PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana mengingatkan pentingnya kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam upaya mencegah penyebaran stunting.
Stunting merupakan permasalahan serius yang berhubungan erat dengan pola konsumsi dan gizi yang harus segera diatasi.
“Kita menghadapi ancaman stunting baru di mana anak-anak sulit makan dan kadang-kadang hanya mendapatkan makanan dengan standar gizi yang rendah. Hal ini sangat berpotensi menyebabkan stunting yang serius,” kata Wastana beberapa waktu lalu.
Ia menyampaikan harapannya agar masalah stunting tetap menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Tabanan meskipun telah meraih Juara Satu Kabupaten/Kota Terbaik tingkat Nasional dalam melaksanakan Praktik Audit Kasus Stunting Indonesia (Petik Aksi) Satu dan Dua Tahun 2023.
Tidak hanya itu, Tabanan juga menjadi Juara Pertama dalam Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor Tahun 2023 Kategori Capaian KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MJKP).
Namun demikian, Wastana menegaskan pencegahan peningkatan jumlah kasus stunting memerlukan sinergitas bersama baik pemerintah maupun masyarakat dengan memberikan dukungan berupa asupan makanan bergizi kepada anak.
“Penanganan stunting ini tidak bisa dilakukan sendirian oleh pemerintah. Peran serta masyarakat sangatlah penting,” ujarnya.
Sebelumnya, Kabupaten Tabanan telah menerima penghargaan besar dari Kepala BKKBN RI dan Gubernur Bali dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-30 Tingkat Provinsi Bali.
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan ini karena Harganas ke-30 menjadi momentum berarti yang menunjukkan apresiasi besar dari BKKBN Provinsi Bali kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Harganas menjadi kesempatan untuk membangkitkan kembali kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga dalam kehidupan sosial, terutama tanggung jawab keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak dalam mencegah stunting. (ana)