Enam Warga Binaan Lapas Tabanan Jalani Tes Antropometri, Tiga Dinyatakan Obesitas

Tim medis Lapas Kelas IIB Tabanan melakukan tes Antropometri kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kelompok rentan (lansia).
Tim medis Lapas Kelas IIB Tabanan melakukan tes Antropometri kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kelompok rentan (lansia).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Enam orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kelompok rentan (lansia) di Lapas Kelas IIB Tabanan mengikuti tes Antropometri, bertempat di Ruang Poliklinik, Selasa (28/11/2023).

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Medis Lapas, tiga orang warga binaan dinyatakan mengalami obesitas, satu orang gemuk dan dua orang normal.

Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan Muhamad Kameily mengatakan, pemeriksaan antropometri oleh petugas medis Lapas meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, lengan, kaki serta tanda-tanda vital.

Baca Juga:  Bawaslu Tabanan Hentikan Penanganan Laporan Intimidasi Mangku Pura Melanting dan Warga Kesiut

“Tes Antropometri bagi Warga Binaan kelompok rentan sendiri dilaksanakan dalam rangka pemenuhan gizi bagi WBP lansia yang ada di Lapas Tabanan,” jelasnya.

Dia menyebut, semua Warga Binaan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak sesuai dengan kebutuhan gizi mereka, tidak terkecuali untuk kelompok Lansia.

“Warga Binaan lansia memang butuh perhatian khusus, mereka merupakan salah satu kelompok resiko tinggi dan rentan sehingga butuh perawatan khusus,” terangnya.

Sementara itu, Kasubsi Perawatan Narapidana/Anak Didik Lapas Tabanan Hari Yogeswara berharap dengan dilaksanakannya tes antropometri tersebut dapat memastikan pemenuhan gizi bagi WBP terutama Warga Binaan usia rentan.

Baca Juga:  Sukaja Sebut Mulyadi Maju di Pilkada Tabanan Tanpa Beban Moral dan Ekonomi

“Kami sangat aware dengan pelayanan di bidang kesehatan bagi Warga Binaan karena itu merupakan salah satu fungsi Lembaga Pemasyarakatan,” ujar Hari. (ana)