![Kondisi pabrik tahu yang berlokasi di Jalan Bedahulu V, Banjar Mekar Sari, Peguyangan, Denpasar Utara, meledak Kondisi pabrik tahu yang berlokasi di Jalan Bedahulu V, Banjar Mekar Sari, Peguyangan, Denpasar Utara, meledak pada Rabu (12/2/2025) siang.](https://i0.wp.com/pantaubali.com/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-13-at-16.42.44_3f1d4e87.jpg?resize=600%2C347&ssl=1)
PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sebuah pabrik tahu yang berlokasi di Jalan Bedahulu V, Banjar Mekar Sari, Peguyangan, Denpasar Utara, meledak pada Rabu (12/2/2025) siang.
Ledakan tersebut bersumber dari tungku tabung uap pabrik yang disusul kebakaran. Bahkan, akibat kerasnya ledakan mengakibatkan kerusakan pada bangunan pabrik serta rumah kos di sekitarnya.
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan, pabrik tahu tersebut diketahui milik Hendri Budiono Suwanto (37) asal Situbondo, Jawa Timur. Selain kerusakan bangunan, insiden ini juga menyebabkan seorang penghuni kos Mega Anggela (26) asal Lumajang, Jawa Timur, mengalami luka robek di kaki sebelah kiri serta nyeri di bagian punggung akibat tertimpa reruntuhan tembok.
“Saat kejadian, korban sedang duduk di teras kos. Ia terkejut saat mendengar suara ledakan dari arah pabrik tahu yang bersebelahan dengan kosnya,” ujarnya.
Sementara itu, seorang karyawan pabrik berinisial Darius (29) asal Sumba Barat mengungkapkan bahwa ledakan terjadi saat ia tengah mengecek air di tabung uap.
Pabrik tahu ini menggunakan kayu bakar sebagai sumber panas, bukan gas. Sistem kerja tabung uap di pabrik tersebut mengharuskan pengisian air setiap 15 menit serta pemantauan rutin oleh karyawan.
“Saat itu saksi hendak memastikan kondisi air dalam tabung, tiba-tiba saja meledak dan menghantam bangunan di samping pabrik,” kata Sukadi.
Selain menghancurkan sebagian bangunan, ledakan juga memicu kebakaran. Namun, api berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran Kota Denpasar dalam waktu sekitar satu jam.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian materiil akibat kerusakan bangunan diperkirakan mencapai Rp 100 juta. (ana)