, menciptakan pemandangan yang sangat indah dan penuh makna.

9. Amerika Serikat

Meskipun bukan negara mayoritas Buddha, Amerika juga turut merayakan Waisak. Gedung Putih pernah mengadakan perayaan bersama komunitas Buddha dari berbagai negara.

Patung Buddha besar dihiasi bunga dan lampu, serta doa bersama dilantunkan di panggung resmi yang dibuat khusus. Ini menunjukkan bahwa semangat Waisak telah menembus batas benua dan budaya. (ana)