PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Apuan – Marga di Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan yang putus diterjang banjir pada pertengahan Oktober 2022 lalu telah rampung.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pada Senin (18/12/2023) meresmikan jembatan tersebut disambut antusias oleh seluruh warga setempat yang telah menanti-nanti hadirnya jembatan penghubung dua wilayah tersebut.
“Hari ini jalan bisa kita resmikan dan kita berikan nama jalan ini, namanya Jalan Kajang Merah, Jembatan Kajang Merah, karena dari jaman dulu ini memang namanya jembatan kajang dan kenapa merah, karena kebetulan jembatan ini di cat warna merah,” ucap Sanjaya sebelum melakukan pemotongan pita sebagai tanda jalan resmi dibuka.
Dengan rampungnya pembangunan jembatan ini, arus lalu lintas antara Kecamatan Marga dan Kecamatan Baturiti kembali lancar. Kemudian diharapkan, bahwa hal ini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat, tidak hanya dalam hal kelancaran transportasi, tetapi juga dalam meningkatkan aktivitas ekonomi dan mengurangi waktu tempuh untuk melewati jalur Marga – Apuan.
Dalam hal ini, Bupati Tabanan juga meminta kepada seluruh warga untuk turut berkontribusi memelihara ataupun merawat jembatan ini, agar umurnya bisa bertahan lama. Warga juga diharapkan agar tidak membuah sampah/potongan kayu/bambu ke aliran sungai, yang bisa menyebabkan terjadinya banjir.
“Apalagi saat ini, cuaca tidak bisa kita prediksi akibat perubahan iklim yang melanda bumi kita,” imbuh Sanjaya.
Nampak masyarakat dan pengguna jalan sudah berlalu lalang melalui jembatan yang sudah dinanti-nanti tersebut. I Made Sudirta salah satu warga setempat menyampaikan ucapan terima kasihnya atas dibangunnya jembatan tersebut.
“Dengan dibangunnya, kami sebagai masyarakat sangat berantusias dan berterima kasih kepada Bapak Bupati Tabanan yang telah memperjuangkan jembatan penghubung Marga – Apuan, sehingga masyarakat atau lalu lintas menjadi sangat lancar,” seru Made Sudirta.
Seperti diketahui, jembatan yang dikenal dengan Jembatan Yeh Kajang tersebut, sempat lumpuh total sejak 16 Oktober 2022 akibat terjangan air bah pada aliran Tukad Yeh Kajang.
Sampai akhirnya mulai dibangun pada Mei 2023 dan menghabiskan waktu pengerjaan selama 180 hari kalender, dengan panjang 30 meter dan lebar 7,6 meter. Pembangunannya sendiri menghabiskan dana dengan total Rp11,1 M Rupiah dari APBD Kabupaten Tabanan tahun 2023. (ana)