PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 600 ekor anak penyu atau tukik dilepas ke habitat aslinya di Pantai Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (7/9/2023).
Pelepas liaran tukik ini diinisiasi oleh Bhayangkari dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-71 tahun 2023.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, pelepasan tukik ini bertujuan untuk melestarikan satwa laut khususnya penyu serta menjaga keseimbangan alam.
Sebab penyu merupakan salah satu fauna yang dilindungi yang pada saat ini populasinya semakin menurun dan terancam punah.
“Pelepas liaran tukik di Pantai Pangkung Tibah Tabanan ini merupakan salah satu upaya Bhayangkari beserta seluruh elemen masyarakat dalam melestarikan alam dan menjaga ekosistem laut yang sehat,” ujarnya.
Dia menyebut, banyak pantai di Bali menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur. Namun, saat ini banyak masyarakat yang memburu telur tersebut untuk dijual atau dikonsumsi.
“Kegiatan ini sebagai upaya edukasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Menurut perwira lulusan Akpol 1996 ini, penyu sangat berperan dalam menjaga ekosistem laut. Pasalnya mereka dapat mengontrol komposisi spesies dan distribusi spons (bunga karang) dari ekosistem terumbu karang.
Ditambahkannya, laut memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia yang perlu dijaga kelestariannya. Sehingga dengan melepas tukik diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan ekosistem yang sehat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan selanjutnya.
“Pelepasan tukik ini diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga dapat mencegah punahnya populasi penyu di habitatnya dari penangkapan ilegal masyarakat,” ujarnya.
Usai melepas ratusan ekor tukik dan membersihkan pantai, Ketua Umum Bhayangkari juga menyerahkan 100 paket snack dan alat tulis kepada anak-anak yang peduli terhadap kebersihan pantai dan menyerahkan 300 paket sembako kepada warga. (ana)