Empat Jembatan Rusak di Tabanan Akibat Bencana Sedang Dibangun

Jembatan penghubung Marga-Apuan di Desa Cau Marga yang sedang diperbaiki.
Jembatan penghubung Marga-Apuan di Desa Cau Marga yang sedang diperbaiki.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Empat jembatan di Tabanan yang rusak akibat bencana alam pada Oktober 2022 lalu dibangun kembali oleh pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP).

Keempat jembatan tersebut yakni jembatan penghubung Marga – Apuan, jembatan Pegebengan – Ganter, jembatan Suralaga – Ganter dan Jembatan Gluntung menuju Uma Bali di Kecamatan Marga.

Kepala Bidang Cipta Marga Dinas PUPRPKP Tabanan I Gede Partana mengatakan, pembangunan empat jembatan telah dilakukan akhir Mei 2023 lalu dengan struktur permanen. Dari empat jembatan yang kini dalam pengerjaan, terpanjang dibangun Jembatan Marga – Apuan di Desa Tua, Marga, yang bisa menembus wilayah Baturiti.

Baca Juga:  Kampanye di Desa Kaba-Kaba, Mulyadi-Ardika Tunjukkan Komitmen Dukung Seni dan Budaya Lokal

“Panjang jembatan dibangun sekitar 30 meter dengan pengerjaan 180 hari kalender kerja. Biaya yang diperlukan sekitar Rp11,1 miliar lebih bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi,” jelasnya, Rabu (9/8/2023).

Tiga jembatan lainnya, yakni jembatan Pegebegan – Ganter menghabis anggaran sekitar Rp5,7 miliar. Jembatan penghubung Suralaga – Ganter menelan anggaran sekitar Rp8,4 miliar.

Baca Juga:  Pasutri Tewas Mengenaskan Usai Ditabrak Truk di Baturiti

Kemudian, Jembatan Gluntung menuju Uma Bali dibangun dengan panjang 12 meter dengan anggaran sekitar Rp 4,5 miliar.

“Waktu pelaksanaan pengerjaan ketiga jembatan tersebut selama 150 hari kalender kerja. Target pengerjaan sampai bulan Oktober mendatang,” ucap Partana.

Ia menambahkan, saat ini keempat jembatan tersebut sedang dalam pemasangan tiang panjang besi beton. “Secera keseluruh empat jembatan tersebut pengerjaan fisiknya baru mencapai 20 persen,” imbuhnya.

Pihaknya berharap, dengan adanya rekonstruksi ulang empat jembatan tersebut maka konektivitas antar wilayah, baik barang, jasa dan manusia bisa lebih lancar.

Baca Juga:  Mahasiswa Soroti Masalah Bioskop Hingga Pengelolaan Sampah Dalam Forum Tabanan Bebas Bicara

“Terlebih empat jembatan itu merupakan jalan utama dari warga untuk menuju kabupaten hingga ke fasilitas publik lainnya,” paparnya. (ana)