Pj. Ketua Forikan Bali Dorong Sosialisasi Gemar Makan Ikan Melalui Lagu

Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Bali, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Rabu (9/10/2024).
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Bali, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Rabu (9/10/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pj. Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya mendorong sosialisasi gemar makan ikan melalui lagu.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam kegiatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Bali, Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Rabu (9/10/2024).

Menurutnya, sosialisasi melalui lagu lebih efektif karena sasaran dari program ini adalah anak usia 0 hingga 59 bulan, ibu hamil, dan menyusui.

“Saya minta gaungkan terus lagu (Gemarikan) itu, khususnya di lingkungan PAUD atau TK,” ujarnya.

Ia yakin jika anak-anak sering mendengar lagu Gemarikan, otak mereka akan terstimulus untuk menyukai ikan.

Baca Juga:  Sekda Dewa Indra Ingin Bahasa Bali Tetap Eksis dan Fungsional

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kegiatan GEMARIKAN yang gencar dilaksanakan oleh pemerintah dari pusat hingga daerah. Sebab, melalui program ini masyarakat diberi pemahaman tentang manfaat mengonsumsi ikan.

“Ikan kaya akan kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi masa pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Ini berkaitan erat dengan upaya pencegahan stunting,” ucapnya.

Baca Juga:  Kabupaten Jembrana Terima Hibah Tanah Seluas 2,5 Hektare dari KKP

Selain anak usia dini, lanjut Ida Mahendra, ibu hamil juga menjadi sasaran program karena kandungan baik pada ikan akan berdampak pada pembentukan sistem saraf otak janin ketika masih dalam kandungan.

Sementara itu, Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan GEMARIKAN di wilayah Klungkung.

“Desa Nyalian dipilih sebagai tuan rumah karena angka stuntingnya tertinggi di wilayah Klungkung sehingga membutuhkan intervensi spesifik,” ujarnya.

Baca Juga:  Pj. Gubernur Bali Harap Pilkada Bali ‘Zero’ Masalah

Jendrika menambahkan, sosialisasi gerakan gemar makan ikan dengan sasaran ibu hamil, menyusui, dan anak-anak menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan stunting.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, ikan adalah sumber protein hewani yang kaya nutrisi. Ini bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan otak anak sejak dalam kandungan,” urainya.

Ia berharap kegiatan ini mampu meningkatkan budaya makan ikan sejak dini untuk membentuk generasi bangsa yang sehat, kuat, cerdas, dan berkualitas. (rls)