PANTAUBALI.COM, TABANAN – Seorang buruh bangunan bernama Giyanto (63) ditemukan tak bernyawa di area kebun pisang warga Banjar Dinas Jelijih Pondok, Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan pada Kamis (18/4/2024) sore.
Saat ditemukan oleh rekan kerjanya, korban dalam kondisi terlentang kaku diantara pohon pisang dan dikerubuti semut. Korban berasal dari Grobogan, Jawa Tengah.
Kapolsek Selemadeg Timur AKP I Nyoman Artadana mengatakan, dari pemeriksaan luar petugas medis Puskesmas Selemadeg Timur 1, pada tubuh korban tidak ditemukan luka kekerasan dan diperkirakan korban sudah meninggal lebih dari dua jam.
“Mayat korban selanjutnya dibawa ke BRSU Tabanan,” ujarnya, dikonfirmasi Jumat (19/4/2024).
Artadana menjelaskan, sebalum ditemukan meninggal, pada Kamis sekitar pukul 08.00 WITA korban Giyanto bersama rekannya Suyanto (51) dan Sutrisno (52) berangkat bersama ke lokasi proyek rumah joglo untuk melaksanakan pengukuran kaca jendela.
Selesai pengukuran, korban bersama Suyanto dan Sutrisno kembali ke tempat kerja pembuatan kusen dan pintu yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi proyek rumah joglo.
Beberapa saat kemudian Suyanto dan Sutrisno kembali ke proyek rumah joglo sedangkan korban melanjutkan pekerjaan di tempat pembuatan kusen dan pintu.
Kemudian, sekira pukul 12.00 WITA, Suyanto dan Sutrisno kembali ke proyek untuk beristirahat. Namun, mereka tidak melihat korban di tempat kerja maupun tempat tinggal. Mereka pun tidak menaruh curiga dan setelah selesai beristirahat kembali ke proyek rumah joglo hingga pukul 17.00 WITA.
Hingga sore, korban tidak terlihat hingga rekannya melakukan pencarian disekitar tempat kerja.
“Akhirnya korban ditemukan sekitar 4 meter dari tempat bekerja dalam kondisi terlentang di antara pohon pisang dan pondasi pagar. Setelah dicek ternyata korban dalam kondisi tak bernyawa dan dikerubuti semut,” ungkap AKP Artadana.
Setelah itu, saksi melaporkan lejadian ini ke Polsek Seltim untuk penanganan lebih lanjut.
Dari keluarga korban menyatakan menolak untuk dilaksanakan outopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah.
“Kemarin malam jenazah korban dibawa ke rumah duka di Desa Grobogan, Jawa Tengah untuk disemayamkan oleh keluarganya,” imbuh Artadana. (ana)