PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Aparat kepolisian tengah menyelidiki kasus kematian salah satu anggota organisasi masyarakat (ormas) Bali yakni Agung Ketut Ngurah Setyawan alias Gung Balang (38) dan istrinya, Anak Agung Sri Agung (38).
Mereka ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Kebo Iwa Utara, Banjar Pagutan, Desa Padangsambian Kaja, Denpasar, pada Senin (23/9/2024) malam.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengungkapkan, hasil visum menunjukkan AA Sri Agung mengalami luka tusuk pada leher bagian kanan.
Sedangkan, AA Ketut Ngurah Setyawan menderita luka tusuk di dada kirinya.
Dari hasil penyelidikan sementara, pihaknya menduga kematian Gung Balang dan istrinya bisa disebabkan karena tindakan bunuh diri atau ulah pati.
“Namun, kami masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab pasti kematian keduanya,” ujar Sukadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kematian Gung Balang dan istrinya diketahui dari kecurigaan keluarga mereka.
Pada Senin (23/9/2024), orang tua korban, AA Kompyang Oka Teji, menyadari pasangan suami istri ini tidak keluar dari kamar sejak Minggu sore.
Sebelumnya mereka terlihat masuk ke kamar sekitar pukul 17.00 WITA, tetapi keesokan harinya, tidak ada tanda-tanda kehidupan dari dalam kamar.
Bau tidak sedap yang tercium dari arah pintu kamar terkunci semakin memperkuat kekhawatiran keluarga.
Khawatir dengan situasi tersebut, saksi AA Ngurah Mahardika, bersama anaknya, memutuskan untuk membuka pintu kamar dengan linggis.
Setelah pintu dibuka, mereka menemukan Gung Balang dan istrinya sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi terbaring miring.
Di lokasi kejadian, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti, berupa pisau dengan gagang kayu yang berlumuran darah kering, sarung pisau yang juga terbuat dari kayu dan satu unit handphone milik korban.
Kedua jenazah lantas dievakuasi oleh PMI dan BPBD Kota Denpasar menuju RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut. (ana)